bagian 34

10.8K 367 6
                                    

Damar berjalan menuju ruangan di kantor cabangnya, ia tak sabar menunggu makan siang karna ia akan bertemu dengan anaknya meski tidak membuat janji dengan zoya

Setelah sampai di ruangannya damar membuka pintu ruangannya, dan sudah ada seseorang disana

"Ngapain kamu?"tanya damar

"Sayangg kok gitu sih sambutannya"ujar wanita yang tak lain adalah gisel

"Saya lagi sibuk"ujar damar

"Ish kamu ini gimana sih?katanya cuma beberapa hari disini tapi kok engga pulang-pulang"ujar gisel

"Itu urusan saya mau saya pulang atau engga bukan urusan kamu"ujar damar

"Aku kan calon istri kamu!!"bentak gisel

"Ohh mungkin saya akan berubah fikiran"ujar damar

"Maksud kamu apa!!"teriak gisel

"Dengan sikap kamu yang seperti ini semakin meyakinkan saya untuk tidak menikahi wanita ular seperti kamu"ujar damar

"Maksud kamu, kamu mau batalin pernikahan kita?"tanya gisel geram

"Kurang lebih seperti itu"ujar damar santai

"Engga bisa!!engga bisa kaya gitu!!pokonya pernikahan kita harus tetep jalan pernikahan kita itu bulan depan damar dan kamu mau membatalkannya begitu aja?engga bisa pokonya!!"ujar gisel

"Kalo kamu engga mau batalin silahkan adakan pernikahan untuk diri kamu sendiri saya tidak keberatan untuk menyumbangkan sedikit uang saya"ujar damar

"Gila kamu damar!!membatalkan pernikahan kita dengan alasan engga jelas?mau ditaro dimana muka aku damar!!"bentak gisel

"Ya tetep dimuka lah mau dimana lagi"ujar damar santai sembari membereskan berkas berkas

Gisel sudah amat geram dengan tingkah damar

"Kasih aku alasan yang jelas kenapa kamu batalin pernikahan kita?"tanya gisel

"Dari awal saya tidak pernah mencintai kamu sama sekali"ujar damar singkat

"Terus kenapa kamu nerima pertunangan ini?"tanya gisel

"Saya tidak pernah menerima, ayahmu memaksa saya hanya kasian pada lelaki paruh baya yang sebentar lagi mati itu"ujar damar

"Bener bener engga waras kamu damar!!"teriak gisel

"Sesama tidak waras jangan saling meneriaki"ujar damar, entah mengapa damar sangat santai menghadapi wanita gila di depannya

"Apa kurang nya aku damar?"tanya Gisel

"Tidak ada"jawab damar

"Saya akan tetap membatalkan pernikahan ini"ujar damar mantap

"Dan saya akan mengakhiri hubungan kita yang tidak pernah ada awalan ini, silahkan keluar nona gisel"ujar damar sembari fokus pada laptopnya

"Itu tidak akan pernah terjadi"gisel menutup pintu dengan kasar

Damar memijit hidungnya lelah, mengapa dipagi hari seperti ini ia harus dihadapkan dengan wanita ular itu

Ditempat lain

Bumi sedang asyik memainkan mainan barunya sembari duduk di salah satu kursi cafe

"Asyik banget sih anak mama yang ganteng ini"ujar zoya

"Mama liat bagus banet lobotnya"ujar bumi

"Iyaa bagus sayang"jawab zoya

"Ini dali papa?"tanya bumi

Marriage By Mistake[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang