Yang punya anak kucing gemoy, sumbangin aja ke aku, tak trima kok pasti :v
Happy Reading😘
.
.
.Tiga hari lagi gerhana matahari akan terjadi, dan di penjara ini dimana tempat ia dikurung, Evelyn tengah bergelut dengan rasa panas nan membakar pada pergelangan tangan kanannya. Bekas luka yang ditinggalkan Verdinant sangat berdampak besar bagi tubuh Evelyn.
Mulai dari tubuhnya semakin kurus, garis wajah yang mengerut dan mengalami penuaan dengan cepat, serta seluruh bagian tulang-tulang tubuh menonjol ke permukaan kulit, terlihat seperti korban busung lapar.
Sedangkan Vernon dan Verdinant menghilang selama beberapa hari tanpa memberi makan Evelyn sama sekali, bukannya tidak memberi, hanya saja, manusia normal mana yang akan memakan jantung manusia lainnya yang baru dibunuh dan masih segar.
Evelyn mau mati saja rasanya.
Sepiring nasi beserta lauk pauk diatasnya muncul didepan Evelyn secara tiba-tiba. Beberapa kali Evelyn mengedipkan mata jika didepannya memang makanan asli, ia takut jika dirinya kembali berhalusinasi dan memakan pecahan batu dan gumpakan jerami lagi.
"Makanlah Nona Evelyn." ucap Vernon di depan jeruji besi, Evelyn menatap keatas, tak percaya jika pria yang menatapnya dingin itu adalah Vernon.
"Ahahaha.. kau bercanda, aku menghalusinasi lagi, kau bukan Vernon-Vernon jahat, dia tidak mungkin memanggilku Nona." Evelyn tertawa hambar, ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
"Saya tak akan peduli dengan apa yang anda katakan, saranku makanlah dulu Nona, semua sudah dimasak, anda bisa makan dengan normal." titah Vernon tanpa ekspresi.
"Kenapa kau baik padaku? Aku tau kau bukan orang jahat tapi, tapi.. kau dan Verdinant.. hiks.. hiks.." tangis Evelyn pecah, ia benar-benar sudah tidak kuat berada didalam situasi ini, dirinya berharap ayahnya segera membawanya pergi ke Kerajaan Inviere, walau harus tinggal dengan roh-roh penuh dosa.
Wajah Vernon sama sekali tak menunjukkan ekspresi berarti, ia kembali melontarkan kalimat perintah, "Makanlah, Verdinant tak lama lagi akan datang."
Setelah berkata seperti itu, ia pun pergi dari sana meninggalkan Evelyn seorang diri.
Yang tak diketahui Evelyn adalah, ketika Vernon pergi dari sana, Vernon sempat menggumam kecil.
"Maafkan aku Nona Lishon."
~•∆•~
Ya, kita kembali dengan Bapak Gerald yang tengah berjalan di Hutan Hoia Baciu ini dengan gagah dan berani.
Bukan berani juga, hanya saja karena parasnya yang tampan jadi orang-orang akan yakin jika dia pejuang yang gagah berani. Tetapi faktanya ia memang werewolf kuat, tetapi receh dan cabul luar dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf and Psychopath : Destiny 'Blood Of Cursed' [New Version]
Hombres LoboEvelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi Werewolf dalam hidupnya. Dalam pertemuan pertama mereka, Gerald Anderson pria itu dengan berani men...