Assalamualaikum...
Bolyvers apa kabar??
Semoga kalian sehat selalu ya, gak kerasa nih detik detik ending, maaf ya kalau nanti endingnya gak sesuai ekspektasi kalian🥺
Intinya aku sayang banget sama kalian! Terimakasih sudah mensupport Benci jadi cinta dan Terimaksihhh sudah sayang sama Boy dan Melly, dapet salam dari mereka katanya mereka sayang banget sama kalian! Makasih ya!❤️❤️
Siap dong ya buat baca part ini!
Enjoy and happy reading!😉
💐💐💐
Setelah pulang sekolah Melly memutuskan untuk menerima tawaran Sisil untuk berbicara empat mata dengan gadis itu, sebenarnya Melly malas. Karena menurutnya tidak ada yang harus dibahas lagi Antara dirinya dan Sisil karena Melly dan Boy juga sudah putus
Dan saat ini Melly sedang menunggu Sisil di yellow Cafe, lokasinya tak jauh dari sekolahnya maka dari itu melly cepat datang
Suara lonceng berbunyi, itu tandanya ada pengunjung yang baru saja datang, Melly menoleh kearah pintu. Disana sudah ada gadis cantik dengan memakai dres selutut berwarna merah muda, Sisil garneta. Melly tak bisa berbohong, Sisil memang sangat cantik.
"Maaf terlambat" ujar Sisil lalu duduk dikursinya
"Langsung keinti" ujar Melly tak mau basa basi
Sisil menghela nafasnya
"Mel, kamu tersiksa dengan semua ini?"
"Maksud Lo?"
"Jujur, aku seneng banget pas tau kamu sama Boy putus" Sisil lagi lagi menghela nafasnya, ucapan teman teman Melly dan boy kemarin sangat memenuhi pikirannya
"Sampai kapan kamu bertahan demi sebuah harapan?"
"Percuma boy gak akan balas perasaan Lo"
Apa Sisil salah? Dia hanya ingin dicintai dan disayangi oleh orang yang dia sayang juga, Sisil hanya iri dengan Melly yang bisa mendapatkan hati Boy dengan mudahnya, sedangkan Sisil? Dia sudah kenal Boy dari kecil tapi laki laki itu sama sekali tidak meliriknya.
"Tapi---- aku tau Mel cara aku salah, tapi kamu juga pasti tau kan gimana rasanya mencintai seseorang tapi orang itu gak ngelirik kita sama sekali? Sakit Mel."
"Aku selalu berusaha narik perhatian boy waktu SMP, tapi tetap tidak berhasil, Boy sangat dingin."
Melly tidak bisa berbuat apa apa, ia hanya diam mendengarkan semua cerita Sisil.
"Dan sekarang aku berhasil, aku seneng banget Boy bisa terus sama aku walaupun harus pura pura" ujar Sisil sedih
"Pura pura?" Tanya Melly tidak mengerti
Sisil menutup mulutnya, ia hampir saja kelepasan bicara.
"Gak kok"
"Pura pura apa sil?"
"Gak ada, maksud aku tu pura pura gak suka lagi sama dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA {SELESAI}
Novela JuvenilSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!🙏 Part awal awal Masi acak acakan, makin kebawah insyaallah makin rapih🙏❤️ Happy reading! -------------------------------------- Kisah tentang Melly prissila Abraham dan Boy William. Mereka bukan pasangan melainkan...