bagian 22

16.6K 476 7
                                    

Damar dan zoya sedang berada di dalam mobil menuju rumah zoya, sejak kejadian kemarin saat zoya menanyakan tentang kepastiannya damar berubah menjadi lebih pendiam dan irit bicara, tidak ada lagi gombalan gombalan mesum yang terlontar dari mulut damar

Damar menghentikan mobilnya di depan gang zoya

"M..makasih"ujar zoya

"Hmm..buat bayarannya saya udah transfer ke rekening kamu"ujar damar tanpa melirik zoya

Zoya mengangguk dan keluar dari mobil mewah damar

Setelah berjalan sebentar zoya sampai di depan rumahnya, hari ini hari minggu tentu ibunya ada dirumah

"Zoya pulang"ujar zoya

Ibunya langsung memeluk zoya, rasanya rindu sangat

"Syukurlah kamu udah pulang nak, mama kangen banget sama kamu"ujarnya

"Zoya juga kangen banget sama mama"zoya menahan sakit disekujur tubuhnya saat ibunya memeluk dirinya erat, secara luka Pecutan kemarin belum kering

"Muka kamu pucet banget nak, kamu sakit?"tanya ibunya

"Engga kok, mungkin kecapean aja"ujar zoya










***

Beberapa hari kemudian..

Zoya merasa tubuhnya tidak pulih pulih luka pecutan itu malah semakin kontras terlihat, tubuhnya bergejolak ingin mengeluarkan isi perutnya

Hoek..hoek..

Zoya memuntahkan sisa makan siangnya tadi

Zoya sudah merasakan hal yang tidak enak dihatinya

Buru burulah ia ke kamarnya menggambil 3 bungkusan benda yang diberikan stefani

Zoya membaca petunjuk pemakaiannya dan mencobanya

Zoya menunggu dengan sangat gelisah dikamar mandi

Tak lama kemudian..

Tiga testpack itu menunjukan simbol yang sama

'dua garis'

"A..apa.."lirih zoya

"K.. kenapa jadi gini"gumam zoya

Sesegera mungkin zoya keluar dari kamar mandi membereskan buru buru

Zoya masuk ke kamarnya meraih ponselnya dan menelpon seseorang

'hallo?'

'stefani!!g..gue..gue hamil'

'apaaaa!!!terus lo gimana sekarang udah ada yang tau?'

'belum'

'duh gimana ya, gue engga bisa bantu lo gue sekarang tinggal sama mama papa gue di luar kota'

'hmm yaudah gapapa gue sanggup kok'

Setelah berbincang zoya menutup telponnya

Beruntunglah ibunya sedang bekerja

Zoya menangis sejadi jadinya dikamarnya, ia sungguh tak menyangka dan ia tak tau harus bagaimana ia takut pada ibunya zoya takut mengecewakan ekspektasi ibunya

Saking lelahnya menangis zoya sampai tertidur di kasurnya

Skip

Zoya terbangun melihat kearah jam ternyata sudah jam 5 sore pasti ibunya sudah pulang

Zoya keluar kamarnya, terlihat ibunya yang masih menggunakan seragam pabrik dan sedang duduk di kursi ruang tengah, sembari menunduk dan bahunya bergetar

Marriage By Mistake[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang