Tigabelas

1.1K 151 3
                                    

*
*
*

"Lo.. Lo gak salah kok jung. Gue yg salah sama lo."

Jungkook masih diam dan menatapnya.

"Gue salah, karna gue udah nyimpen perasaan lebih ke lo selama ini. Maafin gue." lirih lisa lalu menundukan wajahnya.

"Lo gak salah lis, lo gak boleh nyalahin diri lo karna perasaan lo ke gue. Salahin gue yg gak pernah pekah selama ini. Maafin gue lis."

"Gue gak tau selama ini gue selalu nyakitin lo karna sikap gue ke cewek2 yg gue pacarin." lanjut jungkook.

"Lo gak salah jung, lo gak tau kan perasaan gue selama ini, lo baru tau akhir2 ini, jadi lo gak perlu minta maaf."

Mereka terdiam sejenak.

"Memangnya sejak kapan lo punya perasaan suka melebihi sabahat ke gue lis?"

"Gue gak tau jelasnya kapan jung, udah gak usah dibahas. Gue tau lo gak bisa balas perasaan gue. Gue gak akan marah juga sama lo kok. Cuman.."

"Cuman kenapa?"

"Sama rosie, gue gak bisa maafin dia."

"Kenapa? Karna dia udah bilang semua kebenaran perasaan lo le gue? Sampe lo gak mau maafin dia?"

"Bukan jung. Selama ini rosie kayak sengaja buat gue berharap sama lo."

"Maksudnya?"

"Lo gak tau kan, dia pernah bilang ke gue kalo lo juga suka sama gue, lo punya perasaan yg sama ke gue. Kata dia, lo sendiri yg curhat ke dia."

Jungkook tampak bingung dan sedikit berpikir.

"Kapan rosie bilang begitu?"

"Waktu malam dia nginep disini, yg gue bilang dia curhat. Sebenarnya dia cerita tentang curhatan lo ke dia. Katanya lo juga suka sama gue. Jadi cinta gue selama ini ke lo gak bertepuk sebelah tangan. Dia ngeyakin gue jung. Gue dengan bodohnya percaya gitu aja sama omongan rosie. Padahal itu bohong. Dia sengaja mau buat gue malu jung. Gue benci sama dia. Gue benci banget sama rosie." ucap lisa dan entah sejak kapan dia menangis, karna matanya sekarang basah. Jungkook dapat melihat itu.

Pria itu merasa tidak enak hati melihat sahabatnya menangis. Dia tau betul lisa pasti sakit hati karna perasaannya tak terbalas olehnya. Dengan sedikit ragu jungkook mendekatkan diri pada lisa dan membawa gadis itu kedalam pelukanya, mencoba menenangkannya.

"Sudah lis.. Jangan nangis.." ucapnya sambil mengusap rambut lisa.

"Gue gak nyangka rosie setega itu sama gue jung. Gue benar2 gak bisa maafin dia. Dia berhasil buat gue malu ke lo."

"Huusshh.. Gak usah dipikirin, lo gak perlu malu ke gue lis."

"Tapi jung. Lo tau kan gimana berharapnya gue sama lo selama ini, saat rosie ngomong semuanya ke gue. Gue sakit hati jung. Sakit banget."

Jungkook sedikit bingung dan tak bisa berpikir jernih saat ini. Intinya yg dia harus lakukan adalah bagaimana caranya lisa dan rosie bisa berbaikan. Itu saja dan apapun caranya. Apapun!

"Rosie gak salah lis." ucapnya berhasil membuat lisa terlonjak kaget dan melepas diri dari pelukan jungkook.

"Lo belain dia jung?"

"Bukan.. Bukan gitu maksud gue."

"Apa lo berdua sekongkol bikin gue begini?"

"Gak lis.. Dengerin dulu.. Rosie gak salah, apa yg diomongin rosie ke lo tentang gue itu semuanya benar. Gue.."

Jungkook menghentikan sejenak ucapannya lalu menghela nafas lebih dulu.

"Gue juga suka sama lo lis."

Lisa tercengang mendengar ucapan jungkook barusan.

"Lo sadar yg lo omongin barusan jung? Lo gak lagi becanda kan?"

"Iya gue sadar dan gak becanda."

Lisa masih menatapnya tak percaya.

"Udah.. Lo harus percaya." ucapnya sambil meraih kembali lisa kedalam pelukannya.

Gadis berponi itu seketika tersenyum bahagia dalam pelukan jungkook. Seandainya dia tidak malu mungkin dia sudah loncat2 kegirangan saat ini saking senangnya.

"Maafin gue lis, gue terpaksa bohong, gue ngelakuin ini biar lo sama rosie bisa baikan lagi kayak dulu." gumam jungkook dalam hati.

"Makasih yah jung." ucapan lisa barusan membuyarkan lamunan jungkook.

"Haa? Untuk apa?"

"Karna perasaan gue selama ini gak bertepuk sebelah tangan."

Jungkook hanya tersenyum menanggapinya.

"Itu berarti lo gak ada alasan buat marah dan benci sama rosie. Dia gak salah lis."

Lisa mengangguk paham.

"Gue tau, gue bakal berterimakasih ke rosie. Karna dia kita bisa seperti ini." ucapnya mengeratkan pelukan ke jungkook.

Jungkook tak berniat sama sekali membalas ucapan lisa, dia memilih diam.
Tiba2 gadis itu melepas pelukannya.

"Jung.."

"Apa?"

"Jadi benar, lo mutusin Sana karna lo udah mau jalanin hubungan serius sama gue? Dalam artian lo gak bakal gonta ganti cewek lagi?"

Jungkook tersenyum, senyum dibuat2 semanis mungkin lalu mengangguk.

"Gak ada pilihan lain, gue udah terlanjur bohong. Jadi biarin, gue mau tau sampai kapan kebohongan ini bertahan." gumam jungkook dalam hati.

"Makasih yah jung.. Gue sayang banget sama lo, gue cinta sama lo. Gue janji bakal ngerawat hubungan kita sampai nanti." ucapnya lalu kembali memeluk jungkook.

Jungkook lagi2 hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

"Jadi kapan mau ngomong ke rosie? Dan memperbaiki semuanya?" tanya jungkook tiba2.

"Segera.. Gue mau kasi dia surprise dan ngajak dia jalan. Makan,belanja dan lain2. Kita jalan bertiga. Gimana?"

Jungkook mengangguk mengiyakan. Tangan jungkook menarik pundak lisa dan menjauhkan gadis itu dari pelukannya dengan pelan.

"Kalo gitu, gue balik kerumah ya lis. Lo istirahat. Lo udah banyak nangis hari ini."

"Iya sayang." ucap lisa dan berhasil membuat jungkook sedikit kaget. Lisa melihat ekspresi jungkook dan hanya terkekeh pelan.

"Kamu kaget yah? Wajar kok sayang. Kan belum terbiasa. Tapi mulai sekarang harus dibiasakan." lanjut lisa.

Jungkook mengangguk lalu berdiri dan hendak beranjak tapi tangannya dicekal oleh lisa membuat pria itu menatap kearahnya.

"Jung.. I love you."

Jungkook kembali dibuat kaget, jujur jungkook belum siap membalas ucapan lisa barusan. Hatinya tak mengizinkannya mengucapkan itu. Dengan reflek tangan jungkook bergerak mengusap rambut lisa dan tersenyum.

"Gue tau.. Eh maksud gue.. A..aku.. Aku tau.. Iya aku tau. Kamu istirahat. Aku balik yah." ucap jungkook lalu berjalan keluar dari kamar lisa.

Lisa menatap kepergian jungkook dengan sedikit kecewa karna jungkook tak membalas ucapannya.

"Mungkin dia masih kaku untuk mengatakan itu, lagipula ini baru untuk kami. Jadi aku akan memakluminya." gumam lisa disertai senyum merekahnya.

Dia dan Jungkook sekarang resmi berpacaran. Hal itu membuat dia berloncat2 kegirangan dikamarnya. Sedangkan jungkook yg berjalan kearah rumahnya tak berhenti menggerutui dirinya atas sikap gegabah yg dia lakukan barusan. Tiba2 netra matanya bertemu dengan rosie yg menatapnya dari arah balkon. Rosie melihat jungkook keluar dari rumah lisa barusan. Mereka bertatapan sejenak, lalu pandangan mereka lepas. Kali ini jungkook yg melepas pandangan lebih dulu. Hati jungkook saat ini benar2 tidak karuan.

Disatu sisi gadis yg ia cintai sebenarnya adalah rosie, dan dia pikir rosie tidak tau dan tidak pekah tentang hal itu. Disisi lain dia baru saja jadian dengan lisa dengan dasar kebohongan. Rumit.. Sangat rumit perasaan dan pikiran jungkook saat ini.

*
*
*

Next..

"

FRIENDSHIP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang