Assalamualaikum semuanya..
Masi semangat puasanya? Harus semangat dong ya!
Kalian siap tidak baca part ini?
Mungkin di part ini adegan uwu Boy dan Melly sedikit jadi kalian tolong maklumi ya, karena kisah ini bukan hanya Melly dan boy saja tokohnya tapi ada tokoh lain juga
Yuk semangat yuk sayang yuk!
Enjoy and happy reading!😉
💐💐💐
Melly sedang belajar di ruang pribadinya, ruangan yang khusus untuk dirinya belajar. Karena besok sudah ujian akhir semester oleh sebab itu Melly harus giat belajar. Sebenarnya tanpa belajar pun Melly akan bisa menjawab soal dengan mudah, mengingat dirinya selalu juara olimpiade berturut-turut. Bukan maksud sombong ya.
Namun fokus belajar nya terganggu saat adiknya memasuki ruangannya, Melly berdecak sebal ia lupa mengunci pintunya. Melly paling tidak suka jika sedang belajar malah diganggu seperti ini.
"Lo ngapain si" ketus Melly
"Udah sholat Maghrib?" Tanya Dinda sedangkan Melly hanya mengangguk sambil menulis sesuatu dibuku catatannya
"Daddy nyuruh kebawah, tapi kalau Lo Masi sibuk gue bisa bilang sama Daddy" ujar Dinda
"Lo gak bohong kan? Awas aja kalau ngerjain gue!"
"Elah kak buruan tinggal nurut aja"
"Awas kalau ngerjain!" Melly menatap adiknya tajam
"Iya, Lo bisa pecat gue jadi Adek Lo kalau gue bohong, puas!"
Melly terkekeh lalu mengacak-acak rambut adiknya dan pergi kebawah untuk menemui orang tuanya
"Sialan, rambut gue berantakan!"
Melly dan Dinda berjalan beriringan, kedua orang tua mereka tersenyum melihat kedua anaknya akur seperti itu, karena Melly dan Dinda itu selalu saja ribut disetiap saat
"Sini, Daddy sama mommy mau ngomong sesuatu" ujar Alex
"Kenapa dad? Tumben nih, kaya serius gitu" ujar Dinda
Alex melirik istrinya, sedangkan Laurent tersenyum sambil mengangguk
"Mommy sama Daddy mau kelondon, Grandpa butuh Daddy disana, perusahaan Grandpa mengalami masalah"
Daddy Melly dan Dinda memang berasal dari London, kakek mereka orang London dan nenek mereka orang Indonesia, maka dari itu muka Alex agak kebulean.
Kalau aku cerita tentang kisah kedua orang tua Melly dan Dinda bakalan lama, jadi nanti saja ya..
"Kok mendadak Dad, Dinda kan pengen ikut juga" protes Dinda
"Gak bisa sayang, kamu kan sekolah lagi ujian pula" ujar Laurent
"Nanti abis ujian kita bisa nyusul kali Din" ujar Melly, ia tidak masalah ditinggal orang tuanya kelondon lagi pula mereka bisa menyusulkan
"Nah bener apa kata kakak kamu, kalian selesaikan dulu ujian kalian baru nyusul ke London, Grandpa sama Grandma juga rindu kalian katanya"
"Yaudah deh" ujar Dinda sambil cemberut
"Daddy sama mommy berangkat kapan?" Tanya Melly
"Sekarang, kita udah packing kok tinggal berangkat ke bandara"
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA {SELESAI}
Teen FictionSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!🙏 Part awal awal Masi acak acakan, makin kebawah insyaallah makin rapih🙏❤️ Happy reading! -------------------------------------- Kisah tentang Melly prissila Abraham dan Boy William. Mereka bukan pasangan melainkan...