Prolog

12.3K 763 13
                                    

Freya menyipitkan matanya sebelah. Ia tersenyum sambil menatap optimis ke depan. Di punggungnya, tas besar dengan segala perlengkapan tergantung. Ia meloncati anak tangga dengan penuh semangat.

Blak. Ia kemudian melempar tas itu di bagasi mobil Jeep klasik berwarna biru yang mereka sewa. Ia lantas berjingkrak masuk ke mobil.

"Kalian siap gaes??" Teriak Evelyn. Salah satu temannya.

"Siap!!!" Teriak mereka lantang.

Evelyn memutar kunci mobil dan bersiap untuk mengendarai.

"Kling" sebuah pesan masuk ke ponsel Freya. Tanpa mengurangi senyumnya, ia membuka ponselnya.

"Oke girls, kita berangkat!!"

Frey tak menghiraukan kata Evelyn. Air mukanya berubah saat ia tau siapa pengirim pesan itu. Mr. Tobias Bison. Dosen terkiller yang juga menjadi pembimbing tugas akhirnya.

"Tunggu!" Serunya membuat Evelyn menginjak rem mendadak dan semua orang hampir terbentur. Lizzy bahkan sudah jatuh ke spasi antar kursi.

"Aduh, apaan sih Fey. Ada yang ketinggalan?" tanya Evelyn sewot.

"Bentar deh gaes. Lo semua udah selesai ngerjain tugas akhir?" Tanyanya tiba-tiba.

"Udah." Jawab mereka berbarengan.

"Lo juga udah Liz?"

Lizzy mengangguk. Freya menepuk jidatnya. Ia kemudian bergegas turun.

" Nyawa gue ketinggalan. Sorry gaes, gue nggak bisa ikut ke pantai. Gua harus cabut," Ujarnya panik sambil mengambil tasnya di belakang.

"Eh, lu mau kemana?" Tanya Lizzy dengan suara cemprengnya.

"Ubah haluan, nyelametin nyawa gue."

"Eh, lu ngomong yang jelas kenapa. Lu mau kemana?" Tanya Sonya yang tak mengerti.

"Gue harus balik ke Jakarta. Pak Tobias baru aja ngirim peringatan," celetuknya sambil mengutak-atik ponselnya.

"Serius lu? Kita kan baru aja dateng semalem," protes Evelyn.

"Lagian ini juga di Lombok loh. Lu kira Jakarta-Lombok cuma kayak jalan ke rumah tetangga?" tambah Sonya.

"Maka sedari itu. Udah ah, gue mau siap-siap. Gue bakalan berangkat ntar malem."

"Hah?" Seru mereka semua kaget.

Freya tak mempedulikan mereka semua. Ia lebih takut pak Tobias daripada Omelan mereka.

#salamjabo_writingmarathon #challegemenulis3bulan

Kosan In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang