Hari-hari berlalu, berita tentang Jennifer terus berada di posisi paling atas topik pembicaraan minggu ini. Setelah itu di bawahnya ada kasus perselingkuhan ibu Jennifer dan Maleec.
Apa yang terjadi saat ini merugikan Jennifer dan orangtuanya. Brand-brand terkenal memutus kerja sama dengan Jennifer. Setelah itu Jennifer juga dikeluarkan dari agensi milik Justin.
Di berbagai media, Justin telah membuat klarifikasi bahwa ia memutuskan hubungan dengan Jennifer karena ia mengetahui bahwa Jennifer tidur dengan adiknya sendiri. Justin tidak bisa menyembunyikan itu lagi, semua sudah terbuka. Ia juga harus menyelamatkan namanya sendiri agar tidak hancur. Karena sebelumnya di beberapa artikel Jennifer yang menuduhnya berselingkuh.
Sementara untuk Maleec, saham perusahaan pria itu terjun bebas. Maleec menderita kerugian yang besar. Artikel-artikel yang telah tersebar membuat ia kehilangan banyak proyek besar.
Wartawan masih terus mengejar Jennifer dan keluarganya. Menjadikan orang-orang itu sebagai sumber utama gosip mereka.
"Kebodohan apa yang sudah kau lakukan ini, Jennifer! Karena dirimu perusahaan ikut mengalami masalah." Maleec memarahi putri tirinya. Ia sudah tidak tahan lagi, ia mencoba mengatasi masalah yang ditimbullkan oleh Jennifer, tapi tidak ada yang membuahkan hasil.
Satu artikel berhasil dihapus, lalu sepuluh artikel lain timbul. Maleec tidak bisa tidak menyalahkan Jennifer, karena semua bermula dari kesalahan Jennifer hingga aib masa lalu ikut terbuka.
"Ayah, ini bukan salahku. Alee yang telah melakukan semua ini. Dia sangat membenciku hingga melakukan hal seperti ini. Ia juga ingin balas dendam pada ayah yang sudah meninggalkannya." Jennifer menyalahkan Alee.
Selama beberapa hari ini, Jennifer bersembunyi di luar negeri. Ia baru saja kembali karena semua akses keuangannya dibekukan oleh Maleec.
Ia juga tidak menyimpan banyak uang dari hasil kerjanya karena gaya hidupnya yang mewah.
"Jika kau tidak menyimpan video menjijikan itu, semuanya tidak akan seperti ini! Alee tidak akan memiliki sesuatu yang bisa menjatuhkanmu. Ini semua karena kecerobohanmu dan kau menyeretku ikut serta!" geram Maleec.
"Suamiku, Jennifer adalah korban. Kau seharusnya memarahi Alee yang sudah tega melakukan ini pada kita, keluarganya." Cathleen membela putrinya, ikut menyalahkan Alee atas apa yang terjadi saat ini.
Maleec menatap istrinya tajam. "Kau seharusnya bisa mendidik putrimu dengan baik. Bagaimana bisa seorang wanita tidur dengan begitu banyak pria!"
Wajah Cathleen tertampar, begitu juga dengan Jennifer. Cathleen mengutuk Jennifer dalam hatinya, bisa-bisanya putrinya itu menyimpan begitu banyak video. Untuk apa semua video itu. Jika ia ingin bercinta, lakukan saja tanpa mengabadikannya. Pada akhirnya video kebanggaannya itu menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.
"Suami, aku memang salah. Sebagai seorang ibu aku tidak begitu memperhatikan Jennifer." Cathleen tidak ingin membantah Maleec lagi. "Aku terlalu sibuk mengurusmu, maafkan kau."
Maleec mendengus kesal. Ia benar-benar marah sekarang. Perusahaan yang sudah ia bangun mengalami krisis seperti ini karena kebodohan Jennifer. Namun, ia jelas mengerti ini tidak sepenuhnya karena Jennifer. Ada orang lain yang menekan perusahaannya. Dan ia pikir itu pasti Damian.
Alee mungkin meminta Damian untuk melakukan hal itu. Sekarang yang perlu ia lakukan adalah bicara dengan Alee, agar Alee segera berhenti.
"Kau benar-benar mengecewakanku, Jennifer." Maleec berdiri dari tempat duduknya.
Cathleen menatap Jennifer tajam. "Kau sangat bodoh, Jennifer." Setelah itu ia menyusul suaminya.
Jennifer mendengus geram. "Ini semua karena Alee. Jalang sialan itu! Kali ini aku pasti akan membunuhnya. Lihat saja, kau pasti melakukannya!" Ia bersumpah penuh dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLE
RomanceOpen po 24 januari - 6 Februari 2020 Dijadikan bahan taruhan, Alee bisa menerimanya, tapi ketika ia tahu bahwa kekasihnya memiliki wanita lain, Alee memilih untuk meninggalkan Ell tanpa mengatakan apapun. Dua tahun berlalu, dan Alee kembali diperte...