Itu buat readers yang bacanya loncat-loncat, minta digetok ubun-ubunnya, canda bebep :v
Happy Reading sayong😘
Verdinant berjalan dengan tenang di lorong rumah sakit, beberapa orang yang melihat hal itu kebanyakan menatap ngeri dan merasa ingin muntah, demi apapun, darah yang mengalir dari lengan yang tertanam peluru dan sayatan pisau disekujur tubuhnya membentuk kubangan sungai merah diatas keramik putih.
"Nona, boleh saya mendapat bantuan?" tanya Verdinant pada sang resepsionis yang tengah bermain ponsel tak memperhatikan pasien yang berdarah-darah.
"Iya tuan, anda memiliki keluhan apa?" tanya resepsionis tanpa melihat kearahnya.
"Um.. Tertembak dan sedikit luka sayatan pisau?" ucapan Verdinant terdengar ragu, resepsionis yang merasakan hal janggal segera menatap kearah depan, dan seketika ia terkejut dan segera memanggil salah satu suster yang baru saja lewat.
"Hey cepat panggilkan dokter! Pasien ini hampir sekarat!"
"Ah.. Nona ini tidak apa, hanya luka kecil,"
"Ya tuhan, anda harus ditangani cepat, suster bawa pria itu ke ruangan 28A, cepat!"
Dengan cepat Verdinant dibawa ke ruangan tersebut, dan suster tersebut pun keluar memanggil dokter.
"Hhhh.. Orang-orang ini terlalu kecanduan ponsel, dan reaksinya terlalu berlebihan, ini hanya luka kecil," gerutu Verdinant, tak lama kemudian suara pintu ruang rawat inap dibuka, seorang dokter mulai memasuki ruangan itu.
Tuan, anda bisa menghadap kearah saya? saya akan mengeluarkan peluru anda," ujar Raizel, Verdinant pun membalikkan tubuhnya, dalam seperkian detik raga Raizel membeku, ia benar-benar tak percaya akan apa yang dilihatnya.
"Dokter mengapa kau diam saja? Cepatlah, aku mengejar waktu," ucap Verdinant, namun Raizel masih tak berkutik terhadap apa yang dilihatnya.
"Apakah aku harus meminta dokter lain menangani luka tembakku?" tanya Verdinant lagi.
"Tidak mungkin.. Kau.. Verdinant?" tanya Raizel.
"Anda mengenalku?" Verdinant bingung, ia terkejut karena seseorang yang tidak dikenal mengetahui namanya.
"Kau.. Betulan Verdinant Vladimir?" tanya Raizel lagi, Verdinant mengernyit dahi pertanda tak mengerti, Vladimir katanya?
"Maaf, anda mungkin salah orang, aku Verdinant Bennet, dan tolong, bisakah anda menangani luka saya? Saya ada urusan penting," ujar Verdinant, Raizel gelagapan, tidak seharusnya ia melupakan tugasnya.
Hanya saja ia tak mengerti, bagaimana mungkin ini terjadi? Jika Verdinant kembali hidup di dunia ini dalam wujud reinkarnasi manusia, itu artinya, Gerald dan Evelyn juga terlahir kembali.
🍃🍃🍃
Semakin tinggi pangkat atau derajat seseorang, maka semakin besar pula tanggung jawabnya.
Hal itu dirasakan oleh Verdinant sekarang, kenyataanya menjadi ketua dalam sebuah team Alfa tidak semudah yang ia bayangkan.
Mungkin pada awalnya ia sangat berambisi menjadi ketua team, akan tetapi, setelah ia mendapatkan apa yang ia inginkan, Verdinant malah menyesal dan berharap kembali pada posisinya sebagai anggota.
Team Alfa merupakan team yang paling disegani oleh banyak anggota FBI dan dijadikan sebagai contoh yang patut ditiru. Cepat, cekatan, kuat, dan cerdas, dibarengi dengan banyaknya tugas yang dapat diselesaikan dengan mudah, team Alfa adalah team yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]
WerewolfEvelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi Werewolf dalam hidupnya. Dalam pertemuan pertama mereka, Gerald Anderson pria itu dengan berani men...