chapter 4- Malam berbintang dan obrolan ringan

1.8K 51 3
                                    

Sebelah Utara kerajaan. Sebuah hutan dengan ekosistem yang terjaga dengan baik. Hutan ini dikenal dengan hutan monster / hutan Neval karena banyak sekali monster berbagai jenis dapat ditemukan ditempat ini.

Hutan ini juga memiliki luas yang sangat besar dengan berbagai tumbuhan hidup didalamnya.

Hampir sebagian yang tumbuh adalah pohon Pinus dengan ukuran yang tidak wajar.. menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggal berbagai monster. Tak heran karena jarang ada orang yang mau melakukan penulusuran ditempat ini bahkan hanya untuk mencari tumbuhan obat.

Diantara Padang yang luas seseorang tengah berlari dengan kecepatan tinggi.. kakinya terus mengeluarkan asap debu yang tebal membentuk garis ditanah.

*Gruaaaaa*

Dibelakang orang itu tampak monster setinggi 7meter mengejar orang malang itu..

Diatas tubuhnya seorang gadis cantik tampak bingung dengan apa yang dia lihat.

Dengan kencang orang itu berteriak ketika monster itu hendak menyeruduk tubuhnya.. "Setsuna!! Kau bilang ini jalan tercepat menuju kota Brook. Kenapa jadi begini???"

Benar, orang yang sedang berlari itu adalah Basara sedangkan digendongannya adalah setsuna.

Tampaknya mereka bermaksud untuk menuju kota Brook dengan mengambil jalan pintas melewati hutan Neval.

Kota Brook adalah kota besar yang berada di bagian Utara dari kerajaan Alfitra. Rute utama adalah dengan mengambil jalan memutar melewati lembah dasar. Dari kerajaan butuh waktu setidaknya seminggu perjalanan. Tapi, jika mengambil jalan pintas maka akan memotong waktu dua hari, tapi karena hutan Neval sudah menjadi sarang monster tidak ada lagi yang mau mengambil jalan itu karena mereka takut diserang monster.

Tampaknya mereka tidak tau jika hutan Neval telah menjadi tempat berkembangbiak monster untuk beberapa tahun terakhir.

"Saya mohon maaf master, saya lupa jika hutan Neval telah menjadi hutan monster yang ditakuti beberapa tahun ini.. saya benar-benar tidak berguna, hun-nya! A-apa yang master lakukan! "

"Jika kau cemberut lagi aku akan meremas bokongmu lebih keras ! Dari pada diam mending kau bantu aku dan pikirkan bagaimana cara mengusir makhluk keparat itu.."

Setsuna terdiam dan melihat Basara..
"A-ada apa? Apa kau memang suka kuremas bokongnya?"

"Bu-bukan begitu..! Dasar master sesat !!"
Setelah mukul Basar setsuna mulai melihat sekitar dan mencari cara untuk lari dari kondisi sekarang.

Dia menekankan hatinya jika dia saat ini tidaklah sendirian, Bahkan jika dia membuat kesalahan yang fatal, dia tidak berpikir Basara akan marah walau karena kesalahannya berat berbeda dengan tempat dimana dia selalu tertekan sebelumnya.

Setsuna tersenyum..

'Benar tidak ada hal yang harus ku khawatirkan karena aku punya master ' dia mengatakan itu kepada hatinya dan membuat perasaannya tenang.

Setelah berpikir sebentar akhirnya dia menemukan jalan keluar untuk masalah mereka sekarang.

"Master pergi ke arah sana..!"

Mengikuti saran setsuna, Basara menguatkan kakinya dan berlari kearah hutan yang lebih dalam.

Monster yang mengejar mereka adalah monster yang dikenal dengan nama beruang penyeruduk. Selain tubuhnya yang hampir mirip dengan beruang Grizzly. Ciri khas dari monster itu selain tubuhnya yang besar juga karena dia memiliki tanduk yang melingkar dikepalanya seperti babi.

Tampak tidak mungkin jika monster sebesar ini mampu bergerak dengan kecepatan tinggi. Basara berpikir jika kecepatan larinya melebihi beruang Grizzly. Jika beruang Grizzly mampu berlari 56 km/jam Basara yakin jika kecepatan beruang yang dibelakang ini berada dia antara 60 mungkin lebih.

Isekai no Yokubo : Succubus keiyaku kara hajimeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang