11. JealLove Part 4 - Min Yoongi

179

Kecup basah mina dari Yoongi kang grepe :*****

***

Ada yang salah dengan pemandangan ini.

Tentu pernyataan itu hanya berlaku oleh Min Yoongi, mengingat di sini ia lah yang paling merasa kesal atas menyebalkannya situasi yang terjadi.

SIAPA YANG MEMBERITAHUKAN KEADAAN NI NA PADA SELURUH PENGHUNI LANTAI EMPAT PLUS NAMJOON YANG MENJADI TABURAN DI ATASNYA BERSAMA CALON KEKASIHNYA YANG MASIH MENDAPATKAN LAMPU KUNING ITU!!!

Ruangan rawat VVIP itu penuh.

Ranjang gadis dekil itu dilingkari oleh selusin lelaki sok tampan di mata Yoongi.

Dan hei ... hei ... hei!! Apa-apaan itu?! Kenapa posisi Namjoon harus berdiri tepat di samping ranjang. Tubuhnya tepat mengarah ke perut Han Ni Na yang sedang sangat membuncit.

Kenapa mereka menatap perut Ni Na begitu takjub. Apa mereka senorak itu bahwa Min Yoongi adalah lelaki jantan yang sesungguhnya?

"Wow daebak!" Itu adalah kalimat ke sekian kalinya yang Yoongi dengar dari mulut Kim Tak Tampan Namjoon itu.

Mereka memandang perut Ni Na. Melingkari tubuh gadis dekilnya yang tertidur di atas ranjang layaknya seperti kue ulang tahun ukuran besar.

Mata mereka berbinar takjub. Tidak lupa tangan mereka yang asal mengusap, menyentuh, meraba-raba perut istrinya itu.

"Sudah berapa Han Ni Na?" tanya Doojoon dengan wajah mengucapkan selamat dengan sungguh-sungguh.

"Ayooo tebak Oppa ... kira-kira ini berapa bulan?" tanya Ni Na dengan wajah terlalu sumringah.

"Tentu saja tiga tahun," celetuk Hoseok.

"YAK! KAU PIKIR AKU BADAK BERCULA HA?! MANA ADA MANUSIA HAMIL TIGA TAHUN?!"

"Kau orangnya," balas Hoseok.

"Kenapa kau ada di sini, ha? Pulang sana," usir Ni Na.

Hoseok hanya mengeluarkan tampang paling menyebalkannya dengan bibir yang dibuat-dibuat menjengkelkan seolah-olah ia mencibir Han Ni Na dan bola mata yang ia putar ke atas namun kelopaknya ia paksa tutup. Benar-benar menyebalkan untuk siap mendapat lemparan.

Bertepatan dengan perang dingin itu, Jimin dan Jungkook masuk ke dalam ruangan inap itu.

Mereka terlihat masih mengusap dadanya dan sesekali melirik ke arah pintu.

"Sumpah sialan!" teriak Jimin frustasi menjatuhkan tubuhnya ke sofa tepat di samping Hoseok.

Hoseok dan Yoongi tertawa atas penderitaan Jimin.

"Hal gila apa hingga Pak Rektor datang dengan istrinya ... sialan!!!"

Beberapa saat yang lalu, tepat sebelum semua penghuni lantai empat datang, pintu ruangan inap Ni Na terbuka.

Jimin, Jungkook Hoseok dan Arin langsung terperanjat begitu saja ketika mereka jelas-jelas melihat siapa yang masuk ke ruang rawat inap Han Ni Na.

Entah karna jiwa Jimin yang tak pernah damai ataukah ini ada masalah lain, dengan tarikan kuat ia menarik ibunya agar berdiri lantas mengajak ibunya pulang.

Jungkook yang memiliki otak lebih lambat dari pergerakan dugong itu pun entah kenapa sekarang terlihat lebih cekatan. Ia ikut-ikutan berdiri dan menarik ibunya untuk pamit pulang.

Jimin bahkan sempat membungkuk kaku pada Pak Rektornya dengan wajah yang benar-benar tegang sekali. Ia takut diinterogasi tentang praktek penjualan video genitnya. Ia tidak akan membiarkan itu terjadi disaat ibunya ada di hadapan mereka saat ini. Padahal asalkan Jimin tau saja, Pak Rektor bahkan tak mengetahui  jika Jimin dan Jungkook salah satu mahasiswa di kampus yang ia pimpin.