Assalamualaikum
Gimana kabarnya teman teman?
Semoga kalian sehat selalu ya...Udah siap baca part ini??
Yuk langsung aja!!
Enjoy and HAPPY READING!!😉
💐💐💐
jogjakarta 09:00
Melly dan keluarga kini sudah sampai dikediaman nenek mereka, Melly dan Dinda tak kuasa menahan tangis ketika melihat neneknya yang akan dimakamkan
Untung saja mereka datang tepat waktu, jadi bisa mengantarkan nenek mereka ketempat peristirahatan terakhir
"Ibuuuuu" Laurent menangis dalam pelukan sang suami, ia menyesal tidak ada disamping ibunya untuk yang terakhir kali
"Jangan nangis kita doakan ibu" ujar Alex menenangkan sang istri
Melly sudah berjanji pada boy bahwa ia tidak boleh menangis, Melly berusaha diri untuk kuat. Bukannya ia tidak sedih neneknya sudah tiada tapi boy benar neneknya membutuhkan doa bukan tangisan
"Mommy yang kuat ya" Melly memeluk mommynya
Pemakaman sudah selesai kini mereka sedang mendoakan nenek mereka, Melly mengusap batu nisan itu dengan sayang dan sesekali ia meneteskan airmata
"Nenek yang tenang ya disana, insyaallah Melly akan menjadi anak yang sukses seperti maunya nenek dulu"
"Ayo mba kita pulang" ujar Merry adik Laurent
Merry memapah kakaknya yang sangat terpukul dengan kepergian ibu mereka, wajar saja Laurent tinggal dijakarta dan jauh dari keluarga. Sedangkan dirinya sangat dekat dengan ibu
"Nenek, Dinda sayang sama nenek. Semoga nenek mendapatkan surganya Allah ya"
"Yuk Din"
--------
Shafa kini sedang duduk dengan rombongan Venus di kantin, dan membuat teman temannya heran dengan jalan pikiran Shafa yang lebih memilih duduk dengan musuh mereka
Sebenarnya Shafa tidak mau melakukan ini, namun ini perintah Ziat untuk membuka kedok Venus
"Eh shaf semalem Lo pulang sama siapa? Kok gak bilang bilang kita" ujar Venus
"Lo semua lagi sibuk" ujar Shafa
"Eh gue mau nanya deh, kalian tau nomer ini ga si?" Tanya Shafa dan menunjukan nomer yang mengirimkannya pesan
"Eng..gaa" ujar bila gugup
"Kok Lo gugup si bil?" Tanya Shafa pura pura bingung
Venus melirik bila untuk terlihat biasa saja
shafa sengaja menelfon nomer itu dan membuat ponsel bila berdering, Shafa tersenyum miring
"Loh kok ponsel Lo bunyi, tertera nomer gue lagi" ujar Shafa terkejut
Shafa bangkit dari duduknya dan menatap Venus dan kawan kawan tajam
![](https://img.wattpad.com/cover/188527317-288-k66140.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA {SELESAI}
JugendliteraturSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!🙏 Part awal awal Masi acak acakan, makin kebawah insyaallah makin rapih🙏❤️ Happy reading! -------------------------------------- Kisah tentang Melly prissila Abraham dan Boy William. Mereka bukan pasangan melainkan...