47- Berakhir

1.1K 77 11
                                    

Assalamualaikum....

Masi semangat kan puasanya?

Hayo siapa yang udah bolong nihh, hihi..

Tetap jaga kesehatan ya geng, jangan lupa selalu ikuti protokol kesehatan!

Siap baca part ini?

Bismilah dulu yuk..amin...

Enjoy and happy reading!

💐💐💐

Pagi pagi sekali Melly sudah berada di dapur, ia membagi tugas dengan bi Surti katanya biar bi Surti yang membersihkan rumah bagian memasak biar tugas Melly, dan memang  hasil memasaknya tidak terlalu buruk

Pagi ini Melly memasak nasi goreng sosis untuk dirinya dan adiknya karena orang tua mereka sedang tidak ada dirumah maka mereka harus mandiri

"Nih" Melly menaruh nasi goreng itu dimeja makan

"Terjamin enak ga nih?" Tanya Dinda curiga

"Kalau gak mau makan yaudah" ketus Melly

"Canda, sensian banget" Dinda mengambil nasi gorengnya dan memakannya, lumayan enak.

Sambil makan Melly membuka aplikasi kamus onlinenya, semalam ia baru belajar sebentar karena harus kerumah sakit, alerginya pun sudah lumayan membaik berkat obat pemberian dokter. Ah ia jadi teringat ucapan Sisil

Apa ia harus melepaskan boy untuk Sisil? Tapi ... Melly cinta sama Boy, ia juga tidak mau membuat Sisil sedih karena permintaan terakhir tidak bisa terpenuhi, Melly tidak mau menjadi orang jahat yang egois, sisil memang sedang membutuhkan Boy

"Yuk kak, udah setengah tujuh ni"

"Iya"

---------

Melly berhenti didepan gerbang SMP gerhana, Dinda kemudian turun, banyak pasang mata yang memperhatikannya, inilah yang dinda tidak suka, ketika ia sudah membongkar identitas nya orang orang justru banyak yang mengenalnya

"Belajar yang bener" pesan Melly

"Iyah, Dahh!" Dinda melambaikan tangannya saat mobil kakaknya sudah berjalan

"Rara!" Panggil Dinda yang dipanggil pun akhirnya menoleh

"Kamu udah belajar?" Tanya Rara

"Belum, gue semalem liat pertandingan muaythai jadi lupa belajar" ujar dinda sambil cengengesan sedangkan Rara hanya geleng geleng kepala

"Kebiasaan, ini udah akhir semester Loh Din kamu janji sama aku kali ini harus diposisi 3 besar"

"Iya Ra, gue gini gini juga pinter kali"

"Oh iya, kamu tu harus sering sering nonton tutorial makeup jangan sering nonton muaythai atau sepak bola kamu itu cewe Dinda"

"Capek gue, gak Lo gak kakak gue pasti nyuruhnya begitu Mulu"

"Ya tapi kan demi kebaikan kamu"

BENCI JADI CINTA {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang