Hari ini Sakura bangun dari tidurnya tapi kali ini seperti ada yang beda aroma kamar yang beda tidak seperti kamar apartemen miliknya. Sampai akhir nya ia membuka matanya dan melihat yang ada di depan matanya shinki dan Gaara.
Gaara memeluk shinki dan memeluk Sakura dengan eratnya ia benar benar kaget saat melihat wajah Gaara ada di depan matanya. Jantungnya benar benar berdetak dengan sangat kencang ia pikir Gaara kalau di lihat lihat memang tampan coba saja ia tidak dingin seperti batu es.
Gaara membuka matanya dan melihat Sakura yang sedang manatapnya ia menatap Sakura kembali dengan tatapan yang sangat hangat tanpa sadar Gaara belum melepaskan pelukannya siapapun tolong sadarkan mereka berdua.
"Otousan, bibi kalian sedang apa?" Ucap Shinki yang melihat ke arah mereka.
Gaara langsung buru-buru melepaskan pelukannya dan Sakura membuang mukanya sedang kan shinki hanya melihat mereka berdua dengan tatapan senang sekali.
"Anu aku rasa aku harus pulang" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Bibi, jangan pulang dulu kali ini bibi harus makan bersama ku" Ucap Shinki dengan senangnya.
"Anu" Ucap Sakura dengan sangat bingung.
Shinki menarik tangan Sakura dengan sangat cepat dan membawa Sakura ke meja makan dan menyuruh Sakura duduk dengan cepatnya.
"Oh, Sakura duduklah ayo kita makan" Ucap Temari dengan senyumannya.
"Maaf tidak membantumu Temari" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Tidak masalah, malam yang panjang bukan? Pasti kau sangat lelah" Ucap Temari dan tertawa kecil.
Apa yang di maksud malam yang panjang?
Yang benar saja detak jantung nya benar benar tidak karuan.
Gaara turun dari tangga dan duduk di samping Kankuro dengan gugupnya. Gaara juga benar benar gugup begitu bodohnya dirinya kenapa ia bisa memeluk Sakura seperti tadi yang ia ingat ia hanya memeluk shinki.
Ia merasa dirinya benar benar tidak sopan memeluk seorang gadis tanpa izinnya sama sekali.
"Otousan, kenapa duduk di situ?" Ucap Shinki dengan herannya.
"Kenapa?" Ucap Gaara dengan gugupnya.
"Duduklah di samping shinki, kau lupa itu kan tempat dudukku!" Ucap Temari dengan sebalnya.
Gaara berdiri dan duduk di samping shinki dengan gugupnya ia juga bisa melihat Sakura yang sangat gugup karena tempat duduk mereka benar benar dekat.
Sakura menyuapi shinki dengan lembutnya sesekali tertawa karena cerita gemas milik shinki tanpa ia sadari Gaara terus menatapnya dengan senyuman tulus di wajahnya.
Sedangkan Kankuro dan Temari melihat Gaara dengan tertawa kecil mereka tahu adik kecilnya sedang jatuh cinta dengan seorang Haruno Sakura mereka benar benar senang melihat kedekatan shinki dan Sakura sudah seperti ibu dan anak. Mereka akan benar benar bahagia lagi kalau nanti Sakura menikah dengan Gaara.
Siapa yang bisa menolak pesona seorang Haruno Sakura? Tidak akan bisa kecuali Uchiha Sasuke.
Sakura membantu Temari untuk membersihkan bekas makan mereka semua dan mencuci piring itu dengan diiringi girls talk tentang Temari yang menjalani hubungan dengan Shikamaru dan ino yang sebentar lagi akan menikah.
Shinki jatuh dari bangkunya dan membuat lutut shinki berdarah lumayan banyak. Sakura langsung berlari ke arahnya dengan sangat cepat mengalirkan cakra medisnya.
"Kau baik baik saja?" Ucap Sakura dengan sangat khawatir.
"Aku baik baik saja bibi" Ucap Shinki dan tersenyum manis.
"Jangan membuatku khawatir kau mengerti kan?" Ucap Sakura dan mencium puncak kepala shinki dengan sangat lembut.
Gaara menggendong shinki ke sofa dan mengelus puncak kepala anak itu dengan sangat pelan pelan. Ia tahu dirinya sudah jatuh ke dalam pesona Haruno Sakura ia menyayangi shinki seperti anaknya sendiri itu yang membuat Gaara jatuh cinta pada Sakura.
"Kalau begitu bibi pergi dulu, jangan sampai terluka lagi ya" Ucap Sakura dengan sangat lembut.
"Baik bibi, jangan lupa kau harus sering sering menjemputku" Ucap Shinki dan memeluk Sakura.
"Baik! Jaa!" Ucap Sakura yang langsung pergi dari sana dan di ikuti Gaara.
"Sakura" Ucap Gaara dengan lembutnya.
"Kazekage-sama? Ada apa?" Ucap Sakura dengan sangat gugup.
"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit" Ucap Gaara dengan tulusnya.
"Tidak sudah repot-repot kazekage-sama anda sendiri harus ke ruang hokage bukan?" Ucap Sakura dengan senyumannya.
"Dan jalan itu searah dengan rumah sakit konoha" Ucap Gaara yang langsung berjalan di depan Sakura.
Sedangkan Sakura hanya mengikuti langkah Gaara dan berjalan di belakang Gaara dengan detak jantung yang tidak karuan.
"Berjalan lah di samping ku" Ucap Gaara dengan datarnya.
"Ah, iya kazekage-sama" Ucap Sakura dengan sangat gugup.
"Kenapa Kau takut jalan bersamaku?" Ucap Gaara dan mengerutkan dahinya.
"Tidak, bukan seperti itu" Ucap Sakura yang langsung berjalan di samping Gaara.
Mereka berjalan beriringan dengan sangat tenang dan mereka sudah sampai rumah sakit konoha.
"Terimakasih kazekage-sama maaf merepotkan" Ucap Sakura dengan sangat sopan.
"Tidak merepotkan, terimakasih sudah menjaga shinki kemarin" Ucap Gaara dengan senyuman kecil di wajahnya.
Ini pertama kalinya Sakura melihat Gaara tersenyum seperti ini.
Tidak tolong tidak lagi.
Jantung nya benar benar berdetak sangat tidak karuan.
"Jidat! Ah kazekage-sama sedang apa?" Ucap Ino yang tersenyum penuh arti.
"Oh, ino mengantar sakura aku pergi dulu" Ucap Gaara dan pergi dari sana.
"Bisakah kau jelaskan padaku tentang tadi malam jidat?!" Ucap Ino dengan hebohnya.
"Memangnya apa yang terjadi tadi malam?" Ucap Sakura dengan bodohnya dan masuk ke dalam rumah sakit.
"Jangan bercanda Temari, melihat Gaara memelukmu saat tidur bersama shinki" Ucap Ino dan tertawa kecil.
"Pig! Kau gila! Kau mau aku di gosipi satu rumah sakit karena ucapan mu itu!" Ucap Sakura dengan sangat kesal.
"Makanya jelaskan padaku tahu!" Ucap Ino dengan penasaran.
"Semalam shinki meminta ku membacakan dongeng untuknya dan tidak sengaja aku tertidur juga tahu! Dan pagi pagi saat aku bangun kazekage-sama sudah memeluk shinki dan diriku! Itu tidak sengaja ino!" Ucap Sakura dengan jengkel nya.
"Tapi itu ada kemajuan tahu! Makanya cepat cepat menikahlah dengan kazekage-sama!" Ucap Ino dan meledek Sakura.
"Aku akan membunuhmu ino!" Ucap Sakura dan memukul ino dengan sangat keras.
"Kan yang aku katakan memang benar tahu! Temari sendiri senang saat melihat mu dan kazekage-sama berdua" Ucap Ino dan tertawa.
"Diamlah pig! Ku pikir dirimu memang sudah tidak waras" Ucap Sakura dengan sebalnya.
"Jangan naif Sakura, kalau kau melihat kazekage-sama itu dengan wanita lain bagaimana?" Ucap Ino dengan sebalnya.
"Memangnya apa urusannya denganku? Buka kan dia berhak mendapatkan yang terbaik!" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Aku hanya bercanda jidat! Baru berbicara seperti itu saja kau sudah gugup" Ucap Ino dan tertawa puas.
"Aku akan benar benarembunuhmu kemari kau pig!" Ucap Sakura dan memukul Ino lagi.
Happy reading ya guys!
Sorry kalau typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay• Gaara And Sakura
FanfictionSeorang Kazekage desa suna Sabaku no Gaara mengangkat seorang anak bernama shinki kepribadian nya yang sangat mirip dengan Gaara benar benar dingin anak umur 4 tahun ini sangat tertutup dengan siapapun ia hanya berbicara pada orang orang tertentu ta...