chapter 2: Sebuah tabir

132 14 2
                                    

Basara melompat setelah melihat penjaga kota hendak Dibunuh .

"Kami baik-baik saja.... Siapa kau?"

Tanya penjaga itu.

"Namaku kujo Basara, aku seorang petualang yang baru datang ke kota ini... Errrr a-aku akan membantu kalian "

Basara menghindari pertanyaan penjaga itu karena dia masih belum mendaftar secara resmi.

Karena tenaga minotaur yang besar Basara kesulitan menahan pedang besar minotaur dengan tenaganya .

Basara kemudian mengaliri kakinya dengan sihir sehingga tubuhnya tetap berdiri. Dengan tenaga yang dia kumpulkan, Basara ingin mengembalikan serangan itu dan melemparkan tubuh minotaur untuk membuat jarak.

Tapi itu cukup sulit tidak seperti yang dia pikirkan.

Ayame yang melihat Basara dalam kesulitan kemudian melancarkan sihirnya.

"Dasar lemah... Spring shoot..."

Cahaya biru melesat dan menerjang tubuh minotaur yang membuatnya terpental.

Melihat adanya kesempatan Basara langsung mengayunkan pedangnya secara horizontal dan membelah tubuh minotaur menjadi dua bagian.

"Goshunin-sama apa kamu baik-baik saja?"

Luna berlari kearah Basara menanyakan keadaannya.

Setelah membelah tubuh minotaur Basara kembali kesikap pertama.

"Aku baik-baik saja"

"Kalian..." Dari belakang ayame menghampiri mereka berdua
" Aku menyuruh kalian untuk bersembunyi kenapa malah ketempat ini? Kalian pahamkan keadaan sekarang? Iblis telah melakukan serangan kekota ini lagi setelah beberapa bulan yang lalu, woy dengerin.."

"Ah maaf, apa tadi..."

"Dasar kau ini.. tubuh minotaur itu keras dan kuat, melawannya dengan hanya mengandalkan stamina saja adalah tindakan bunuh diri, untung saja aku berhasil memukul dengan sihirku. Jika tidak! Tubuh mu pasti sudah terbagi menjadi dua"

"Jadi tadi itu sihirmu"

"Tentu saja... Aku adalah seorang Grand majutsu, sihirku berada diatas level penyihir normal... Kau seharusnya berterima-"

"Terimakasih ayame..."

"Ha!"

"Seperti katamu, aku hanya mengandalkan stamina ku dan tadi itu benar-benar gawat jika kau tidak membantuku... Terimakasih"

Basara dengan tulus mengucapkan rasa terima kasihnya yang membuat ayame kehilangan rasa kesal.

"Ma-ma... Aku juga harus membantu karena jika semua iblis itu masuk maka apotikku akan hancur"

"Ahaha.. kau benar juga. Jika begitu... Tolong bantu aku"

"Jangan memerintahku sialan"

Tanpa mendengarkan jawaban Ayame yang mulai terlihat kesal karena Basara menyepelekan peringatan nya. Pada akhirnya Basara benar-benar pergi ke depan dan langsung menerjang maju dan memukul lima iblis di depan.

"Dasar merepotkan.... Hei Tuan kelamin sisi kirimu penuh celah"

Ayame yang tidak punya pilihan selain mengikuti Basara kemudian  berlari, luna yang melihat itu kemudian tersenyum "Apakah Basara bisa mengisi kekosongan hati ayame?"

Menyusul tuan dan temannya kemudian luna ikut bergabung

"Jangan bersenang-senang sendiri" katanya ketika membentuk tangan tombak dan mulai membunuh iblis disekelilingnya.

Isekai no Yokubo : Succubus keiyaku kara hajimeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang