Part 29 : Relația triunghiulară (Cinta Segitiga)

7.7K 763 51
                                    

Sedang merindukan hari libur ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedang merindukan hari libur ;)

Happy Reading.
.
.
.

"Apa kau pikir seorang lacur sepertimu dapat kami percaya, Mellisa?" kata seorang Pemimpin Redmoon Pack yang tak lain adalah saudaranya sendiri.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, kita harus bersatu untuk perang yang akan terjadi tak lama lagi! Ramalan itu akan terjadi! Kita harus mencegahnya bersama Pierre!"

Pierre mendecak, tak tahu malu, begitu pikirnya. "Apa kau tak menyadari Mellisa? Jika saat itu kau tidak melacur, Alan tidak akan meninggalkanmu dan Kembar tiga darah itu tidak akan pernah lahir!"

'Plak'

Sebuah tamparan dilayangkan oleh Mellisa, sudah cukup ia menerima kalimat itu, sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan masa lalu, "AKU TAU AKU SALAH! TAPI SITUASI SEKARANG KITA HARUS BEKERJA SAMA, PIERRE! NYAWA GERALD DAN MENANTUKU DIPERTARUHKAN!

"Lalu, si kembar tiga darah itu?" Mellisa terdiam, "Mereka adalah putra Alan, walau bukan putra kandungmu, secara biologis ia masih memiliki darah yang sama seperti Gerald."

"Kau—"

"Apa? Kau mau mengelak lagi? Selamanya aku tak akan mau melindungimu lagi! Kedua kembar darah itu tak pantas diperlakukan seperti itu olehmu, apalagi kau membunuh Ibunya dengan memanfaatkan Gerald! Kau benar-benar memalukan, Mellisa!" Pierre kemudian berbalik, ia memerintahkan salah satu bawahannya untuk menyeret saudaranya pergi dari Mansion Redmoon Pack.

Sebelum Pierre berjalan terlalu jauh, ia sempat mendengar vokal Mellisa yang terdengar lirih, "Aku sudah berubah, Pierre. Percayalah padaku.."

~•∆•~

Pada jaman dahulu kala, di suatu dataran utara dunia mitologi, Seluruh Rakyat Redmoon pack selalu mengelu-elukan betapa sopan, cantik, dan bijaksanya Tuan Putri Mellisa Collins.

Namun, semua itu hanyalah sebuah kover semata—nyatanya di mata seorang Alan Anderson, Mellisa hanya seorang jalang licik penuh kegilaan yang haus akan belaian dan suka mengoleksi cairan sperma dari pria yang menarik perhatiannya.

Tak terkecuali Alan.

Di usia Alan yang menginjak tiga puluh tahun, ia sama sekali belum pernah bertemu dengan Mate-nya akibat dirinya melanggar peraturan alam semesta dengan menarik salah satu roh Beta dari alam baka. Pria itu dikutuk untuk menjadi lonewolf selamanya.

Zachary yang saat itu masih menjabat sebagai Alpha Pemimpin Pack, akhirnya menjodohkan Alan dengan Putri Bangsawan Redmoon Pack yang terkenal dengan perangai anggun dan pemikiran bijaksana seorang pemimpin.

Pada awalnya Alan menolak keras perjodohan tersebut karena ia yakin bahwa Mate yang ditakdirkan oleh Dewi Bulan masih hidup karena ia tak mengalami tanda betrayal pada dadanya. Ia tak peduli akan kutukan Lonewolf Dewi Bulan, karena ia percaya suatu saat nanti dirinya akan bertemu Mate yang sebenarnya.

Namun, Zachary bersikeras dengan mengancam pria itu akan diusir dari Pack dan menjadi seorang rogue—Alan menyetujui konsekuensi tersebut dan hampir angkat kaki dari Mansion Bluemoon, namun Zachary yang picik dan Mellisa yang haus akan sentuhan lelaki menjebak Alan dalam lingkaran erotis satu malam yang membuatnya terikat dengan gadis itu.

Jantung Alan terasa berhenti dalam beberapa detik—kemudian rasa terbakar menjalar ke seluruh tubuh dan punggungnya seolah ditusuk ribuan tombak akibat betrayal yang ia lakukan terhadap Mate-nya.

Mellisa melihat kearah dada sebelah kiri, ia melihat tanda Mate baru berbentuk bunga mawar hitam—karena mate Mellisa sebelumnya telah mati bahkan sebelum mereka bertemu.

Sejak kejadian tersebut Alan menjadi pribadi yang dingin dan kasar. Pria yang semula penuh senyum saat menyapa rakyat—sekarang, ia bahkan memenggal kepala siapapun yang berani menatap matanya.

Waktu dua bulan telah berlalu, Mellisa hamil anak pertamanya—sikap Alan perlahan melunak, ia yang biasanya sibuk mengurus bisnis haram perdagangan senjata illegal-nya menjadi sering pulang ke mansion untuk sekedar mencium perut Mellisa yang tengah mengandung sang buah hati.

Namun semua kebahagiaan itu tak berselang lama—ketika ia pulang dari kota dengan membawa cokelat mahal favoritnya ia disambut pemandangan Mellisa tengah menyiksa satu-persatu pengawal Bluemoon Pack dan mengambil sperma mereka untuk dimasukkan ke dalam botol kaca.

"Kau benar-benar gila, Mellisa!" hardik Alan.

Mellisa yang sentimental ketika hamil pun sontak menangis dan berlutut dihadapan Alan, "Aku—aku kesepian, maafkan aku suamiku, maafkan aku."

Alan tertawa sumbang, "Lalu, anak dalam kandunganmu? Apa kau yakin itu adalah anakku? Bukankah ia keturunan dari salah satu koleksi gigolo milikmu!"

Mellisa sontak berteriak hingga suaranya serak, "TIDAK! INI ANAKMU! ANAKMU! PERCAYALAH INI ANAKMU, LIHAT! LIHAT! AKU BAHKAN MEMILIKI SPERMA MILIKMU DISINI!"

'PLAK'

Tamparan keras mendarat pada pipi Mellisa sampai gadis itu tersungkur diatas dinginnya lantai marmer, kedua matanya membelalak mengerikan, napasnya naik turun tak beraturan setelah melampiaskan amarahnya, "Kau wanita gila! Kau tidak pantas untuk mendampingiku! Kau lebih pantas menjadi jalang para pria itu!"

"Jangan tinggalkan aku! Aku tidak ingin ditinggalkan Mate ku lagi, kumohon..kumohon.. Aku tidak bisa hidup tanpamu, Alan.." jemari gemuk Mellisa berusaha meraih kaki Alan namun dengan kejinya pria itu menendang wajah Mellisa dengan sol besi dari sepatunya hingga kepala wanita itu berdarah dan pingsan.

Kemudian Alan pergi dari tempat kotor tersebut—melarikan diri untuk kebebasannya, dan memutuskan segala ikatan yang berhubungan dengan Bluemoon Pack.

Hari-hari yang dijalani Mellisa setelah kepergian Alan terasa kosong—beberapa kali ia hampir melenyapkan bayi dalam kandungannya akibat rasa frustasi dan mentalnya yang telah rusak.

Namun keturunan seorang Lycan murni tidak akan mudah untuk mati —setelah beberapa bulan mengandung akhirnya ia melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Gerald Anderson.

Hatinya yang dulu kosong kini kembali berwarna—Gerald tumbuh menjadi anak ceria dan kuat, bocah kecil itu senantiasa menghibur sang ibu dikala ia sedih saat merindukan ayahnya.

Gerald kecil tidak pernah sekalipun membenci ayahnya walau Mellisa selalu mengatakan jika Alan adalah pria paling bajingan yang pernah ia temui dalam hidupnya.

Karena ia sendiri mengetahui tabiat menyimpang yang dapat membuat siapapun akan takut dan ingin menjauhi ibunya. Untuk bocah berusia lima tahun, ia telah melihat hal yang tak seharusnya ia ketahui—otaknya yang pintar saat itu memilih untuk bungkam dan menyembunyikan semuanya.

Saat kehamilan kedua Mellisa yang menggunakan koleksi sperma milik Alan—sikap ibunya mulai berubah, ia tidak pernah lagi melakukan hal menyimpang dan selalu menyayanginya sepanjang waktu.

Di usianya yang kesepuluh tahun Gerald mendapat shift pertamanya, Mellisa amat menantikan hal tersebut —namun kala Annabeth dan Kedua putranya dengan Alan mencoba menjadi bagian dari Keluarga Bluemoon ia sontak murka. Apalagi kala iris Kuning emas dan Ungu bercahaya yang dimiliki putranya kembali mengingatkan Mellisa akan entitas Sang Suami.

Gerald kecil yang saat itu masih rentan dalam melakukan shift pertamanya dengan Alf sangat mudah untuk dipengaruhi oleh mantra sihir.

Zachary dan Mellisa yang telah dibutakan oleh kemarahan serta dendam memanfaatkan momen shift pertama Gerald sebagai alat untuk Annabeth dan melukai kedua putranya.

Pada hari itu Alf dan Gerald pun melakukan pembunuhan pertamanya—dengan korban seorang ibu dari saudaranya sendiri.

Tubikontinyuuuuu..

Salam.generasi heuheu..

Theresa Lee

Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang