Hari demi hari dilewati dengan amat teramat bahagia, mungkin tak akan ada lagi pesakitan yang dirasakan hanya keceriaan dan kebahagiaan yang dirasakan
Kini zoya sedang berjalan menyusuri mansionnya, tujuannya hanya satu yaitu mendatangi suatu tempat di mansion
Kondisi mansion sepi damar dikantornya, bumi sedang tidur siang dan para maid sibuk dengan pekerjaannya
"Disini kalo gasalah"gumam zoya
Setelah sampai ditempat yang dituju zoya terkejut karna tempat itu sudah tidak seperti dulu
Dulu disitu ada pintu dengan ukiran "DLA", tapi kini sudah tidak ada sudah rata dengan tembok
"Apa ruangan itu udah di musnahkan?"tanya zoya pada dirinya sendiri
Ya ruangan itu adalah ruangan rahasia damar dulu, dan tempat dimana zoya pernah mengalami kekerasan
Zoya meraba raba tembok yang dulunya adalah pintu
Setelah rasa penasarannya sedikit berkurang iapun kembali ke kamarnya
Malam harinya
Bumi sudah bisa tidur sendiri maka dari itu kini damar hanya berdua saja dengan zoya dikamar, tidak ada perbincangan mereka sedang menikmati cuddle time mereka
Hingga zoya angkat bicara
"Dad"panggil zoya
"Hm?"jawab damar
"Emm..aku mau tanya tapi kamu jangan marah"ujar zoya
"Iya mom"jawab damar
"Ruangan yang dulu ada di pojok kanan atas mansion itu sekarang kemana?"tanya zoya ragu
Damar melepaskan pelukannya
"Ohh itu, udah aku musnahin"ujar damar
"Kenapa?"tanya zoya
"Memangnya kamu mau aku masih punya ruangan itu?"tanya balik damar
"Ehh engga engga"jawab zoya
Meski tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan setidaknya zoya bersyukur karna damar tidak lagi memiliki ruangan laknat itu
Keesokan harinya
Bumi terbangun dari tidurnya iapun keluar dari kamarnya dan hendak menghampiri kamar orangtuanya seperti biasa ditemani sang maid tercinta
Saat mereka sudah di depan pintu terdengar bunyi nyaring
"Ahhh..ahh..mmmhh"
"Bibi itu suala apa?"tanya bumi
"Bibi juga engga tau den"jawab maid
Tak lama kemudian
"Aaargghh..daddyh sakit.."
"Tahan mom..ini sakitnya sebentar"
Bi ira yang mendengarpun menghampiri bumi dan pengasuhnya
"Ada apa?"tanya bi ira
"Tuan dan nyonya-"
"Ahhh..hiks..ja..jangan..kasar kasar"
"Tahan mom, coba ganti posisi"
"Ahh..ahhh..aarrghh.."
"Sstt jangan keras keras nanti bumi denger"
"Ahhh...engga kuathh..ahh"
Bi ira yang mendengar suara sensual itupun teringat kejadian beberapa tahun lalu ketika ia tak sengaja menguping damar dan zoya sedang ya itulah kalian tahu
Dengan cepat bi ira menutup kuping bumi
"Hiks..udah..u..udah..ahh.."
"Bentar lagi mom tanggung kalo engga tuntas nanti tambah sakit"
Kedua maid didepan pintu damar sudah lemas kakinya mereka tak tau harus bagaimana sampai kapan mereka mendengarkan kedua majikannya yang sedang anu anu
"Ahh..udah..lepasin..mmhhh"
"Ini yang terakhir"
"AAAAAAA...."
setelah teriakan itu pintu terbuka, kedua maid langsung terlonjak kaget setengah mati
Namun kagetnya tidak tuntas karna mereka melihat damar masih berpakaian tidur lengkap dan tak berkeringat
"Eh kebetulan ada bi ira, bi tolong siapin air es ya sama kompresan"ujar damar
"Baik tuan"jawab bi ira
"Daddyy"bumi merentangkan tangannya pada damar
Damar dan bumi masuk kedalam kamar, bumi mencium aroma yang menyengat
"Kamal mama sama daddy bauuu"ujar bumi sembari menutup hidungnya
"Oh ini bau balsem sayang"ujar damar
(Jangan berpikir bau yang laen ya🌚)
Dilihatnya zoya sedang duduk di sofa dengan kaki yang disanggah kursi kecil
"Mama kenapa?"tanya bumi
"Tadi kaki mama kekilir dikamar mandi"ujar damar
Bumi langsung turun dari gendongan damar dan menghampiri zoya
"Mama enda apa-apa?"tanya bumi
"Engga apa-apa sayang mama udah mendingan tadi dipijetin sama daddy"ujar zoya
"Ooo tadi bumi dengel mama teliak teliak telus telinga bumi ditutup sama bibi"ujar bumi
"Maaf ya sayang abisnya tadi pas dipijit kaki mama sakit bangeeet"ujar zoya
Meanwhile diluar kamar
"Bi ira, bibi aja yang masuk saya engga enak bi"mereka masih belum tau kejadian sebenarnya
"Saya juga, duh gimana ya masa saya masuk gimana kalo ada hal hal yang seharusnya tidak saya lihat"ujar bi ira
"Bi ira kan paling senior bi ira yang harus masuk"jawabnya
Dengan terpaksa bi irapun masuk kekamar majikannya tak lupa mengetuk pintu
Dengan baskom berisi air es dan kompresan bi irapun masuk
"Tuan ini air es dan kompresannya"ujar bi ira
"Oh iya terimakasih"jawab damar
"Bibii..kasian tau mama abis jatuh"ujar bumi
"Ahh iyakah den?"tanya bi ira pada bumi yang menghampirinya
"Iya bi, tadi saya kekilir dikamar mandi"jawab zoya
"Tapi nyonya tidak apa apa sekarang?"tanya bi ira
"Udah gapapa kok, tadi udh dipijetin sama tuan"ujar zoya
"Baiklah nyonya kalo begitu saya pamit jika butuh apa apa panggil saja saya"ujar bi ira
"Iya bi"jawab zoya
Bi irapun keluar, ternyata masih ada pengasuh bumi disana
"Gimana gimana?apa keadaan kamarnya berantakan?apa ada bau bau aneh?"tanyanya
"Ya ada bau aneh"jawab bi ira
"Baunya gimana?"tanya pengasuh bumi
"Bau balsem"jawab bi ira
"Hah?kok bisa bau balsem apa jangan ja-"
"Haishhh tadi itu kita salah faham, ternyata tuan sama nyonya bukan sedang berhubungan tapi tadi tuan lagi ngurut kaki nyonya yang kekilir"ujar bi ira
"Ooo gitu ta, haduh bikin kaget aja"jawabnya
Merekapun kembali ke pekerjaanya masing masing
Haii..capek ya?sama kok aku jugaಥ‿ಥ
Bersambung..
Keknya ini bakal banyak deh partnya🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage By Mistake[END]
Romance[END] WARNING 18++ "Kehidupan tidak akan berjalan sesuai kehendakmu, semua yang aku lakukan adalah kesalahan, dan bertemu denganmu adalah kesalahan terindah yang takkan aku ulangi"-zoya Note:bahasa baku&non baku(campur campur kaya es) Rate: M dibawa...