bagian 14

14.4K 503 5
                                    

  Suasana kantin sekolah sangat ramai dan disinilah zoya sedang duduk bersama naufal, ya naufal sudah kembali sekolah seperti biasa

"Gue ada ditawarin kerjaan"ujar zoya

"Sama siapa?"tanya naufal

"Sama seseorang"ujar zoya

"Dih, so misterius lo"ucap naufal

"Kerjanya lumayan jadi asisten pribadinya dia"ujar zoya

"Lo terima?"tanya naufal

"Kayanya iya, soalnya kurang dari dua bulan lagi kita lulus kan"ujar zoya

"Ohh, bagus deh"jawab naufal

"Tapi gue masih bingung"ujar zoya

"Bingung kenapa?"tanya naufal

"Ya engga tau bingung aja"ujar zoya

"Terima aja kali, rejeki"ujar naufal

"Iya sih-, eh bentar itu ada stefani ada hal yang harus gue omongin"ujar zoya

"So penting bat lu"ujar naufal, zoya tak menghiraukan nya

Zoya menghampiri stefani

"Stef"panggil zoya

"Ehh ya, ada apa?"tanya stefani

"Duduk dulu"zoya dan stefanipun duduk di salah satu meja

"Engg..kayanya gue berhenti kerja di kafe"ujar zoya

"Kenapa?si bos itu mau nanggung lo ya hmm?"tanya stefani sembari memberikan senyum usilnya

"A..apaan si engga gitu"ujar zoya

"Terus gimana?"tanya stefani sembari menopang dagunya

"Dia nawarin gue kerja di perusahaannya"ujar zoya

"Wah bagus dong terima aja udah"ujar stefani

"Lo gapapa?"tanya zoya

"Ngapain engga enak sama gue si, santai aja kali"ujar stefani

"Emm..oke oke"jawab zoya

****

Jam pulang sekolahpun tiba zoya keluar dari sekolah dan menuju gerbang, ia tak bersama naufal karna naufal ada tugas kelompok yang mengharuskannya mengikuti tugas tersebut

"Jalan lagi"gumam zoya

Langkah zoya berhenti setelah keluar gerbang ia melihat mobil mercy hitam yang tak asing baginya

Zoya berusaha tak peduli dan kembali meneruskan langkahnya

Hingga sang pemilik mobil keluar dengan masih menggunakan pakaian formal

"Menghindar hmm?"ujarnya yang langsung membuat zoya membeku, sungguh ia tak ingin bertemu damar untuk saat ini

Zoya berbalik, dan mendekat ke arah damar

"A..aku engga tau kalo itu om"ujar zoya

"Masa?saya tau kok kamu bohong, kenapa menghindar?"tanya damar

"Aku engga menghindar, aku kan dah bilang aku engga tau kalo itu om"ujar zoya

"Lagian mana ada sih siswa atau siswi disini yang dijemput pake mercy selain kamu, engga ada"ujar damar

Zoya hanya menyerengitkan dahinya mendengar keangkuhan damar, memang benar tak ada bahkan guru gurunya pun tak ada karna zoya sadar ini adalah sekolah biasa bukan sekolah high yang mengharuskan semuanya bertahta tinggi

"Udah ayo masuk"ujar damar sembari membukakan pintu

Zoya pun menurut

Mobil mulai melaju dengan kecepatan normal

"Udah ambil keputusan?"tanya damar

Zoya mengangguk pelan

"Gimana?"tanya damar

"I..iya aku terima"jawab zoya

"Bagus"ucap damar

"Mau mulai kerja kapan?"tanya damar

"Harusnya aku yang tanya om, kapan aku bisa mulai kerja?"tanya balik zoya

"Saya terserah kamu, kamu yang mau kerja bukan saya"ujar damar, zoya tak habis fikir dengan pemikiran damar

"Selama ini om punya asisten pribadi?"tanya zoya

"Punya"jawab damar

"Kalo ada kok nawarin ke aku?"tanya zoya

"Ya gapapa saya pengen aja, lagian uang saya cukup buat gaji 1000 asisten pribadi"ujarnya

"Sombongnya kumat"batin zoya

"Emm oke oke"jawab zoya

"Kalo bisa secepatnya kamu kerja ya"ujar damar

"Iya om"jawab zoya

Merekapun sampai di depan gang rumah zoya

"Nanti soal tugas, kamu bisa tanya sama tangan kanan saya"ujar damar

Tiba tiba zoya meraih tangan kanan damar

"Eh"damar terkejut

"Aku ngomong sama tangan om?"tanya zoya polos

Damar berusaha menahan tawanya

"Maksud saya sama asisten pribadi saya yang satu lagi, namanya dio"ujar damar

"O..ohh kirain"wajah zoya memerah

Cup

Damar mencium pipi zoya yang merah padam

Zoya terdiam shock

"Lagi?"tanya damar, melihat zoya tak memberikan perlawanan seperti biasa

Cup cup

Damar mencium dahi dan pipi zoya satu lagi

"Ahh..kamu buat libido saya naik"ujar damar

Zoya tersadar dari pingsan meleknya

Zoya buru buru keluar dari mobil ia takut hal hal buruk terjadi padanya

"Om makasih ya"jawab zoya sembari berlari kecil memasuki gangnya

**

Zoya masuk ke dalam kamarnya

"Dasar om-om mesum"ujarnya

"Tadi juga kenapa gue diem aja diperlakuin kaya gitu"runtuk zoya

"Dah bener bener gila nih gue"

Zoya membersihkan dirinya guna menyegarkan fikirannya yang semrawut














Bersambung..

Ohhiya baca book baru aku yaa

Judulnya : destruction wedding

Marriage By Mistake[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang