Pada malam harinya keluarga Irwan sedang makan malam bersama, Soimah membuka pembicaraan..
"Irwan, mamah punya kabar baik buat kamu" ujar Soimah
"kabar baik apa sih mah?" tanya Ramzi sambil menambah lauk ke piringnya.
"tau mah, kabar baik apa?" tanya Irwan
"tadi sore mamah kan pergi arisan tuh, disana mamah ketemu sama Inul" ujar Soimah
"Inul istrinya si Gilang mah?" tanya Ramzi
"iya pah" sahut Soimah
"Inul? Oh itu nama mamahnya Yaya kan mah" ucap Irwan
"yap betul, mamah ketemu dia tadi, dan kami ngobrol banyak ternyata mereka tinggal tidak jauh dari rumah kita" ucap Soimah
"mamah, mamah serius? kasih tau aku mah dimana alamatnya" ucap Irwan bersemangat
"sabar dulu nak, duh mamah jadi lupa dimana yah rumahnya" pikir Soimah
"yaelah mamah, coba inget-inget lagi mah"
"kan mamah mu dah tua jadi dah pikun" sahut Ramzi
"enaknya papah ngomong gituu, tuaan papah dari mamah, ini mamah cuman efek banyak pikiran aja makanya lupa" ucap Soimah
"coba diinget-inget mah" ucap Irwan
"tadi Inul bilang dijalan mawar, tapi mamah lupa nanya nomor rumahnya" ucap Soimah
"mamah nanyanya nanggung sih, harusnya nanya itu sekaligus" ucap Irwan
"ya gak bisa lah nak, nnya itu harus satu-satu biar jelas" ucap Soimah
"mamah suka banget kasih Irwan harapan akan Yaya" ucap Irwan kembali fokus pada makanannya.
"yaudah nanti kalau mamah ketemu lagi mamah minta nomor dia, trus mamah tanya alamat lengkapnya dan nanti mamah juga pintain foto Yaya buat kamu" ucap Soimah
"nah gitu dong, tapi jangan php ya mah" ucap Irwan
"iya, yaudah lanjutin makannya"
"oke mah"
Dirumah Rara
Dirumahnya saat ini sedang kumpul diruang tamu sambil nonton.
"Rara mamah punya kabar baik buat kamu nak" ucap Inul
"kabar baik apa mah?" tanya Rara sambil fokus nonton
"kabar kalau uang jajan Rara dipotong ya mah" sahut Ridwan
"apaan sih bang nyaut mulu" ucap Rara
"kabar baik kalau tadi siang mamah ketemu sama Soimah, mamahnya sahabat kecil kamu" ucap Inul
"serius? Mereka udah diIndonesia mah? Mereka tinggal dimana sekarang?" tanya Rara antusias
"iya, mamah gak tau mereka tinggal dimana, tapi mamah udah kasih tau alamat kita, tapi entah lah semoga aja nanti mereka berkunjung kesini" ujar Inul
"iiihh gak sabar pengen ketemu akak Iwan kira-kira dia udah segede apa yah, orangnya makin tambah ganteng apa tambah jelek, terus tambah pinter apa tambah nakal, duhh gak sabar aku tu mah" ucapnya begitu riang
"apaan sih lebay" Ridwan melempar bantal ke wajah Rara.
"iihh abang ngeselin banget sih gak bisa liat adiknya bahagia dikit" ucap Rara
"ya lo lebay banget nanti kalau kalian ketemu eh sekarang orangnya jelek, tubuhnya gemuk, mau lo?" ucap Ridwan
"mau bagaimana pun bentuknya, kalau gw kangen ya mau gimana lagi coba" ucap Rara

KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy || Beautifulgirl [END ✔]
Fanfiction[COMPLETED] SEBELUM MEMBACA ADA BAIKNYA FOLLOW DULU AKUN AUTHOR :) ______ "Aku mencarimu, aku merindukanmu, tapi kenapa aku tidak bisa menyadari bahwa kamu adalah dia yang selama ini bertengkar denganku. Aku tidak ingin kehilanganmu untuk yang kedua...