Dan akhirnya. Ini adalah waktu yang ditunggu. Kota Brook telah ramai dengan gemerlap lampu bersinar. Ini adalah hari festival yang dinanti banyak orang.
Aku berjalan menyusuri jalan utama yang ramai dengan orang-orang berkostum. Para petualang juga terlihat di bar-bar tengah bermabuk-mabukan.
Aku masuk kedalam Guild dan benar saja. Dari luar terlihat berisik.
"Tempat ini sama saja berisik meski saat festival." Melihat banyak orang berkumpul diantara meja-meja.
"Basara kemarilah" Terlihat Barusa dan kei duduk diantara petualang lain. Basara menghampiri mereka dan memberi salam. "Barusu-san dan Kei-san."
Dilantai atas guild Noxia tengah menatap keluar jendela. Dia menjulurkan tangannya keluar tepat ditangannya terdapat sebuah lampion.
Noxia melepas lampion itu dan berkata.
"Akhirnya... Saat untuk itu datang juga."Dia bergumam dan membuat ekspresi sedikit terlihat sedih. Sebenarnya ada apa?
Didalam guild suasananya semakin ramai setelah seorang petualang berteriak jika dia baru saja mengalahkan monster yang memiliki harga yang mahal, dan dia mengatakan akan mentraktir semua orang minum.
Barusa yang mendengar itu langsung berteriak diantara teriakan petualang, mungkin dia yang paling keras teriakannya.
"Kami bermaksud mengadakan makan malam dan perayaan petualang kota Brook. Apa kau mau ikut?"
"Aah, maaf. Hari ini aku punya janji untuk menemani Setsuna dan Luna melihat kota"
Meski sedikit tidak enak karena menolak ajakan Barusa, tapi Basara tidak bisa mengingkari janjinya dengan Setsuna dan Luna jika di hari festival mereka akan berkencan bersama.Sebenarnya orang yang memberikan ide ini adalah Luna. Di mengatakan ingin hadiah untuk kerja kerasnya di restoran, dan pak pemilik restoran menyarankan agar Basara mengajak mereka berkencan.
Pak pemilik yang wajahnya mengingatkan Basara dengan pak menejer dari anime Si toge ngajak main.
Meski pada awalnya Basara menolak, tapi Myaneko mengatakan jika dia dan para pelayan lain tidak keberatan jika Setsuna dan Luna meninggalkan tempatnya untuk sementara. Pada akhirnya, mereka benar-benar melakukan apa yang mereka harapkan.
"Ciiih, dasar anak muda yang beruntung. Nona Resepsionis aku tambah lagi!"
Mungkin dia sedikit kesal karena Basara akan menghabiskan malam festivalnya dengan seorang kekasih. Jadi Barusa langsung mencari sesuatu untuk mengusir rasa kesalnya. Itu tidak lain dengan menambah minuman yang dia pesan.
Dan tentu... Orang yang selalu bersama dan merawat Barusa akan merasa keberatan.
"Kau akan kesulitan pulang jika meinum terlalu banyak. Apa kau ingat terakhir kali kau mabuk? Kau terjatuh ke dalam sumur. Aku heran kau masih hidup setelah itu""Berisik kau kei! Aku tidak punya pacar yang bisa ku ajak jalan di malam ini... makanya aku mau mabuk-mabukan saja sampai pagi!" Teriaknya
"Jalan pikiranmu itu memang bermasalah! Barusa!"
Itu rasa kesal yang besar. Tidak bisa dibayangkan bagaimana hubungan persahabatan mereka selama ini.
Basara tidak bisa membayangkannya.
"Haha... Kita minum! Kita minum sampai pagi semua!"
Dan para petualang bersorak gembira. "Ooooh."
Aku rasa mereka benar-benar menikmati festival.
Merasa lelah. Kei kemudian mengalihkan perhatiannya kepada ku.
"Kau mau minum?" Kei-san menawariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai no Yokubo : Succubus keiyaku kara hajimeru
FantasíaAuthor by Rukka. Didunia itu.. peperangan antara manusia dan iblis kerap terjadi. Ketika peperangan yang sudah tidak terkendali.. para pahlawan dipanggil untuk menyelamatkan dunia. Ini adalah kisah ku.. seorang yang mesum dan tidak berguna tiba-tiba...