Tak pernah Meva sangka jika Devan menghampiri dirinya seperti ini. Meva hendak menutup pintu tapi segera ditahan oleh Devan.
"Tidak, Meva. Dengarkan aku."
Meva sama sekali tidak mau menatap Devan, mata berairnya bergerak gelisah. Apa lagi yang diinginkan oleh Devan?
"Pergi Mas! Pergi dari rumahku! Pergi!!"
Meva berusaha menutup pintunya tapi Devan terus menahannya. "Meva.. Dengarkan aku. Maafkan aku, Meva!"
"Tidak! Pergi!"
"Aku tidak akan pergi sebelum kamu mendengarkan aku!"
"Aku mohon Mas! Pergi!"
"Aku mohon Meva, Maafkan aku!."
Meva menulikan pendengarannya, berusaha menutup pintu dan Devan tidak menahannya kali ini. Meva bersandar dibalik pintu yang sudah tertutup itu. Matanya sudah memerah dengan air mata yang mengalir.
"Aku akan kembali Meva! Aku akan menjelaskan semuanya sampai kau mendengarkanku! Beri aku satu kesempatan lagi, Meva! Aku akan selalu memohon maaf darimu Meva! Aku akan kembali untuk maafmu!" lantang Devan yang dapat Meva dengar dari balik pintu itu.
"Aku akan kembali untukmu Meva!"
Perlahan Devan pergi meninggalkan rumah Meva. Ia akan selalu berusaha untuk meminta maaf pada Meva bagaimanapun caranya. Akan ia melakukan yang terbaik demi maaf dari Meva.
Merasa Devan sudah melangkah pergi, tubuh Meva meluruh jatuh perlahan. Memeluk kedua lututnya dan menangis menungkuk disana.
Kenapa? Devan harus datang? Kenapa?
"Bunda?" suara serak mengejutkan Meva.
Mendongakkan kepalanya dan melihat Arlan yang berjalan ke arahnya dengan baju piyama serta tangan yang menggosok matanya. Meva menghapus air matanya.
"Bunda kenapa? Bunda menangis?"
Meva berdiri dan menghampiri Arlan. Menggendong bocah lelaki itu yang masih nampak mengantuk itu.
"Tidak, sayang. Bunda tidak apa-apa. Kenapa bangun, hm?"
"Tadi Arlan dengar suara - suara berisik diluar. Jadi, Arlan keluar." bocah tampan itu menyandarkan kepalanya pada pundak ibunya.
Tidak ada sahutan dari Meva. Tanpa ia sadari, jika itu akan mengganggu putranya.
"Ya sudah.. Sekarang Arlan tidur lagi ya? Bunda temenin."
*
*
*
Mohon maaf QReaders^^
Sebagian chapter telah dihapus untuk kepentingan penerbitan e-book^^
*
*
*
TBC
Gimana?👀👀
Niatnya sih malam nanti mau Up, tapi aku tidak tega melihat kalian menunggu.. wkwk😂😂
Gak enak banget ngetik pas lagi flu, berhenti2 mulu buat ngeluarin ingus, bersin2🤧🤧 Tapi daripada kalian nunggu lama lagi akhirnya aku lanjut. Mungkin karena kemarin malem aku nganter mama naik motor hujan2 kali ya, terus minum es krim, sampe rumah malah ACnya dinyalain lagi :'))
Ya jadinya begini :') Apalagi aku orgnya males minum ubat.
Insyaallah nanti malem aku Up chap 15 ya.. Aku usahakan yaa..
Makasih buat kalian semuaa yang udah Baca, Vote & Comment💖💖
Sorry for Typo yaa.. See you next chap;)
AlifalQur_
18 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST [Terbit E-Book]✔
Fiksi Umum[E-Book bisa dibeli di GooglePlay/PlayBook^^] Meva Salsabila diusir oleh suaminya dalam keadaan hamil muda yang bahkan tidak diketahui oleh suaminya, Devano Xavier dan juga keluarga pria itu. Hanya karena kesalahan yang tak pernah Meva lakukan, suam...