20. Yang Mulai Kembali

1.1K 207 54
                                    


ada satu hal yang akhir-akhir ini mengganggu Hinata, dan itu adalah mimpinya. tidak hanya mimpi yang ia dapat itu beragam, namun itu terasa hampir ia seperti mengalami langsung atau dengan kata lain lucid dream. bahkan jika ia ingin meyakinkan diri bahwa itu bukanlah mimpi, lalu mengapa hal-hal itu muncul hanya ketika ia tidur? apa hanya disaat pikirannya sedang kosong maka ia akan mulai teringat beberapa hal?


berkat mimpi itu, ia mulai mengingat dengan jelas beberapa hal. terutama pada hari dimana ia jatuh untuk menyelamatkan Kageyama. karena saat itu ia terlalu panik, ia tak bisa berpikir logis. namun jika diingat lagi, dinding yang di tabrak Kageyama memang tidak masuk akal untuk roboh seperti itu. Hinata mengernyit dalam. begitu ia keluar dari kurungan ini, ia harus memastikan untuk menghajar Miya Atsumu hingga dirinya puas.


walau saat ini kepalanya terasa seperti terikat oleh tali yang terpasang pada batu, Hinata tetap tak bisa berhenti mengingat mimpinya seolah takut akan melupakan itu lagi. ia terus mengajak pikirannya menjelajah hingga tak sadar bahwa satu orang suruhan telah masuk ke ruangannya untuk membawakan makanan. Hinata mengacak rambutnya kesal. "eeugh!! menyebalkan!!". gerutunya. orang suruhan itu menatap Hinata sejenak untuk kemudian segera pergi dan tak mengganggunya sekalipun.


namun, begitu si orang suruhan ini sampai di pintu, bahunya di tepuk dari belakang oleh Hinata.


"bagaimana kau bisa masuk kemari? Samu-san?"


dari balik lidah topi hitam, Osamu melirik kebelakang dan mengeringai. "bagaimana kau bisa tahu?"


Hinata mengernyit dalam. "jawab aku"


"tidak bisa.". Osamu menunjuk choker elektrik Hinata. Hinata mereba itu sejenak dan menyadari apa maksudnya. ia segera menjaga jarak dan berdeham, untuk kemudian menggerakan jari-jarinya.


"!!". Osamu menatap sejenak Hinata dan ikut menggunakan bahasa isyarat.


'bagaimana kau mempelajari ini? '. tanya Osamu


'di rumah sakit saat aku tidak bisa bicara. sudah selesai bertanya? '. Hinata mendengus dan menyimak lagi gerakan tangan Osamu. begitu Osamu selesai, ia segera pergi dan meninggalkan Hinata kembali di dalam ruangan.


di depan pintu, Hinata ternganga. ia menutup mulutnya dengan tatapan tak percaya. "dia bilang apa barusan?"



di dalam langkahnya, Osamu mengeratkan topinya dan berjalan dengan hati-hati dan waspada untuk kemudian berlari cepat ke belakang dapur dan keluar dari pintu cadangan disana. dengan cepat, ia merogoh kantongnya dan segera mengetik e-mailnya. begitu selesai mengirim, ia segera berbalik untuk kemudian seseorang telah berdiri di belakangnya. Osamu terkesiap untuk kemudian bersiaga di depan pria berseragam resmi yang tak ia kenal.


apa dirinya sudah ketahuan? secepat ini?


transmiter pada choker Hinata memang luar biasa.


"hei, kau". pria berjas hitam itu menyeringai padanya. "kau tahu bagaimana caranya masuk kesini bukan?"

Search Truth, Find a Peace, and Our Destiny || KAGEHINA  || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang