Pakiu Maturity ;)
Happy Reading ^_^
Vernon menatap gadis keras kepala disamping-Nya agak kesal, awalnya Evelyn berjanji jika tidak akan kabur, tapi nyatanya ia hampir lolos keluar dari gerbang mansion.
Beruntung beberapa penjaga gerbang melihat Evelyn, dengan sigap mereka langsung menangkap dan membawanya kembali dalam pengawasan pria itu.
Ingin sekali Vernon melemparkan Evelyn ke kandang Naga Firestorm, tapi ia masih memiliki otak yang sehat untuk tidak melakukan itu.
Lagi pula, tak ada yang dapat mengendalikan naga tersebut kecuali garis keturunan bangsawan Lycan murni Keluarga Anderson. Vernon masih waras untuk tidak bunuh diri dengan mengumpankan dirinya sendiri.
Sekarang, gadis itu mengeluh lelah setelah mengelilingi mansion yang besarnya enam kali lipat dari milik ayah angkat mafianya dulu.
Bukan tanpa alasan mansion dibuat luas, karena selain menjadi pusat pemerintahan bluemoon pack, dibalik pagar yang mengelilingi mansion tersebut memiliki jebakan berlapis sebelum mencapai gerbang sebenarnya, termasuk ranjau darat dan kawat listrik bertenaga tinggi.
"Aku lelah." keluh Evelyn. Vernon menghela napas.
"Sudah saya bilang, ini akan menjadi tur yang melelahkan." Kata Vernon menimpali.
Evelyn menarik napas kemudian menghembuskannya pelan, kedua iris matanya kemudian melirik ke arah barat, terdapat pedang dan senjata sniper disana, "Bolehkah aku mencoba bermain pedang itu?" tanya Evelyn meminta izin pada Vernon.—Mereka sekarang berada diarena pelatihan khusus para prajurit.
Vernon menatap horror pada Evelyn, mau bermain pedang katanya? Bisa-bisa kepalanya lepas terpenggal!
"Tidak!" tegas Vernon mutlak.
"Boleh aku bermain dengan pistolnya?"
"Tidak."
"Kenapa?"
"Anda bisa saja menggunakan senjata itu untuk kabur dari sini." jelas Vernon.
Evelyn mencebik kesal, ia tak mempedulikan Vernon dan berlari menuju tempat pelatihan itu.
Tapi hal itu tak terjadi, karena beberapa detik kemudian Vernon berada tepat di hadapannya.
Evelyn terkejut, Apa manusia setengah serigala dapat berpindah secepat itu? Batinnya bertanya, kemudian ia sadar, jika dunia tempat para immortal, semua hal bisa terjadi.
"Nona, anda tak boleh bermain dengan senjata." peringat Vernon.
"Ayolah, satu tembakan, dan aku akan mengikutimu, aku janji." ujarnya.
Vernon menghela napas, "Baiklah, hanya satu tembakan, setelah itu saya akan membawa anda menuju perpustakaan." Vernon mengalah, untuk kali ini saja.
Evelyn tak menghiraukannya dan mengambil salah satu pistol dari berbagai jenis yang ada disana, pilihannya jatuh pada senapan *SPR-II.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]
WerewolfEvelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi Werewolf dalam hidupnya. Dalam pertemuan pertama mereka, Gerald Anderson pria itu dengan berani men...