WOI KOMEN WOI KOMEN!!! BABANG ULAR MARAH NIH JIKA TAK KOMEN!!!
Kecup basah dari Yoongi kang tambal sulam hati mina :*****
***
Ni Na mendaratkan keningnya ke dada suaminya saat Arin sudah berjalan menuju pintu. Ia malu walau sebenarnya semua DNA yang gadis itu punya terdiri dari kata tak tau malu.
Walau istrinya itu menyeruduk layaknya badak bercula, akan tetapi tangan Min Yoongi tetap memeluk istrinya.
PLAK
Punggung polos Ni Na kembali digeplak oleh Min Yoongi. Amarahnya langsung mencapai ubun-ubun dan rasanya darah Yoongi bisa mencuat dari pori-pori kulit kepalanya jika membayangkan bagaimana punggung gadis dekilnya yang tak seksi itu melambai-lambai pada mata semua orang.
Apa sebenarnya yang gadisnya itu pikirkan? Ia menggunakan baju yang Yoongi pikir itu terlihat seperti celana dalam karna bolong di mana-mana.
"Yoongi-ah ... kencan," bujuk rayu Ni Na pantang menyerah.
Dagunya yang menyandar ke dada Yoongi membuat kepalanya mendongak menatap Yoongi. Mata sebiji padi suaminya itu lantas semakin irit untuk terbuka. Lelaki itu menyipit dan alisnya bertaut tanda berpikir.
Rencana gila apa lagi yang akan dilakukan istrinya ini.
Yoongi tidak mau mati muda. Ia baru saja tiga bulan merasakan bercinta, jadi Yoongi tak ingin mati sia-sia.
"Hentikan ocehanmu tentang kencan itu, kau sudah tau jawabannya," jawab Yoongi kejam tak mengindahkan perasaan Ni Na yang baru saja retak walau setiap saat Yoongi terus menerus meretakkannya.
"Kita sudah menikah, masa berkencan saja tidak bisa?" Ni Na merengek-rengek. Tidak lupa ia mendaratkan ciumannya ke dada Yoongi.
"Justru itu, kenapa harus kencan disaat kita sudah menikah." Yoongi menggeser tubuh Ni Na. "Sudahlah, aku mau mandi. Ganti kain pel itu sebelum aku melemparnya ke luar jendela." Yoongi menunjuk tubuh Ni Na. Tidak, lebih tepatnya baju Ni Na.
Yoongi beranjak dan masuk ke kamar mereka. Sedangkan Ni Na berdiri dengan wajah begitu sendu. Apa ya, Ni Na tak bisa menggambarkan apa yang ia rasa.
Memang sejak ia berkencan dengan Min Yoongi, Ni Na sudah menerima segala jenis penolakan Yoongi. Walau kesal, gadis Han itu terus menerus menerima apapun keputusan Yoongi. Namun terkadang, Ni Na tidak bisa juga mengabaikan bagaimana hatinya tercubit saat ia tidak bisa membujuk atau membuat Yoongi pergi berkencan dengannya.
Jika dipikir-pikir, perjalanan hubungan mereka tidak terlalu banyak memori indah. Ni Na bukannya tidak bersyukur dengan apa yang Yoongi beri padanya.
Yoongi sangat pandai mengatur hubungan ini. Walau Ni Na terlihat begitu bar-bar seperti anak simpanse. Tetap saja di dalam hubungan mereka sejak awal Yoongilah pemimpinnya.
Ni Na tau jika akhir-akhir ini dirinya tak sepenuhnya bisa tersenyum dengan lebar. Ada hal yang kurang di diri Ni Na karna ketidaksempurnaan dalam hidupnya pergi entah ke mana.
Akhir-akhir ini dirinya sering menghembuskan napas lelah dan Ni Na tidak tau kenapa ia begitu merasa lelah pada hal-hal yang sering ia lakukan.
Lelah?
Apa ada beban besar yang Ni Na pikul?
Gadis itu mengangguk samar.
Yah, dirinya hanya terlalu memaksakan diri selama tiga bulan ini dan rasanya sangat-sangat menyiksa. Ia ingin berteriak tapi rasanya seperti tak tau diri disaat Yoongi sudah menerimanya dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
11. JealLove Part 4 - Min Yoongi
FanfictionJealLove = Jealous and Love Perjalanan cinta mereka sudah melalui berbagai macam cerita. Kali ini, Pasangan Zebra kita akan menunjukkan pada semuanya bagaimana tahapan cinta mereka sudah meningkat ke jenjang yang lebih luas maknanya. Akankah Pasanga...