bagian 40

9.8K 333 13
                                    

Sepasang umat manusia akan dipertemukan dalam satu lingkup yang sama yaitu pernikahan dalam waktu dan keadaan yang tidak pernah bisa ditebak dan diketahui, manusia hanya bisa berencana dan selebihnya serahkan pada Tuhan

Seperti saat ini sebuah acara pernikahan impian semua orang sudah ada didepan mata zoya, ya hari ini hari pernikahannya dengan damar

Zoya nampak sangat anggun dengan gaun bernuansa broken white begitupun damar yang menggunakan tuxedo senada

Acara sudah berjalan dengan lancar semua tamu undangan berbahagia sama seperti mempelai, terlihat bocah empat tahun yang memakai tuxedo senada dengan dekorasi sedang berlarian kesana kemari mencari makanan

"Bumi, jangan jauh jauh nak"ujar elis

"Nenek acaranya kapan selesai?"tanya bumi

"Kenapa sayang?bumi bosen ya?"tanya elis

"Bumi nantuk"bumi mengucek matanya

"Sebentar lagi acaranya udahah kok"jawab elis

Memang acara sudah hampir selesai, acaranya sangat mewah dan elegan tamu yang berdatangan pun bukan tamu sembarangan, hanya orang orang penting dan tertentu yang diundang damar pun tak mengundang pihak GS.corp

Bumi berlari menuju tempat kedua orangtuanya dimana kedua orangtuanya sedang mengobrol dengan rekan sang daddy

Damar yang melihat putranya mendekatpun merentangkan tangannya untuk menggendong bumi

"Ahh ini putra anda?"tanya salah satu rekan kerja damar

"Iya..bumi anak semata wayang kami, untuk sekarang semata wayang tidak tahu untuk beberapa bulan kedepan"ujar damar rekan rekannya pun tertawa jarang jarang damar ngejoke bareng mereka, zoya hanya menunduk malu

"Hahah bumi sangat tampan dan menggemaskan"pujinya lagi

"Makacih uncle"bumi memamerkan deretan gigi susunya

"Ahh menggemaskannya"rekannya mengusak surai bumi halus sekali kali menoel pipi gembil bumi

Acarapun terus berlangsung hingga akhir

(Skip aja ya kepanjangan hwhw)

Damar, zoya, dan bumi pun pulang ke mansion damar sedangkan kedua nenek kembali ke kotanya ranti tetap menjalankan cafenya sedangkan elis melanjutkan cafe zoya kedua nenek menjadi sahabat yang tal terpisahkan, eaa

Merekapun masuk ke mansion

"Wahh lumahnya besal hihi"ujar bumi sembari menepuk nepuk tangannya senang, pikirnya ia bisa berlarian kesana kemari dengan bebas karna mansion ini sangat luas

"Mau tau engga ini rumah siapa?"tanya damar

"Ciapa dad?"tanya bumi

"Ini rumah bumi"ujar damar

"Wahhh hihihi"bumi masih terus terpukau

Tak lama kemudian beberapa maid menghampiri

"Selamat datang tuan, nyonya, dan tuan muda"ujarnya, wajahnya tak asing bagi zoya

"Bi ira"panggil zoya

"Iya nyonya"ujar bi ira

Zoyapun memeluk bi ira ia ingat dahulu bi ira lah yang menemaninya dan mengajak ngobrol

Bi ira awalnya terkejut kemudian membalas pelukan zoya

"Aku kangen bibi"ujar zoya sembari melepas pelukannya

"Iya nyonya saya juga"bi ira menghapus sedikit air matanya yang keluar begitu saja

"Bi tolong siapkan kamar untuk bumi, sebelah kamar utama"ujar damar

Marriage By Mistake[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang