Mangan disek slur...
Happy Reading ^_^
Persediaan stok tanaman obat langka di rumah sakit telah habis. Raizel menghela napas sejenak, jika stok yang habis adalah tanaman obat yang mudah ditemukan, Raizel akan dengan senang hati mengambilnya.
Tapi ini tanaman Coelogyne Pandurata, yang keberadaannya sangat langka pada habitat aslinya. Untuk mendapatkan tanaman itu, Raizel harus pergi ke salah satu daerah di daratan Asia, lebih tepatnya Kalimantan, Indonesia.
Ia bahkan masih ingat dirinya dulu hampir dimakan anaconda raksasa, belum lagi makhluk mitologi asing pemakan daging. Belum lagi Cuaca panas ekstrim yang membakar kulit semakin menambah kesengsaraan-nya, Gerald bahkan menertawakan Raizel selama berhari-hari karena kulit gosongnya tak kunjung hilang.
"Kau ada masalah?" Raizel yang tengah memeriksa persediaan tanaman obat seketika menoleh kearah suara tersebut.
"Ya, sedikit." gumam Raizel.
Pria itu mendekat kearah Raizel, ia mendapati salah satu toples berisi tanaman langka miliknya telah habis, "Oh, tanaman itu habis lagi? Haha, siap-siap kulitmu gosong. Raizel!" tawa pria itu.
"Vernon bajingan, setidaknya bantu aku dengan mengambilkan tanaman ini di Kalimantan," gerutu Raizel.
"Maaf saja, aku masih menyukai warna kulitku, ini pesonaku tau," Vernon berujar percaya diri, Raizel menatap datar pria itu.
"Sudahlah, aku akan pergi hari ini," ujar Raizel.
"Kau benar-benar ingin pergi?" tanya Vernon.
"Jika kau mau, gantikan aku."
"Tidak, tidak, tidak, hanya saja bukankah terlalu mendadak? Situasi pack sedikit kacau akhir-akhir ini," ujar Vernon.
"Sebab itu aku akan pergi sekarang, jika ada perang setidaknya aku bisa bersiap dengan semua healer untuk mengobati," Vernon mengangguk paham, Raizel ada benarnya.
"Mau ku antarkan?" tawar Vernon.
"Sampai Kalimantan? Baiklah, ayo berangkat!"
"Tidak, sampai depan perbatasan saja, tugasku banyak disini," kata Vernon.
"Ya, tak lupa juga tugas menggoda para omega cantik," gerutu Raizel, Vernon terkekeh.
"Gerald pasti sibuk dengan perusahaannya sekarang, katakan padanya jika aku pergi," Raizel berpesan, Vernon pun mengangguk paham.
"Hati-hati," ujar Vernon, Raizel menjawab 'Ya' kemudian pria itu pergi membawa tas berisi peralatannya.
~•∆•~
Ingat waktu itu? Kala Evelyn melihat ke arah jurnal berwarna hitam yang bercahaya.
Malam ini, Evelyn menyelinap keluar mansion menuju kearah perpustakaan. Bukan hal mudah tentunya, ia harus melewati para penjaga mansion yang selalu berpatroli setiap malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]
WerewolfEvelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi Werewolf dalam hidupnya. Dalam pertemuan pertama mereka, Gerald Anderson pria itu dengan berani men...