Epilog

1.4K 226 46
                                    


seperti kata dari berbagai orang bijak, bahwa kebahagiaan itu bisa datang tergantung bagaimana orang menyikapinya sendiri. karena ada saja orang yang memiliki segalanya namun ia tidak bahagia hingga akhir hayatnya, namun orang yang kekurangan dalam banyak hal jauh lebih bahagia di banding siapapun di dunia. kebahagiaan itu sendiri memang hanya akan datang pada mereka yang menerima kenyataan dan merangkul masa lalu pahit dengan tangan terbentang dan hati lapang. semua ini berlaku untuk siapapun yang menginginkan kebahagiaan.


tidak perlu memusingkan bagaimana masalah selalu datang padamu, karena pada akhirnya semua masalah akan di datangi oleh solusi walau kita tak tahu kapan sang solusi ini akan datang. walau begitu selama kita masih berusaha untuk menghadapi masalah se gila apapun bebannya, maka solusi dan akhir pasti akan datang begitu tiba saatnya.




dan Kageyama sangat memahami hukum alam ini.


apapun yang akan terjadi, selama ia masih ada disini, semuanya akan baik-baik saja.





ia menatap sosok Hinata yang terbaring di ranjang rumah sakit. sudah tiga bulan sejak ia pingsan di hari pernikahan mereka. selama itu juga Kageyama rutin periksa dan therapy tanpa absen sekalipun di rumah sakit. selain dirinya, seluruh teman dan kenalan mereka juga rasanya hampir setiap hari datang menjenguk bahkan meramaikan kamar Hinata dengan berbagai obrolan dan cerita. tanpa di sadari, Kageyama mulai lebih terlatih dan lebih cepat bisa mengenali orang dengan memerhatikan detail lain seperti cara berjalan, suara, dan informasi lain pada lawan bicara. Kageyama bahkan tidak perlu pusing karena sejak awal dirinya memang orang yang teliti bahkan tanpa harus di paksa. karena itulah pihak rumah sakit melepasnya bisa melepasnya lebih awal sebelum waktunya.



Kageyama yang saat ini seorang diri mengupas apel dan memakannya seorang diri. ia menatap pemandangan hijau di luar dan menikmati hembusan angin yang masuk ke dalam ruangan. dalam keheningan itu, Kageyama tersentak oleh sebuah suara erangan kecil.


"emm..."


Kageyama menoleh dan mendapati Hinata yang tampak bergerak dan mengerjap. Kageyama yang awalnya ingin bangkit dari kursinya mendadak urung dan kembali duduk. ia beringsut mendekat untuk kemudian berkata. "oh, kau bangun rupanya"


Hinata yang terbangun setelah 3 bulan tertidur itu mengerjap. masih berusaha agar matanya bisa beradaptasi dengan cahaya matahari. manik madu yang telah lama tertutup itu kini beralih pada Kageyama yang menatapnya dengan wajah berbinar namun masih berusaha untuk tenang.


"...siapa?". tanya Hinata lirih.


Kageyama terdiam. ia menggigit bibir bawahnya sebelum akhirnya menghela napas. "kau tahu namamu?"


Hinata mengerjap. untuk kemudian ia mengangguk dan menjawab. "Shouyo..."





"Kageyama... Shouyo"




Kageyama terbelalak dan akhirnya bangkit dari kursinya. ia memeluk Hinata yang masih lemah dan kebingungan dalam pelukannya itu dan membenamkan wajah di bahunya. ada beberapa detik pelukan itu berlangsung dan Kageyama melepasnya. ia menangkup wajah Hinata yang menatapnya, masih bertanya-tanya tentang siapa orang yang berada di depannya ini. Kageyama mengulum senyum lebar dengan dengan riang berkata.




"mulai hari ini, ingatlah bahwa aku adalah satu-satunya orang yang akan selalu ada di sisimu, Shouyo". ujar Kageyama.


Hinata mengerjap. "...namamu..?"


"Tobio. Kageyama Tobio"


Hinata sedikit terbelalak. "kau... keluargaku?"


"betul. tepatnya suami"


Hinata terdiam. ia menatap wajah Kageyama yang tersenyum padanya untuk kemudian menyunggingkan senyum manis. Hinata terkekeh kecil dengan wajah bersemu merah. "begitu ya..."





di ruangan serba putih itu, mereka kembali saling menatap dengan tawa bahagia memenuhi relung hati masing-masing.



karena kali ini, mereka takkan pernah terpisah lagi untuk selamanya.













Haikyuu Fanfiction

Search Truth, Find a Peace, and Our Destiny

Main Pair


Kageyama Tobio X Hinata Shouyo



[ END ]

Search Truth, Find a Peace, and Our Destiny || KAGEHINA  || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang