Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]

Part 22 : Cerber și Hades (Cerberus dan Hades)

Ekspresiku ketika adek kelas dibawahku udah nikah :

Literally me : Adeeekkk, cinta tidak selalu indah adeeekk

Happy Reading😘
.
.
.

Evelyn tak mengerti ada apa, dan apa yang dilakukan si kembar tiga darah pada tubuhnya. Pasalnya Verdinant masuk kedalam penjara tempat Evelyn ditahan dengan membawa pisau dengan ukiran aigis dibagian pangkal penghubung besi dengan gagang, ukiran ular menjalar yang membelit gagang pisau.

Verdinat tak berbicara sepatah katapun, secara mendadak, ia mengiris urat nadi Evelyn hingga terputus kemudian menyambungkannya lagi dengan sihir healer.

Ia memang tak merasakan sakit ketika nadinya terputus, akan tetapi efek setelah luka tertutup membuat pergelangan Evelyn terasa terbakar seakan ada hewan menggerogoti daging serta menyedot darah yang mengaliri tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan bajingan? Panas!" gertak Evelyn.

Verdinant terkekeh, dalam sekian detik wajah Verdinant sudah ada didepan matanya menatap tajam mengintimidasi lawan bicaranya, "Jangan terlalu banyak bicara gadis manis, itu salah satu ritual, tidak akan membunuhmu, mungkin hanya menggerogoti daging dan darah saja." bibirnya menyeringai, kemudian ia menyentuhkan pisau Berukiran aigis-nya menyentuh leher Evelyn.

Napas Evelyn tercekat, ia tak pernah merasa se takut ini pada siapapun, ukiran aigis dan ular yang menjalar pada gagang itu seakan-akan ingin membelit leher Evelyn dan menyerap roh kehidupannya, "Beruntung aku tak mengiris nadi dilehermu, itu rasanya akan lebih sakit hingga kau ingin mengakhiri hidupmu." ujar Verdinant menyeringai setan.

Evelyn menunduk, ia menggaruk-garuk pergelangan tangannya hingga berdarah, rasa panasnya semakin tak terkendali. Ukiran aigis pada pisau itu kemudian bercahaya, rasa panas yang dirasakannya mulai berkurang, Evelyn mulai bernapas teratur.

"Jangan melawan, walau hanya potongan ular kecil dari rambut medusa, pedang ini mampu menyerap roh kehidupanmu."

Evelyn mendecih, "Biar saja aku mati, kalian akan gagal untuk menguasai dunia ini. Akhhh.." Evelyn reflek menjerit karena Verdinant menjambak rambutnya.