Hari ini zoya pergi kesekolah seperti biasa senyumnya merekah pagi ini karna ia akan segera melunasi administrasi sekolahnya
Zoya sampai di ruang administrasi
"Pagi bu"sapa zoya
"Ya, ada apa?"tanya guru itu
'lah kok ada apa, ya gue mau bayar lah giliran gue gak bayar dia ngejar ngejar' batin zoya
"Saya mau lunasin administrasi sekolah saya"ujar zoya
Guru itu mendongak heran
"Bukannya sudah lunas?"tanya guru itu
"H..hah?"zoya bingung
"Siapa bu?"sambungnya lagi
"Lah om kamu kemarin kesini"ujar guru itu
'om?perasaan gue gapunya om' batin zoya
"Boleh saya minta kwitansinya?"tanya zoya
Guru itupun memberikan secarik kertas
"Administrasi kamu udah lunas sampe tiga bulan kedepan plus dengan administrasi ujian kamu nanti"jelas guru itu
Zoya terkejut bukan main saat melihat kwitansi itu atas nama 'Damar L Alfarelza'
"Ternyata keluarga kamu mampu juga"ujar guru itu sembari membetulkan kacamatanya
Zoya hanya menyerengitkan dahinya zoya sudah biasa dengan ucapan menyakitkan gurunya satu ini
"Saya permisi"ujar zoya lalu keluar dari ruangan panas itu
Zoya kembali ke kelasnya namun ia bertemu dengan stefani, zoya buru buru menghampirinya
"Stef"panggil zoya
"Ehh zoya, ada apa?"tanya stefani
"Lo inget gak om om yang waktu itu bawa gue?"tanya zoya
"Iyaa inget, kenapa?dia ngajak lo lagi?"tanya stefani
"Engga, dia...dia bayarin sekolah gue tanpa sepengetahuan gue"ujar zoya
"Hah?bagus dong, lo jadi gak terbebani lagi"ujar stefani
"Iyaa sih, tapi kok aneh aja gitu rasanya"ujar zoya
"Udah gapapa nikmatin aja"ujar stefani
"I..iya stef"jawab zoya
"Kapan terakhir lo ketemu dia?"tanya stefani
"Terakhir ya malam itu, udahnya gk ketemu lagi"ujar zoya
"Yaudah lo ikut lagi sama gue nanti biar ketemu lagi, dia selalu ke cafe tiap weekend"ujar stefani
"Iya deh stef, makasih ya"ujar zoya
"Iyaa sama sama"jawab stefani
Zoyapun kembali ke kelasnya
****
Waktu pulang sekolahpun tiba zoya berjalan kaki sendiri tujuannya untuk menghemat uangnya
Tiba tiba klakson mobil mengagetkan zoya, mobil mewah itupun menepi zoya yang bodoamatpun tetap melanjutkan jalannya
"Zoya"panggil orang itu
Zoya membalikan tubuhnya
"O..om?"jawab zoya, damar menghampiri zoya
"Saya kira kamu bakalan nunggu saya keluar mobil, taunya kamu lempeng aja jalan"ujar damar
"Aku gatau itu om"ujar zoya
"Mau saya anter pulang?"tanya damar
"Engga usah aku bisa sendiri"ujar zoya merasa tidak enak karna sudah merepotkan damar
"Gapapa, saya anter ya?saya ga nerima penolakan"ujar damar
Zoyapun mengangguk nurut, entahlah zoya merasa damar terlalu berlebihan padanya
Zoya sudah berada di dalam mobil damar
"E..ehmm om makasih ya udah bayarin sekolah aku"ujar zoya
Damar hanya mengangguk lalu fokus kembali pada jalan
Zoya merasa sangat canggung ia hanya meremat ujung roknya hingga sedikit terangkat
"Kamu mau?"tanya damar yang sedari tadi melihat gerak gerik zoya
"M..mau apa om?"tanya zoya
Damar hanya terkikik melihat tingkah polos zoya
"Kamu ini, kerja di club malam tapi perilaku kaya anak kecil"ujar damar
Damar memegang paha zoya sembari terus fokus pada jalan
"O..om jangan"ujar zoya sembari menyingkirkan tangan kekar damar yang mulai naik lebih atas
Entah kenapa damar suka sekali menggoda 'gadisnya'
"Kamu sih mancing mancing saya"ujar damar
Mereka berhenti di sebuah lampu merah
Suasana hening zoya sangat gugup berada di samping damar, zoya hanya bisa menggigit bibir bawahnya untuk menetralisir gugupnya
Tiba tiba damar membuka seat belt nya
Cup
Damar mencium bibir zoya, melumatnya perlahan, zoya sangat terkejut bukan main, ia segera mendorong dada bidang damar menjauh
"Bibir kamu menggoda banget, saya suka"ujar damar
Zoya menutup mulut dengan tangannya mengelap saliva damar yang tertinggal
"Mau pulang apa chek in?"tanya damar
Zoya segera menggeleng
"Aku mau pulang"ujar zoya, sungguh zoya sangat takut dengan om om pedofil satu ini
Merekapun sampai di depan gang rumah zoya, zoya segera membuka seatbeltnya namun ditahan oleh damar
"Mau melakukan handjob buat saya?"tanya damar
"Handjob?" Tanya zoya
Damar mengarahkan pandangannya ke bagian bawah tubuhnya
Zoya yang langsung fahampun bergidik ngeri lalu menggeleng cepat
"A..aku pulang dulu"ujar zoya sembari berlari memasuki gang rumahnya, damar hanya terkikik melihat tingkah menggemaskan gadisnya itu
**
Zoya segera masuk ke dalam kamarnya, ibunya belum pulang
"Gila tuh om-om mesum parah"ujar zoya sembari menggdikan bahunya geli
"Gue engga mau ada urusan lagi sama dia, cukup tadi terakhir mana dia udah ngambil first kiss gue"gumamnya kesal
"Udah ah gue gamau mikirin dia, gamau urusan lagi sama dia titik"ucapnya lalu membaringkan tubuhnya dikasur empuknya
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage By Mistake[END]
Romance[END] WARNING 18++ "Kehidupan tidak akan berjalan sesuai kehendakmu, semua yang aku lakukan adalah kesalahan, dan bertemu denganmu adalah kesalahan terindah yang takkan aku ulangi"-zoya Note:bahasa baku&non baku(campur campur kaya es) Rate: M dibawa...