Part 27 : consecinţă (Konsekuensi)

7.2K 844 84
                                    

Gimana ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana ya.. Mi terlalu menggodah..

Happy Reading.
.
.

Suasana didalam mulut Kraken bukanlah satu hal yang Gerald sukai— keadaaan gelap gulita, kotoran sisa darah dan daging menempel pada gigi Kraken, aroma amoniak yang menyengat, suhu air rendah menusuk kedalam tulang, hingga suara pengar yang membuatnya berkali-kali menggosok telinga.

Singkatnya, Gerald menyimpulkan ia merasa berada didalam kandang babi versi bawah air.

Gigi Kraken sangat tajam selayaknya mata pisau, tangan Gerald yang semula berpegangan pada gigi Kraken pun berpindah pada area lidah Kraken.

Lidah Kraken setidaknya sedikit lebih layak untuk ditempati, walau permukaannya aneh, seperti kau berada didalam kubangan berisi gelembung letupan cairan kimia, bedanya gelembung ini terasa kenyal dan empuk seperti squisy, namun agak lengket dengan kelenjar lendir air liur.

Telapak tangan Gerald yang menganga akibat tersayat dalam oleh gigi Kraken, terus-menerus mengeluarkan darah kental nan amis. Lukanya terasa perih karena bercumbu langsung dengan air asin.

Tak lama kemudian lapisan luka paling dalam pada bagian luka Gerald saling terjahit membentuk jalinan yang menutup utuh, hal itu berulang kali terjadi pada lapisan berikutnya hingga luka pada telapak tangan Gerald menciut dan tertutup sempurna tanpa meninggalkan bekas luka.

Gerald terkejut, karena ia tak bisa melakukan sihir dalam air kecuali seizin dewa perairan. Tak lama setelah itu lambang trisula berpendar biru menyala keluar dari telapak tangan Gerald yang sembuh dari luka.

Sekarang ia tau alasannya, karena Poseidon telah mengijinkannya untuk melewati Kraken.

Setelah lambang trisula itu muncul, mulut Kraken tiba-tiba terbuka mendadak, tentakel Kraken yang masih bayi menarik tubuh Gerald keluar dari mulutnya.

Seakan merasakan udara yang lebih baik, Gerald bahkan sampai menarik napas dan menghembuskan-nya berkali-kali dengan cepat, sang Kraken hanya memberi tatapan aneh.

"Tidak usah alay begitu! Mulutku tidak se-busuk itu anjing!" umpat sang Kraken kesal, Gerald malah menampakkan wajah songongnya.

"Mulutmu bahkan lebih busuk dari kandang babi, cumi!" ejek Gerald tak mau kalah.

"Congormu cumi!"

(Mulutmu, Cumi!)

"Congorku ganteng kok, suwun lho." ucap Gerald pede, andai Kraken saat ini tidak diperintahkan Poseidon untuk membiarkan Gerald keluar dari mulutnya ia mungkin sudah memutilasi tubuh Gerald menjadi 99 bagian kecil.

(Mulutku ganteng kok, makasih loh.)

"Kau belajar Bahasa Jawa dari mana? Vince? Jangan nurut, sesat!" kata Kraken.

Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang