55- Married (Ending)

1.6K 86 17
                                    

Assalamualaikum semuanya..

Tak terasa kita sudah sampai pada part terakhir.. huh.. sedih si..

Sebelumnya aku ucapin banyak terimakasih buat pembaca ku❤️ tanpa kalian aku gak bakal bisa nulis cerita sampai tamat ini. Terimakasih sekali lagi, semoga kalian selalu mensupport karya karyaku ya🥺❤️

Sebelum ke cerita ada yang mau kalian sampaikan kepada para pemain?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Melly?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Boy?

Apa yang mau kalian sampaikan Ke Reno?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Ziat?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Marcel?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Nadia?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Shafa?

Apa yang mau kalian sampaikan ke Selvi?

Kalau ada keluh kesah kalian tentang cerita ini komen aja ya, atau mungkin kalian kurang sreg sama visualnya atau yang lainnya kalian bisa komen dibawah ini, gratis kok. Aku juga akan selalu welcome buat kalian❤️ Terimakasih sekali lagi, kalian penyemangatku🥺

Yuk langsung aja kita baca bagian ending, semoga kalian suka ya❤️

Enjoy and happy reading!😉

💐💐💐

4 Tahun Kemudian....

Tak terasa, Waktu begitu cepatnya. Kini Melly dan Boy sudah menginjak usia 22 tahun. Usia yang terbilang sudah cukup matang untuk menikah bukan?.

Setelah lama menunggu akhirnya Melly dan Boy akan segera melangsungkan pernikahan. Sekitar beberapa hari lagi mereka akan Menikah.

Melly juga sudah lulus kuliah, dia sudah memiliki restoran kue sendiri. Gadis itu memang sangat ingin memiliki restoran sendiri. Hasil jerih payahnya.

"Mba, biarin mba pulang aja biar resto saya yang urus, mba juga kan harus mengurus segalanya untuk menikah" ujar kinar selaku asistennya

"Gapapa kinar, ada beberapa menu yang harus saya urus, kemarin ada pelanggan yang komplain katanya rasanya kurang pas, saya mau cek sendiri kurangnya dimana" ujar Melly sambil tangannya sibuk mengaduk adonan kue.

Kinar tidak bisa membantah lagi. Bosnya itu sangat pekerja keras dan keras kepala.

Sementara Melly sibuk direstoran. Boy sibuk dirumah sakit milik papanya. Boy memang sudah menjadi Dokter. Impiannya dari dulu sudah tercapai.

"Aduh aduh, pak dokter yang satu ini Pekerja keras banget ya. Mentang mentang udah mau nikah" goda Wisnu

"Papa"

Boy membuka jas dokternya, kemudian menyuruh papanya duduk di sofa yang terletak diruangannya.

"Kamu kok Masi kerja, bentar lagi kan nikah"

"Ada pasien yang mengalami penyakit serius pa, sebagai dokter aku gak bisa lepas tanggung jawab gitu aja"

"Papa tau nak, tapi cobalah kamu luangin waktu untuk Melly. Atau kamu ajak dia pilih pilih kartu undangan" saran Wisnu

BENCI JADI CINTA {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang