Rara membaringkan tubuhnya diatas kasur disusul oleh Irwan, rasa bahagia masih ia rasakan, rasanya beban hidupnya hilang begitu saja saat berkumpul bersama seperti tadi.
"capek ya sayang?" tanya Irwan mengelus puncak kepala sang istri.
"enggak kok, aku seneng banget, bisa kumpul bareng lagi kaya tadi, jarang banget tau bisa kumpul rame-rame kayagitu" ucap Rara memiringkan tubuhnya menghadap sang suami.
"Iya si lumayan menyenangkan lah, walaupun sebenarnya aku cuman pengen berdua sama kamu" ucap Irwan
"iish kamu tu yah, udah ah aku mau mandi dulu" Rara bangkit dari duduknya dan dengan cepat ia pergi kekamar mandi.
Irwan terkekeh melihat bagaimana istrinya itu terus mencoba untuk menghindarinya. Terlihat sangat menggemaskan. Irwan semakin suka menggoda istrinya itu.
~~~~~
~~~~~Seorang wanita sedang berjalan berdua bersama seorang pria bertubuh tinggi itu. Ia tidak akan mau keluar bersama pria ini untuk sekedar jalan-jalan, tapi karena dia ingin terlihat baik didepan tante dan om nya ia terpaksa mengiyakan saran mereka. Dan disinilah mereka berada sekarang. Ditaman.
"saya sudah dengar soal kamu yang hampir mencelakai Rara" ucapnya
Gigi Alif menggelatuk dengan terhentinya langkahnya "terus? Lu mau batalin perjodohan? oh bagus gue setuju, kita pulang sekarang dan bilang sama tante gue kalo kita batal menikah" ucap Alif
"saya ingin sekali membatalkan perjodohan ini, tapi saya tidak ingin melihat kekecawaan diantara kedua keluarga kita" ucap Gunawan menghela nafas berat
"gue tau lu dulu suka sama Rara kan? Terus sekarang lu masih suka kan sama dia?" ucap Alif
"jangan sok tau ya! Kamu tau darimana soal itu?"
"gak penting gue tau darimana, gue yakin lu juga pasti berharap banget kan Rara pisah sama Irwan?"
"Jangan keterlaluan yah kamu, saya akui saya suka sama Rara, tapi saya sadar diri, Rara sudah bersuami dan mereka hidup bahagia, saya tidak mau egois seperti kamu, saya akan bahagia melihat orang yang saya sayang bahagia. Saya tidak akan terobsesi dengan cinta. Harusnya kamu bisa sadar diri siapa kamu, kamu itu adik sepupunya Irwan. Maka bersikaplah layaknya adik!" ucap Gunawan dengan nada penekanan disetiap kalimatnya.
"lu nyindir gue?"
"enggak! Lagian ini fakta" ucap Gunawan. "saya sudah berjanji sama kedua orang tua kamu, tante dan om kamu, kalau saya akan merubah sikap buruk kamu itu, namun melihat kamu seperti ini keras kepala, egois, dan tidak mau mengalah rasanya tidak mungkin, tapi karena saya sudah berjanji saya tidak akan mengingkarinya!" lanjutnya
"Hah! Haha" Alif tertawa remeh, "lu gak akan bisa merubah gue! lagian gue gak akan luluh sama lu, lu bukan tipe gue" ucap Alif
Alif menunjuk pria berjaket kulit yang duduk diatas motor gedenya sambil melepas helm dan mengibaskan rambutnya. "lihat, tipe cowo yang gue suka itu kaya begitu, ganteng, cool, dan pastinya romantis, gak kayak lu" ucap Alif fokus memperhatikan pria tampan itu.
Sepasang kekasih yang sedang berlarian tanpa sengaja menabrak pundak Alif, ia hampir jatuh namun Gunawan dengan sigap manangkapnya. Kontak mata diantara mereka cukup lama, hingga Alif tersadar akan posisinya.
"lepasin gue!" ucap Alif
"lepasiiinnn!!" Alif mengeraskan suaranya
Gunawan pun melepaskan pegangannya pada Alif dan membiarkan gadis itu jatuh ke tanah.
"Aww.." Alif meringis menahan sakit dipinggangnya "kenapa gue dijatohin sih hah! Sakit tau" protes Alif sembari menepuk-nepuk tangannya yang kotor terkena tanah

KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy || Beautifulgirl [END ✔]
Fanfiction[COMPLETED] SEBELUM MEMBACA ADA BAIKNYA FOLLOW DULU AKUN AUTHOR :) ______ "Aku mencarimu, aku merindukanmu, tapi kenapa aku tidak bisa menyadari bahwa kamu adalah dia yang selama ini bertengkar denganku. Aku tidak ingin kehilanganmu untuk yang kedua...