Keluarga kecil yang Bahagia.
3 tahun kemudian...
•••••
Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun sudah dilalui keluarga Boy dan Melly. Mereka merasakan kehangatan saat hadir sosok malaikat kecil mereka. Sila.
Usia sila sudah memasuki balita, dan anak itu juga sudah sangat aktif sekali, bahkan saking aktifnya Sila pernah menumpahkan seluruh adonan kue kedalam wajahnya.
"DASI! BALIKIN MONYET SILA!"
"NAMA AKU DAYSI! BUKAN DASI!"
Yah, Daysi adalah anak kedua dari pasangan Reno dan Nadia. Sekitar beberapa tahun yang lalu mereka berdua menikah dan sudah dikaruniai 2 anak, mantep juga ya!
"DASI MONYET!" Teriak Sila
Daysi menatap sila dengan mata yang berkaca-kaca, kemudian anak itu menangis dan berlari menuju rumahnya, memang rumah Nadia dan Melly bersebrangan.
"HUA MAMA! SILA BILANG DAYSI MONYET!"
--------
Sila memainkan jarinya gugup, didepannya sudah ada kedua orang tua Daysi dan juga kedua orang tuanya.
"Kenapa kamu manggil Daysi monyet? Kamu tau itu kata kata kasar" ujar Boy dan menatap anaknya.
"Tapi maksud Sila gak gitu loh Pipo, Dasi ambil mainan monyet Sila, jadi Sila minta dasi balikin tapi dasi gak mau" ujar sila menunduk
Sebenarnya Melly dan Boy mengajarkan sila memanggil mereka Mami dan papi, tapi sila selalu saja memplesetkan nya menjadi Mimo dan pipo jadi mereka sudah menyerah dan membiarkan Sila memanggil mereka dengan sebutan seperti itu.
"Kamu selalu manggil Daysi denga sebutan Dasi! Aku gak suka!" Ketus Daysi
"Lagian nama kamu susah" jawab sila enteng
Boy dan Melly sampai geleng geleng sendri. Mereka tidak tau sifat sila ini menurun dari siapa. Padahal Boy dan Melly tidak seperti itu, atau ini gara gara dulu Melly ngidam ingin berfoto dan memeluk Reno ya?
"Pusing gue, ngurusin Abi aja pusing sekarang ngurus dasi" ujar Reno, Abimanyu itu anak pertama Reno dan Nadia
"Papa! Kok ikut ikutan panggil Daysi Dasi si!" Kesal Daysi, Reno mendapat jitakan dari sang istri.
"Daysi sayang, balikin mainan Sila ya. Nanti mama beliin monyet yang banyak" bujuk Nadia
"Nih! Ambil tuh monyet kamu!"
"Telima kasih Dasi!"
Setelah menerima monyetnya kembali, Sila memasuki kamarnya dengan bersorak gembira, Asal kalian tau ya. Sila sangat menyukai monyet. Entah apa yang ada dipikiran anak itu tentang Monyet. Katanya si monyet itu lucu.
----------
"MONYET!! BALIK SINI! SILA CAPEK NGEJEL KAMU!"
"PIPO MONYET SILA!"
"HUAAA!!"
"ASTAGFIRLAH, ALLAHUAKBAR, INNALILAHI!"
Melly menutup telinganya, Suami dan anaknya itu terus saja berteriak karena perkara monyet. Siang tadi Boy membelikan Sila Bayi monyet. Sebenarnya Boy sangat tidak ingin memelihara monyet dirumahnya tapi Sila menangis dan membuat Boy harus menuruti permintaan anaknya.
"Sayang, anak kamu tuh!" Kesal Boy, wajahnya sudah ada luka karena cakaran monyet, dasar monyet itu sangat monyet!
"Astagfirlah muka kamu, bentar aku ambilin obat merah dulu" Melly berlari kedapur untuk mengambil obat, sementara Boy meninggalkan anaknya sendiri diluar dengan monyetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA {SELESAI}
Подростковая литератураSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!🙏 Part awal awal Masi acak acakan, makin kebawah insyaallah makin rapih🙏❤️ Happy reading! -------------------------------------- Kisah tentang Melly prissila Abraham dan Boy William. Mereka bukan pasangan melainkan...