25. Lihat Aku! (1)

1K 179 53
                                    


Kenma menatap Kageyama yang berada di balik mobil jeep dengan marah.  padahal ia sudah susah payah menghindari pertemuan ini karena jelas, bahkan sewaktu mereka masih memegang voli Kenma bukanlah tandingan Kageyama baik dari segi ketangkasan ataupun kejeniusan. walau dirinya juga hampir sama, namun saat ini Kenma memiliki firasat jika dia tidak merencanakan sesuatu, dia benar-benar akan kalah.


ia sudah kalah sejak Hinata berhasil direbut. ia hanya harus lolos sekarang dan kembali membuat persiapan selanjutnya. Kenma menggenggam pistolnya dengan kuat. dengan kuda-kuda siap, Kenma membidik Kageyama yang sudah membidiknya sejak tadi dan fokus. ia menghela napas dan menghilangkan gemetar di genggamannya. begitu ia berhasil tenang, Kenma menatap nyalang Kageyama.


"apa kau pikir hanya dirimu yang ingin hidup tenang? aku juga ingin, bersama dengan mereka tentunya. tidak, harusnya.". Kenma meletakkan telunjuknya pada pelatuk. "jika saja mereka tidak bertemu kalian, mereka pasti akan ada di sisiku sekarang"


Kageyama yang membidik dengan satu tangan membalas datar. "kau menyalahkan takdir sekarang. bukankah harusnya kau sadar bahwa sejak awal langkah yang kau ambil itu salah, Kenma-san?"


langkah awalku?. batin Kenma. dimana?


Kageyama menyipit untuk kemudian memperjelas maksudnya. "kebakaran akibat ledakan gas"


"!!!!"


Kenma mendongak. "BAGAIMANA KAU--"


"menurutmu, darimana aku tahu? sumber ini berasal dari orang yang selama ini kau anggap tak pernah memerhatikanmu, Kenma-san"




{ Flashback On ]




sejak kecil, Kenma memiliki lingkungan keluarga yang cukup ketat dimana belajar sangat ditekankan. selain karena kedua orangtunya cukup terpandang, keluarga Kozume juga sudah dikenal oleh berbagai kalangan sebagai keluarga intelek yang tak pernah goyah. karena itu Kenma selalu dan selalu belajar bahkan hampir tak pernah bermain dengan teman seusianya di luar rumah.



sampai ia bertemu Kuroo Tetsurou di sebuah acara resmi.



Kuroo yang berasal dari kalangan yang sama, ternyata adalah orang yang berkebalikan darinya. hidupnya jauh lebih bebas daripada dirinya. dengan berbagai cara, Kenma berusaha membuat ayah ibunya melihat kerja kerasnya. namun, apa yang dipedulikan oleh orang tuanya hanyalah hasil.


"bagaimana kau bisa mendapat nilai rendah di pelajaran semudah ini?"


"dimana tata kramamu! sudah kubilang untuk jangan bersuara ketika makan!!"


"kenapa kau membungkuk? berdiri yang tegap!!"

Search Truth, Find a Peace, and Our Destiny || KAGEHINA  || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang