Dua Puluh Tiga

1.1K 136 3
                                    

*
*
*

Mobil Rosie sudah mendekati sekolah soobiin. Dari jauh rosie dapat melihat adiknya yang sedang berdiri di depan gerbang sekolahnya tapi tak sendirian. Soobin bersama seorang pria, dan pria itu tak berseragam. Sudah pasti bukan teman sekolah soobin.

Rosie menghentikan mobilnya, lalu keluar.

"Bin.. Buruan..!" teriaknya dari samping mobil.

Hal itu sontak membuat soobin dan orang yg bersamanya menoleh kearah rosie dan melihat orang itu rosie mendadak terkejut. Matanya membulat, mulutnya sedikit menganga. Sedangkan yg dilihatnya hanya tersenyum hangat.

"Junho.." lirih rosie.

Pria yg bersama soobin adalah junho, mantan pacar rosie pas SMA dulu. Junho dan Soobin berjalan mendekati rosie. Sadar keduanya mendekat, rosie menampilkan senyum dibibirnya, selaku membalas senyum hangat dari junho.

"Sie.." ucap junho setelah sampai didepan rosie.

"Jun.. Lo disini?"

"Iya kebetulan gue lewat dan ngeliat soobin. Makanya gue samperin."

"Ouw.. Lo balik kesini? Sejak kapan?"

"Baru sie.. Baru semingguan gue disini. Ada urusan penting soalnya."

Rosie mengangguk.

"Lo apa kabar jun?"

Junho sedikit terkekeh.

"Harusnya yg ditanyain pertama itu sie. Hehee.. Gue? Seperti yg lo liat."

"Lo sakit yah? Lo pucat jun."

"Aahh.. Gak kok sie.. Lo sendiri apa kabar?, muka lo lesu gitu"

"Kecapean jun, efek banyak tugas kuliah jadi begadang deh."

"Jaga kesehatan lo baik2 sie.. Jangan sampai sakit. Sakit itu gak enak." ucap junho menepuk bahu rosie membuat gadis itu tersenyum canggung.

"Iya jun, eemm.. Gue duluan yah, kasian soobin nungguin, kapan2 mampir kerumah jun kalo lo masih lama disini."

"Oh iya sie.. Nanti yah.."

"Ya udah gue balik yah.. Lo hati2.."

"Iya sie.. Lo juga hati2."

"Duluan kak jun." seru soobin dibalas anggukan oleh junho.

Soobin lalu beranjak masuk ke mobil, rosie pun hendak beranjak tapi junho menahanmya sebentar.

"Sie.."

"Umm.."

"Gue boleh minta nomor lo, ya siapa tau gue mau main kerumah lo kan bisa gue hubungin."

"Oh boleh kok jun. Siniin hp lo biar gue catet nomor gue."

Junho menyedorkan ponselnya kerosie, lalu gadis itu mengetikan nomornya disana dan menyimpannya.

"Nih jun.." ucapnya menyedorkan kembali ponsel junho.

"Udah?" rosie mengangguk.

"Makasih ya sie.." rosie mengangguk lalu masuk kemobilnya dan melambaikan tangan ke junho.

"Hati2.." seru junho sambil membalas lambaian tangan rosie.

Mobil rosie menjauh, junho melihat kembali ponselnya mengecek kontak rosie yg sudah disimpannya tadi. Disana junho dapat melihat nama kontak yg disimpan rosie.

"My beautiful ex."

Melihat itu membuat junho tersenyum dan sedikit menggeleng kepala karna kelakuan rosie.

FRIENDSHIP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang