chapter 12-pilihan dan pembalasan

309 19 3
                                    

"Bagaimana dengan Tuan Basara.."

"Percayakan Semua pada master.. master pasti memiliki rencananya untuk menjauhkan para serigala itu dari kita.."

Disebuah hutan yang tak jauh dari desa grendi terlihat sekelompok gadis tengah berlari dan dibelakang tampak monster seperti serigala tetapi memiliki tubuh berlindung petir.

Luna melihat serigala itu terus mengejarnya. Tak menunggu waktu baginya berpikir, Luna menembakkan cairan destruction dari dalam tubuhnya dan bermaksud membunuh serigala.

*Cesssss*

Tubuh serigala terkena serangannya dan memekik sebelum meleleh dengan uap hitam keatas.

Aku tidak menyangka jika para serigala itu masih berkeliaran disekitar desa, para serigala petir memang monster yang berasal dari hutan daerah desa Grendi tapi untuk menemukan kelompok lebih dari 100 tentu saja memberikan tanda tanya besar tentang apa yang membuat mereka berada disekitar desa.

Luna memanjangkan tangannya dan merubuhkan pohon dan membuat jembatan untuk mereka lewati dan berikutnya meruntuhkan jembatan itu sehingga mereka dapat melarikan diri dengan melewati jurang.

Kami berlari dari kejaran serigala petir yang menghadang jalan kami didesa.

Lelaki itu, Tuan dari setsuna mengorbankan dirinya untuk menjadi umpan sehingga kami dapat melarikan diri.

Apakah dia baik-baik saja? Tidak. Orang itu pasti memiliki rencana...

Aku menguatkan diriku, entah kenapa wajah orang itu tidak mau pergi dari pikiranku..

"Aku akan membantu Tuan Basara.."

Menghentikan langkahku.

Setsuna dan neko seketika melihat kearahku, mungkin mereka penasaran apa yang ingin kulakukan.

Tapi aku tidak ingin mengorbankan orang lain demi diriku, demi nyawa pinjaman ini...

Aku sendiri tidak tau kenapa aku berbalik pada saat itu..

Kenapa aku ingin menolong lelaki itu..?
Pikiran itu terlintas di benak ku

Ingatan tentang malam itu kembali membuatku kesal sampai tanpa sadar aku mengigit bibir ku sendiri dengan rasa kesal yang tidak pernah hilang mengutukku.

"Kau mau pergi kemana Luna -san"

Aku melompat dan menebas beberapa serigala.

Aku tidak memiliki jawab untuk mereka.. atas pertanyaan mereka. Mungkin saja neko merasa heran kenapa aku bisa begini.. yah dia itu temanku dan yang paling mengerti sifatku.

Aku memandang wajah neko sebelum lanjut berlari sampai tiba di depan tugu desa..
Banyak bangkai serigala di desa mungkin saja itu ulah Tuan basara.

Dilihat dari jejaknya kemungkinan Tuan Basara pergi ke jurang didekat desa.. tak jauh dari desa Grendi terdapat jurang walupun tidak begitu dalam Aku yakin jika seseorang jatuh orang itu akan mendapatkan luka yang parah.

Aku terus berlari mengikuti jejak serigala sampai aku tiba di dekat jurang.

Disana ada Tuan Basara yang tengah berlindung dan terlihat monster yang sangat besar.

"Cerberlus..?"
Aku tanpa sadar menyebut nama monster itu. Kepala berjumlah tiga rahang yang kuat dan tubuh yang kekar, tidak salah lagi dia adalah cerberlus.

Tak biasanya monster kelas tinggi berkeliaran disekitar desa, aku tidak tau bagaimana monster itu ada disana.

" Bagaimana mungkin cerberlus bisa ada disekitar desa?.. tidak ada waktu untuk bimbang aku harus menyelamatkan Tuan Basara.."

Isekai no Yokubo : Succubus keiyaku kara hajimeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang