7

4.9K 730 46
                                    

Guys, yang mau ikutan PO bisa Wa aku yes 085788190001Untuk pembelian pdf  juga ke wa aku yes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, yang mau ikutan PO bisa
Wa aku yes 085788190001
Untuk pembelian pdf  juga ke wa aku yes.

Alee kembali ke perusahaan Damian setelah ia selesai makan siang. Seharusnya besok ia datang ke perusahaan itu, tapi Damian memintanya untuk datang karena Damian telah menyiapkan enam orang untuk bekerja sama dengan Alee. Dan hari ini adalah hari perkenalan mereka, juga Damian akan memperkenalkan Alee pada seluruh petinggi perusahaan.

Damian telah menyiapkan sebuah rapat penting di mana orang-orang yang akan hadir di sana adalah orang-orang yang akan berhubungan langsung dengan Alee. Dan ya, Damian juga ingin mereka semua memperlakukan Alee dengan baik.

"Saya Saralee Bellvania, ingin bertemu dengan Bapak Damian Ingelbert." Alee bicara pada resepsionis.

Resepsionis wanita itu menatap Alee menilai, tapi itu tidak berlangsung lama. Ia segera memberitahu di lantai berapa ruang CEO perusahaan raksasa itu. Sebelumnya Ervano telah meninggalkan pesan pada resepsionis itu tentang kedatangan Alee.

Sebelumnya hanya mantan istri CEO yang bisa menemui CEO tanpa melalui sebuah pertemuan resmi. Otak si resepsionis kini bergerak liar, ia berpikir mungkinkah wanita muda itu adalah wanita simpanan sang CEO yang pernah dirumorkan sebelumnya?

Di jaman seperti ini tidak mengherankan wanita muda menjalin hubungan dengan pria yang usianya jauh lebih tua. Yang terpenting adalah hidup yang terjamin.

Si resepsionis berhenti memikirkan tentang Alee. Jika ia seberuntung Alee, ia juga tidak keberatan menjadi simpanan pria tua kaya raya seperti CEO-nya. Meskipun pria itu tua, tapi ia masih terlihat muda, dan jangan lupakan dia adalah pengusaha yang masuk dalam daftar tiga orang terkaya di dunia.

Alee menaiki lift yang hanya bisa digunakan oleh petinggi perusahaan itu. Ia melihat ke luar lift yang terbuat dari kaca itu. Hanya dalam beberapa detik ia sudah berada di ketinggian.

Pemandangan dari atas memang sangat indah, Alee menikmati apa yang ia lihat saat ini.

Saat pintu lift terbuka, Alee segera keluar dari sana. Ia melangkah menuju ke sebuah ruangan yang sudah disebutkan sebelumnya oleh resepsionis.

Ervano melihat kedatangan Alee, ia segera menyambut Alee. "Selamat datang di perusahaan, Nyonya Alee." Pria itu sedikit membungkuk.

"Terima kasih, Ervano."

"Silahkan masuk, Nyonya. Bapak Damian sudah menunggu Anda di dalam."

"Baik."

Alee masuk ke dalam ruang kerja Damian yang bergaya modern. Di belakang meja kerja terdapat Damian yang saat ini sedang memeriksa dokumen. Pria itu mengenakan kaca mata baca yang membuatnya tampak seperti penggila kerja.

"Silahkan duduk, Alee. Aku ada sedikit pekerjaan. Kau tidak keberatan menunggu, kan?" Damian mengangkat kepalanya, menatap Alee yang berdiri di depan meja kerjanya.

ELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang