187

1.1K 210 111
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi kang gendang :*****

***

Ciuman Yoongi terlihat begitu luar biasa. Yerim bahkan berbisik pada Yongguk kenapa Woozi tidak pernah melakukan yang seperti itu padanya. Namjoon langsung menggeser tubuhnya dan menyenggol sedikit bahu Yongguk mengisyaratkan ia bisa memberi pelajaran pada adiknya itu.

Namun Jackson si lelaki patah hati tidak tinggal diam. Ia mengubah sebentar dirinya menjadi setan. Lelaki Cina itu memprovokasi Yongguk bahwa Namjoon adalah seorang predator untuk gadis-gadis polos macam Bang Yerim. Membuat Yongguk langsung memeluk adiknya dan berpindah tempat ke samping Seokjin.

"KUUURRAAAAAANNGGG!!!" ini teriakan Jimin yang kesekian kalinya. Suaranya yang melengking membuat gendang telinga semua orang terasa sakit.

Jimin mengeluarkan semua energinya untuk berteriak hanya karna ingin melihat adegan ciuman antara Yoongi dan Ni Na.

Teriakan Jimin lebih keras dari pada ia bersorak ketika Yoongi dan Ni Na menikah. Namun saat Jimin ingin berteriak kembali, kepala bagian belakangnya dipukul oleh Mark.

Jimin nyaris terpelanting karna pukulan Mark tak main-main. Bahkan ia merasa bola matanya bisa saja lepas dan pulang kampung ke pangkuan ibunya.

Apa Jimin lupa ia sering membuat bola mata Jungkook ingin pulang kampung ke rahim ibunya?

Sekarang Jimin sudah merasakan karmanya.

Sejak saat ini, Mark adalah orang yang paling Jimin takuti.

***

"Kenapa pindah lagi?" tanya Doojoon.

Semua orang sudah duduk di tempat masing-masing. Ada yang di lantai. Ada yang di sofa dan tentu Jackson beserta Jungkook masih di depan kulkas.

"Benar, bahkan kau merenovasi semua ruangan ini. Dan aku rasa ini semua lebih dan sangat baik mengingat kalian akan punya anak," ucap Baro.

Mereka semua masih sedang mengagumi perubahan flat Ni Na. Kamar yang biasanya di tempati Ni Na seorang diri dirombak total oleh Yoongi. Ia memperbesar ruangannya sehingga kasur ukuran king size muat tiga. Yoongi menjejerkan kasur itu tanpa ranjang. Diletakkan di lantai begitu saja.

"Hyung bahkan memiliki kasur yang sangat besar!" Jungkook menimpali dengan mulut penuh semangka dan biji semangka menjadi taburan di atas wajahnya.

Ia baru pertama kalinya melihat kasur sebesar itu dan dijejer tiga pula. Di kontrakannya, Jungkook bahkan hanya memiliki satu kasur yang jika ia tidur kakinya menjuntai sedikit ke bawah.

Walau kasurnya itu jarang ia pakai karna Park Jimin menyuruhnya tidur di lantai dan lelaki Park itu yang tidur di atas ranjang. Kata Jimin, kasur itu telah dikirim Tuhan untuk dirinya. Dan ketika Jungkook melihat Jimin tidur di kasur itu dengan sangat pas, maka Jungkook sudah merasa jadi anak Tuhan yang paling baik.

"Aku tidak mau anakku dihimpit gajah nantinya." Yoongi menggeliat sedikit karna pinggangnya sedikit pegal akibat tubuh Ni Na yang bersandar padanya.

"Apa?! Apakah gajah ada di Seoul?" tanya Ni Na dengan tangan mendekap perutnya. Melindungi anaknya dari serangan gajah.

"Yoongi sedang membicarakanmu, Induk Gajah." Hoseok nyaris ditendang Min Yoongi namun tidak sampai karna Ni Na masih bersandar padanya.

"Kau benar-benar mempersiapkan semuanya, Yoon. Aku salut padamu." Arin menatap ke sekeliling.

Semua benar-benar sudah diubah total oleh Yoongi. Hampir semua lantainya sudah dilapisi material lembut khusus anak-anak. Jendela sudah dipasang besi dan Arin bisa melihat pintu yang dipasang khusus.

11. JealLove Part 4 - Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang