Dua Puluh Satu

1.3K 154 6
                                        

***

"Gue gak cinta sama Lisa!!"

"Gue cintanya sama lo Rosie!!"

Ucapan jungkook tadi tidak santai, dia sedikit menekan setiap kata dalam ucapannya. Tapi hal itu tidak membuat rosie kaget, malahan gadis itu tersenyum miris, membuat jungkook bingung.

"Gak lucu jungkook."

"Gue gak lagi ngelucu sie, gue serius."

Rosie memandang tajam ke arah jungkook.

"Lo gila yah? Haah??" ucapnya tidak santai.

"Iya gue gila, gue gila karna ada dalam kondisi rumit seperti sekarang."

Rosie memijit keningnya.

"Gue balik deh jung, gak jadi nginep gue." serunya lalu hendak beranjak pergi.

"Sampai kapan sie..?"

Ucapan jungkook barusan membuat rosie menghentikan langkahnya tapi tetap posisi membelakangi jungkook.

"Sampai kapan lo pura2 gak tau perasaan gue? Haah? Gue tanya sampai kapan?" lanjut jungkook.

"Gue udah tau semua tentang lo dan jae yg pura2 pacaran sie." tambah jungkook lagi.

Hal itu sontak membuat rosie kaget.

"Oh Tuhan.. Apa2an ini.." gumam rosie dalam hati.

"Gue ketemu jae pas dia lagi jalan sama pacar barunya, disitu jae jujur semuanya ke gue karna dia gak mau ada kesalahpahaman lagi. Jadi lo gak bisa nyalahin jae karna ngebongkar semua ini."

Rosie menghela nafas kasar, dia paham dan dia juga sebenarnya tidak akan marah pada jaehyun, ini sudah resikonya. Lama kelamaan juga jungkook akan tau.

"Lo tenang aja, gue gak bakal marah ataupun nyalahin jae." ucap rosie sedikit tenang lalu kembali berbalik kearah jungkook.

"Dan.. Masalah gue udah tau lo suka sama gue selama ini, mungkin jae juga udah jelasin gimana gue bisa tau."

Jungkook mengangguk.

"Oke kalo gitu, gue gak akan pura2 lagi sama jae."

"Dan soal perasaan lo ke gue, sebaiknya lo lupain aja jung. Karna bagaimanapun gue gak bisa balas itu. Gue sama sekali gak ada rasa lebih ke lo selain sahabat." lanjut rosie.

Jungkook menunduk lalu tersenyum miris mendengar ucapan rosie.

"Maaf gue gak bisa balas perasaan lo jungkook, terima lisa dan berusahalah mencintai dia. Gue yakin lo pasti bisa. Semua hanya butuh waktu jung." ucapnya dengan senyum tipis.

Rosie lalu beranjak keluar dari ruang nonton, dan menuju ruang tengah rumah lisa. Tapi langkahnya lagi2 terhenti karna jungkook tiba2 menahannya, kali ini jungkook merangkul gadis itu dari belakang. Rosie memberontak awalnya, hanya saja tenaga jungkook lebih kuat. Jadi dia hanya bisa mendengus pasrah.

"Lepas jungkook.!!"

Bukannya melepaskan malah jungkook mempererat pelukannya. Dan rosie bisa merasakan badan pria itu bergetar. Sepertinya dia menangis.

"Sampai kapan sie? Sampai kapan lo mau ngebohongin perasaan lo ke gue? Gue udah tau semuanya sie. Kak tae udah nyeritain semuanya." ucap jungkook dengan nada getir karna menangis.

"What? Oh god.. Apa tidak ada orang disekitarnya yg bisa dipercaya menjaga rahasia. Kenapa jadi begini?" gumam rosie dalam hati.

Merasa tak ada respon dari rosie, jungkook melepas pelukannya dan membalik badan rosie menghadap padanya.

"Lo gak bisa ngelak lagi sie.. Gue udah tau semuanya."

Rosie menundukan wajahnya, tak tahan melihat wajah sembab jungkook yg terus menangis.

"Kalo pun iya itu benar jung, gak ada gunanya juga. Lo udah sama lisa. Dan gue udah ikhlasin semuanya. Gue gak akan ngerusak kebahagiaan sahabat gue sendiri."

"Lo bisa ngertiin lisa sebagai sahabat lo, tapi lo gak ngeri perasaan gue sie, gue juga sahabat lo. Lo gak adil sie."

Rosie menatap marah kearah jungkook.

"Terus mau lo gue gimana? Gue jadian sama lo terus nyakitin lisa? Begitu? Dengan semua itu persahabatan kita bakal hancur jung. Dan lo tau, lo penyebab semua ini, kalo lo emang gak suka dan gak cinta sama lisa, kenapa lo pacarin dia? Haa?? Gue tanya? Kenapa lo malah jadian sama dia? Harusnya lo jujur dari awal tentang perasaan lo yg sebenarnya ke lisa. Dan sekarang seenaknya lo nyalahin gue dan bilang gue yg gak adil jadi sahabat? Benar2 gila lo yah."

"Maafin gue sie, gue salah.. Tapi gue janji gue bakal bilang semuanya ke lisa, gue bakal ngejelasin semuanya, percaya sama gue sie semuanya bakal baik2 aja."

Rosie kaget dengan ucapan jungkook.

"Kalo sampe itu terjadi jung, kalo sampe lisa tau. Gue gak bakal bisa maafin lo. Ingat itu."

"Sie.. Please jangan buat gue dalam keadaan serba salah begini sie. Kita hadapin sama2 sie, kita saling cinta."

"Gak.. Gue gak mau, gue bakal berusaha lupain perasaan gue ke lo, begitupun lo ke gue. Jadi berusaha cintai lisa. Gue mohon sama lo jung."

"Gak sie, gak bisa.. GUE GAK CINTA SAMA LISA.. GUE CINTANYA SAMA LO SIE." Teriak jungkook.

"What??!!!"

Sebuah suara yg berhasil mengagetkan keduanya, atensi keduanya beralih kesumber suara, dan mendapati Lisa yang sedang berdiri ditangga rumahnya sepertinya hendak turun.

"Lisa!!!" seru jungkook dan rosie bersamaan.

Setelahnya rosie tampak kikuk tak berani menatap lisa lama2. Dia beralih menundukan kepalanya dan berusaha membendung air matanya, perasaannya tidak karuan sekarang. Campur aduk semuanya.

Sedangkan Jungkook, pria itu masih betah menatap lisa dengan pasti, seolah menginginkan lisa mengerti kondisi saat ini. Hanya saja yg ditatap hanya diam beku, seolah ingin menghilang dari tempat berdirinya sekarang. Lisa masih shock dengan apa yg didengarnya barusan. Sakit? Tentu.. Bahkan sangat sakit hati.

Rosie benar2 tak bisa berpikir jernih sekarang, tapi satu yg dia harus lakukan adalah keluar dari tempat itu segera. Perlahan rosie menyeka air mata disudut matanya yg sudah akan jatuh, lalu mengangkat kepalanya menatap lisa dengan rasa bersalah yg mendalam.

"Lis.. Apapun yg lo dengar tadi, lo mau berasumsi apapun tentang itu, itu hak lo lis. Hanya saja satu hal yg perlu lo tau disini, gue gak akan pernah hancurin kebahagiaan lo. Gue bisa jamin itu lisa. Setelah ini lo mau marah sama gue atau gak anggep gue sahabat lagi gue pasrah lis. Tapi gue akan tetap minta maaf ke lo, bagaimanapun gue salah menyembunyikan banyak hal ke lo walaupun niat gue gak ingin nyakitin lo lis. Gue cuman pengen lo bahagia.itu aja. Maafin gue." ucap rosie

"Dan lo.. Jeon Jungkook. Mulai sekarang, jangan pernah muncul dihadapan gue. GUE BENCI SAMA LO!!!" ucap rosie dengan sedikit penekanan dikalimat terakhirnya.

Setelahnya gadis itu berlari keluar rumah lisa dengan sedikit membanting pintu rumah lisa. Jungkook dan Lisa masih sama2 membatu melihat kepergian Rosie.

*
*
*

Next..

FRIENDSHIP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang