Tsunade memeriksa keadaan Sakura detak jantung Sakura benar benar tidak di temukan sedangkan Gaara menunggu di bangku depan ruangan operasi dan memeluk shinki yang sedang menangis hebat karena Sakura sebenarnya ia juga menangis tapi mencoba untuk lebih baik baik saja karena shinki.
Kakashi juga ikut menunggu dengan sangat gugupnya tentu saja ia tidak ingin kehilangan murid perempuan satu satunya itu meskipun ia sudah menikah tapi Sakura masih tanggung jawabnya sampai kapanpun.
"Shinki, berhentilah menangis okasan akan baik baik saja" Ucap Kakashi dan menatap shinki.
"Tapi, okasan bilang ia akan pergi" Ucap Shinki dan menghapus air matanya.
"Percayalah padaku, okasan akan baik baik saja aku percaya pada muridku dia tidak akan selemah itu" Ucap Kakashi dan tersenyum.
Shinki menghapus air matanya dan berhenti menangis ia memeluk Gaara dengan sangat eratnya. Gaara hanya menatap shinki dan memeluk erat shinki serta berdoa untuk keselamatan Sakura ia tidak tahu bagaimana hidupnya dan shinki kalau sampai Sakura tidak ada.
Tsunade terus berusaha untuk membuat detak jantung Sakura kembali ia menggunakan upaya apapun untuk menyelamatkan Sakura untuk menghidupkan kembali putrinya.
"Ayolah Sakura, jangan lakukan ini padaku" Ucap Tsunade dan berusaha tidak menangis.
Alam bawah sadar Sakura.
Sakura berdiri di ruangan serba putih ia tidak tahu kemana arah ia akan pergi tapi ia seperti melihat ayah dan ibunya serta Hyuga Neji mereka berdiri dengan senyuman yang sangat tulus mungkin belum banyak yang tahu kalau selama ini hyuga Neji menjadi sahabatnya setelah naruto dan sasuke pergi waktu itu.
Sakura berlari ke arah mereka dan tentu saja ayah dan ibunya memeluknya dengan pelukan yang sangat hangat wajah Sakura benar benar sangat bahagia melihat mereka kembali.
"Ibu, aku ada dimana?" Ucap Sakura dan menghapus air matanya.
"Sekarang kau ada di alam bawah sadarmu Sakura" Ucap Ibu Sakura dan mengelus kepala sakura.
"Jadi kau sudah menemukan cintamu bukan? Dan itu bukan uchiha Sasuke" Ucap Ayah Sakura dan tersenyum.
"Sakura, kembalilah Gaara sangat membutuhkanmu" Ucap Neji dan menepuk bahu Sakura.
"Neji tapi aku--"
"Tidak ada alasan Sakura, kau tidak seharusnya ada disini ini bukan saatnya Gaara benar benar membutuhkanmu dan kedua anakmu juga sangat membutuhkanmu" Ucap Neji dengan datarnya.
"Kembalilah Sakura, jangan membuat Tsunade-sama sangat khawatir" Ucap Ibu Sakura dan tersenyum ke arah Sakura.
"Haruskah?" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Anakmu dan suamimu menunggu mu Sakura, ayah senang kita bisa bertemu walau hanya sebentar" Ucap Ayah Sakura dan memeluk Sakura dengan erat.
"Kami akan menunggu mu kalau sudah waktunya" Ucap Neji.
"Lalu bagaimana aku bisa kembali? Kemana aku harus melangkah" Ucap Sakura dengan sangat gugup.
"Lihatlah di depan mu, Suami dan anak anakmu menunggu mu" Ucap Ibu Sakura.
"Aku pergi dulu, terimakasih kalian bertiga telah menunjukkan jalanku untuk pulang" Ucap Sakura dan menangis.
Sakura berlari ke arah Gaara dan Shinki ia berlari dengan sangat cepat dan memeluk mereka berdua dengan sangat eratnya faktanya Sakura tidak bisa meninggalkan mereka walaupun hanya sebentar.
Alam bawah sadar end.
Sakura membuka matanya dan detak jantungnya kembali seperti normal Tsunade memeluk Sakura dengan sangat kencangnya ia sangat berterima kasih karena Sakura masih bisa kembali sedangkan Sakura membalas pelukan Tsunade tak kalah eratnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay• Gaara And Sakura
FanfictionSeorang Kazekage desa suna Sabaku no Gaara mengangkat seorang anak bernama shinki kepribadian nya yang sangat mirip dengan Gaara benar benar dingin anak umur 4 tahun ini sangat tertutup dengan siapapun ia hanya berbicara pada orang orang tertentu ta...