11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

178

Kecup basah mina dari Yoongi kang sempak bolong aduhai ulala :*****

***

Mata Ni Na menatap terang-terangan ke arah perawat yang sejak tadi mondar-mandir di dekatnya. Perawat itu sibuk memeriksa keadaan Ni Na terlebih dahulu karna dokter yang akan menangani Ni Na akan berkunjung untuk memeriksa pasiennya.

Benar sekali, pantas saja mata Yoongi yang sebesar biji padi itu tak berkedip menatap perawat bermarga Kang ini.

Dilihat dari atas sampai bawah, tubuh perawat ini benar-benar montok seperti bibir Jimin.

Ni Na melirik tubuhnya. Ia lantas menghembuskan napas kesal. Badannya kurus kering. Walau ia mengandung sekalipun, namun badannya tak banyak berubah, hanya perutnya yang membuncit luar biasa. Benar, Ni Na tak menemukan kata lain untuk menggambarkan dirinya kecuali kecebong.

Kembali mata Ni Na menatap gadis yang memiliki daging berlapis di tubuhnya ini. Perawat ini cukup cekatan, wajahnya terlihat sangat ramah dan matanya penuh dengan kepolosan. Ia juga rapi dan cukup wangi. Parfumnya tidak menyengat dan kulitnya seperti bayi, hanya dengan sekali melihatnya orang-orang akan tau betapa halus dan mulus kulitnya.

Kalau bukan karna harga diri Yoongi yang begitu tinggi, mungkin hidung Yoongi sudah berdarah melihat perawat ini selalu mondar mandir di depannya selama dua bulan ini.

"Perawat Kang?" tanya Ni Na memulai percakapan.

Perawat yang sibuk dengan pekerjaannya mengurus Ni Na itu menaikkan pandangannya pada Ni Na lalu gadis itu tersenyum sambil membungkukkan sedikit badannya pada Ni Na.

"Nde, aku perawat Kang. Salam kenal. Maaf baru sempat memperkenalkan diri pada Anda Nyonya, sebab kemarin-kemarin Nyonya masih belum terlalu kondusif untuk diajak bicara," balasnya ramah.

Sial! Rutuk Ni Na dalam hati. Gadis di depannya sudahlah montok, ramah lagi. Ni Na tidak menemukan sedikitpun cela untuk mencaci maki gadis di depannya jika dirinya sendiri kurus kering dan bar-bar.

"Yeoppoyo ...," lirih Ni Na namun masih dapat di dengar oleh perawat itu.

Pipi sang perawat langsung memerah.

Ah! Sial part dua. Kenapa pipinya memerah seindah itu dikala dirinya sendiri jika malu berubah menjadi ungu. Lelaki yang membuat ia membuncit ini bahkan pernah mengatakan, jika ia tidak suka melihat Ni Na malu-malu karna Yoongi seperti melihat pantat monyet persis di depan wajahnya.

"Terima kasih, Nyonya. Anda juga cantik." Ni Na kembali tak berkutik.

Sial part tiga! Pandai sekali perawat ini membuat orang-orang suka padanya.

"Sudah punya kekasih? Ah ... orang seperti perawat Kang pasti banyak disukai oleh para pria. Benarkan?" tanya Ni Na.

Perawat Kang itu hanya membalas Ni Na dengan senyuman. Namun Ni Na tidak paham dengan senyuman yang perawat itu berikan.

"Apa Nyonya merasa nyaman tidur seperti ini?" tanya perawat itu tampak khawatir.

Ni Na menoleh ke samping kirinya. Di sana, suaminya Min Yoongi tertidur pulas dengan wajah menyuruk ke tempat favoritnya.

Setelah berperang dingin dengan istrinya, Yoongi sedikit demi sedikit meluruhkan tubuhnya lalu terbang ke alam mimpi begitu saja. Yoongi membuktikan bahwa dirinya benar-benar pria jantan seutuhnya yang jika ada masalah memilih menyelesaikannya dengan tertidur pulas.

"Pinggangku sedikit sakit, tapi tidak apa-apa. Aku tak bisa membangunkannya. Ia tidur dengan wajah seperti itu, aku bisa apa?" tanya Ni Na terkekeh menatap wajah Yoongi yang terlalu menggoda untuk orang yang sedang tidur.