bagian 28

11K 413 3
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian menyakitkan bagi zoya, hampir setiap hari ambulance selalu melintas kedepan rumahnya tak lain dan tak bukan adalah beberapa suami tetangganya yang meninggal dunia tak wajar, tapi zoya tidak terlalu memikirkannya yang ia pikirkan adalah berdoa supaya itu tak terjadi pada keluarganya

Seperti saat ini satu ambulance kembali melintas di depan rumahnya

"Mama..tenapa ada wiu-wiu tiap hali?"tanya bumi polos

"Ada yang meninggal sayang"jawab zoya

"Tiapa ma?"tanta bumi

"Ayahnya kakak yogi"ujar zoya

"Kakak yogi yang bilang bumi anak halam ya ma?"tanya bumi

Zoya hanya mengangguk lemah

"Belalti cekalang kakak yogi enda puna ayah kaya bumi?belalti kakak yogi jadi anak halam kaya bumi?"tanya bumi

"BUMI!!"Bumi terlonjak kaget mendengar bentakan pertama kali dari ibunya, kepalanya menunduk dalam tangannya ditautkan satu sama lain tak ada lagi panggilan sayang untuknya tak ada lagi suara lembut ibunya

"Siapa yang ajarin bumi bicara seperti itu?"tanya zoya tegas

Bumi menggeleng

"Mama udah bilang kan?bumi bukan anak haram, bumi biarpun orang mau berkata apa tentang kita, kita engga boleh bales orang itu biar Tuhan yang balas"suara zoya kini melembut

"Hiks..mama..hiks..maapin bumi..hiks..udah buat mama malah"bumi semakin menautkan tangannya tundukannya semakin rendah

Zoya dengan cepat memeluk putra semata wayangnya

"Jangan buat mama marah lagi ya?mama sayangg banget sama bumi"ucap zoya lembut

Bumi menelusupkan wajahnya di bahu sempit zoya

Saat mereka sedang asyik berpelukan tiba tiba tangan kekar mengusap surai zoya

"Ehh"zoya membalikan badannya

"Om diooo"pekik bumi senang

Dio duduk disamping zoya

"Aku udah denger semuanya"ujar dio

Zoya hanya terdiam

"Ayo menikah"ujar dio mantap

Zoya membulatkan matanya

"Kenapa?"tanya dio

"K..kamu serius?"tanya zoya

"Ya serius untuk menjadi ayah dari bumi dan suami dari kamu yang akan selalu ada buat kamu"ujar dio

Zoya tidak menjawab ia lebih memilih menyenderkan kepalanya di dada bidang dio

"Hari ini kamu engga ke kantor?"tanya zoya

"Engga..beberapa hari lagi presdir mau berkunjung"zoya bangkit dari senderannya dan menatap dio lekat

"A..apa?p..presdir?"tanya zoya tak percaya

"Ya..tuan damar"jawab dio

Zoya tampak seperti orang linglung

"T..tapi kenapa dia kesini?"tanya zoya

"Karna beliau mau memberikan apresiasi buat aku karna udah bangun perusahaan dari perusahaan cabang biasa menjadi perusahaan besar seperti sekarang"ujar dio, nambak ke khawatiran dari raut wajahnya

"Aku takut"ujar zoya

"Maka dari itu ayo menikah"ujar dio

"Aku bakalan lindungin kamu sama bumi"dio mengusap lembut bibir bumi yang sudah tertidur

Marriage By Mistake[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang