11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

155

Yang ingin join grup w.a sugaminna, silahkan klik link dibawah ini. Jika tidak bisa membukanya, bisa lihat di bio wattpad yah..

Silahkan bergabung di grup w.a agar kalian lebih mudah berkomunikasi dengan author terkeren ini😎😎😎

https://chat.whatsapp.com/BlHwRo54moD0wnCW5MHX5b

Kecup basah di kening mina dari Yoongi :*****

***

Apa sebenarnya yang terjadi dengan Yoongi?

Tubuhnya terasa sering lelah akhir-akhir ini. Padahal ia sangat banyak tidur. Ia juga tak melakukan kegiatan fisik yang bisa menguras tenaga berlebih kecuali hanya pergi kuliah. Akhir-akhir ini otaknya juga tak banyak diajak kompromi. Namun kenapa hari-hari Yoongi terasa melelahkan.

Yoongi menaiki tangga flat satu persatu. Sial! Kenapa rumahnya dengan sang istri harus berada di lantai empat? Yoongi sedang tidak punya kekuatan untuk menapaki tangga yang tak seberapa ini.

Ponsel Yoongi berbunyi tanda pesan masuk.

Saat ia melihat siapa yang mengirimkan pesan, Yoongi kembali memblokir nomor ponsel tersebut.

"Gadis ini! Benar-benar gigih," gumam Yoongi. "Apa dia tidak tau kalau aku sudah menikah?"

Ya, gadis yang memberikan Yoongi hadiah waktu itu terus menerus mendekatinya. Entah dari mana gadis itu mendapatkan nomor ponselnya, Yoongi tidak tau. Dengan berbagai cara gadis itu terus menerus mencoba mendekati Yoongi.

Bagaimana Yoongi tau itu dia? Karna gadis itu menanyakan apakah Yoongi suka parfum yang ia berikan atau tidak. Yoongi tidak pernah menjawabnya karna memang Yoongi tidak tau apakah ia menyukai parfum itu atau tidak. Parfum itu bahkan belum sempat ia lihat karna istri dekilnya itu langsung membuang kotak itu ke tempat sampah terdekat.

Yoongi sampai di lantai empat flat dengan kaki yang benar-benar malas melangkah. Wajahnya yang kusut dan perasaannya yang tak menentu membuat lelaki Min itu urung untuk membuka pintu.

Ia merindukan Ni Na dengan sangat, tentu. Akan tetapi ada dorongan yang tak bisa ia abaikan untuk menyuruhnya jangan dekat-dekat dulu dengan istrinya itu. Yoongi tau apa yang Ni Na rasakan. Gadisnya itu sekarang sudah tak memiliki energi berlimpah-limpah seperti sebelumnya.

Apa karna itu Yoongi merasa begitu lelah akhir-akhir ini?

Namun di sini, si suami pengecutnya ini tidak tau harus bertindak apa.

Untuk urusan Han Ni Na, otak Yoongi yang jenius itu langsung membeku dan tumpul secara bersamaan.

Biasanya, berbicara pada Hoseok membuat semua bebannya terangkat. Namun sialnya kembali, lelaki yang identitasnya masih diragukan itu tidak banyak membantu sekarang. Bibirnya yang berbicara menandingi mercon tahun barupun sekarang tak lagi berfungsi. Hoseok, seperti sudah tak bisa digunakan lagi di dunia ini.

Semakin Hoseok mengucapkan kalimatnya semakin tidak tenang hati Yoongi. Sejak itu, Yoongi tak lagi menjadikan Hoseok poin utama dalam membantunya.

Ada apa sebenarnya.

"Hei Yoongi, kau pulang?"

Yoongi yang akan membuka pintu flatnya melirik ke kanan. Di ujung sana, tepat di depan kamar Mark ada Ilhoon dan yang lainnya duduk di sana.

Entah kenapa jiwa Yoongi langsung memberikan sinyal tanda bahaya setiap kali matanya menatap wajah Mark.

Alis Yoongi bertaut. Kenapa ia harus bertemu dengan orang yang tak berguna macam mereka ini namun yang anehnya, kaki Yoongi malah melangkah ke tempat mereka.