11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

156

Yang nanya2 novel Jeallove masih ada apa ndak lihat aja langsung di Shopee Sugaminna yah, jadi jangan misuh2 bilang.. ga ikut PO.. ga ini ga sempat itu.. tinggal cek aja stocknya ada apa ndak di shopee, okeh cinta. Sekian terima gaji👙👙👙👙👙

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Dalam sejarah hidup Ni Na, ia tidak akan mempercayai Park Jimin karna yang Ni Na tau otak Jimin hanya penuh dengan sel-sel genit. Di dalam otak Jimin itu hanya ada lima huruf dan itu menjadi kata genit.

Namun yang anehnya, Ni Na sekarang berdiri di depan cermin dengan tubuh bergidik ngeri. Bagaimana bisa ia berubah seperti ini hanya karna video tutorial yang Jimin kirim.

Dari mana lelaki itu menemukan video macam itu?

Untuk sekarang, Ni Na akan mengakui jika Jimin adalah pakar dari segalanya.

Wajah Ni Na langsung berubah mesum. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana Yoongi yang akan terpesona pada kecantikan paripurna miliknya. Sekarang ia tau kenapa orang macam Min Yoongi suka sekali merajuk. Lelaki itu hanya butuh tindih-tindihan. Itu teori dari Jimin.

Jadi sejak itu, Ni Na bertekat akan meningkatkan kuantitas dan kualitas aksi tindih tindihannya dengan Yoongi.

Karna Jimin, jatah uang bulanannya harus ia relakan pada lelaki binal itu. Kata Jimin, ia adalah orang yang paling membutuhkan di muka bumi ini. Itu kenapa Jimin memilih bisnis dengan memasarkan video genit. Ni Na akan mendapatkan surga jika ia beramal untuk orang macam Park Jimin.

Jimin yang memiliki bakat pemasaran setingkat kuliah strata tiga itupun mampu membuat seorang Han Ni Na yang sangat pelit bin kikir itu mengeluarkan uangnya. Berbekal dengan tutorial bagaimana cara meluluhkan hati suami tampannya yang panas dan menggelora itu, Ni Na rela mengosongkan isi dompetnya.

Kenapa otak Ni Na yang terkenal licik selama ini bisa kalah hanya karna kalimat rayuan Jimin tentang surga. Apa Ni Na lupa bahwa mungkin Jiminlah satu-satunya manusia yang ia kenal yang takkan mencium bau surga.

"Kau dapat dari mana baju ini?" tanya Arin yang membantu Han Ni Na memasangkan pakaiannya.

"Dari ibuku," jawab Ni Na.

"Selera ibumu bagus juga, ini adalah pakaian paling banyak laku pada musim panas tahun lalu." Arin yang sangat fashionable itu mengatakannya dengan jujur.

Dulu ia sempat tertarik ingin membeli pakaian ini, namun karna Arin tidak tau mau dipakai untuk apa, jadi ia memilih untuk tak membelinya.

"Aku tidak tau kenapa ibuku jadi genit begini," Ni Na menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.

Ponsel Ni Na berdering, Ya Tuhan! Jimin ini gigih sekali. Ia hanya menolong Han Ni Na sekali tapi rentetan imbalannya panjang seperti omelan Hoseok.

"Jimin meminta nomor ibumu?!" teriak Arin tak percaya saat ia membaca isi pesan Jimin di ponsel Ni Na.

Ni Na mengangguk.

"Kau memberikannya? Apa kau gila? Kau mau rumah tangga ayah dan ibumu berantakan?" Arin panik sendiri.

"Biarkan saja, aku juga ingin melihat bagaimana Appaku cemburu. Kau tau? Ia persis seperti Min Yoongi."

Arin menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan otak Ni Na yang tak pernah lengkap itu. Baru kali ini ia melihat ada anak yang mencarikan orang ketiga di antara hubungan ibu dan ayahnya.

"Rambutmu harus kubuat seperti apa?" tanya Arin. Ia mengangkat rambut Ni Na mencoba mencari-cari, kira-kira model seperti apa yang cocok untuk Ni Na kali ini.