Dua Puluh Dua

1.2K 147 2
                                        

*
*
*

Setelah kepergian Rosie dari tempat itu jungkook kembali menatap kearah lisa dan berusaha mendekat ke tempat lisa berdiri. Hanya saja lisa mengangkat tangan seolah memberi kode agar jungkook diam ditempatnya dan tak mendekat. Jungkook hanya menghela nafas pasrah. Berkali-kali pria itu mengusap wajahnya prustasi.

"Lis.. Kita perlu bicara. Gue mau.."

"Gak jung, gue lagi pengen sendiri, sekarang lo pulang, keluar sekarang dari rumah gue."

"Tapi lis.."

"Keluar Jeon Jungkook!!" ucap lisa dengan sedikit berteriak.

Jungkook terdiam sejenak lalu mengangguk pelan. Memundurkan langkahnya, lalu beranjak pergi dari rumah itu. Seperginya jungkook lisa menjatuhkan badannya hingga terduduk disalahsatu anak tangga tenpatnya berdiri. Dia memeluk lututnya dan terus menangis.

Rosie? Sesampainya dirumah gadis itu langsung ke kamarnya. Tak henti dia merutuki dirinya atas kejadian tadi yg selalu terlintas dipikirannya. Bahkan matanya sudah bengkak, wajahnya sembab, badannya lusuh karna terus2an menangis.

Sedangkan jungkook, sepulangnya dari tempat lisa dia bergegas memasuki rumahnya dan berpapasan dengan kakaknya taehyung di tangga saat hendak naik ke kamarnya. Melihat wajah adiknya yg tidak seperti biasa, sangat terlihat kacau membuat taehyung menghentikan langkah jungkook dengan menahan lengan adiknya.

"Tunggu.."

Jungkook diam dan tetap menatap arah atas tangga.

"Lo kenapa? Ada masalah? Cerita sama gue."

Jungkook perlahan melepas tangan taehyung dari lengannya.

"Gue gak apa2 kak. Gue mau istirahat. Capek." ucapnya.

Taehyung mengerti mungkin adiknya tak ingin bercerita sekarang.

"Baiklah.. Istirahat sana." ucap taehyung.

Setelahnya jungkook bergegas naik sedangkan taehyung berjalan turun menuju dapur, sepertinya dia kehausan dan mengambil minum. Dia didapur tapi dia dapat mendengar jelas jungkook yg membanting keras pintu kamarnya. Hal itu membuat taehyung sedikit tersentak kaget. Dia benar2 yakin kalau adiknya itu sedang dalam masalah besar.

Sesampainya dikamar jungkook mengacak rambutnya prustasi, jungkook benar2 pusing saat ini.

"Kenapa jadi rumit begini?" pekiknya sambil megusap wajahnya kasar.

*
*
*

Pagi ini Rosie tengah bersiap2 untuk kuliah. Sebenarnya dia sangat malas untuk masuk karena jujur semalaman dia tidak bisa tidur, alhasil pinggiran matanya sedikit menghitam, seperti mata panda. Setelah bersiap2 rosie berjalan turun dan menuju meja makan, dimana disana sudah ada mommy, daddy dan juga soobin.

"Pagi sayang." seru mommy clare.

"Pagi mom, dad, dan lu.." balas rosie dan sedikit malas saat menyapa soobin membuat sang adik berdecak kesal.

Rosie mendudukan dirinya disalahsatu kursi dan hendak memulai sarapannya. Mama clare memperhatikan wajah anaknya yg terlihat lesu dan kantung mata yg hitam.

"Sayang, itu mata kamu kenapa? Kamu gak tidur yah semalaman?"

"Iya mom, ngerjain tugas." bohong rosie.

"Bukannya semalam dari rumah lisa?" sekarang daddy nya yg bertanya.

"Iya dad.. Pulangnya baru rosie ingat ngerjain tugas. Makanya jadinya begadang." Bohong lagi, udah kepalang tanggung terusin aja menurutnya. Tidak mungkin rosie menceritakan hal semalam pada orangtuanya.

FRIENDSHIP!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang