40- Tuan putri gak boleh sedih

1.1K 80 3
                                    

Assalamualaikum teman teman ...

Apa kabar semuanya? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat ya, jangan lupa selalu ikuti protokol kesehatan okay😉

Siap untuk baca part ini?

Yuk langsung aja!!

Enjoy and happy reading!😉

💐💐💐

Suasana malam dirumah Melly saat ini lumayan ramai, karena Nadia Selvi beserta yang lainnya sedang berada dirumah Melly, tujuannya adalah menguatkan Melly atas kejadian tadi siang

Laurent dan Alex sendiri sudah diberitahu Nadia bahwa semuanya ulah Shafa, awalnya mereka juga terkejut dan marah tapi mereka juga tidak bisa bertindak gegabah, kasus ini harus ditindak secara detail

"Mungkin gak si kalau Shafa punya maksud dibalik ini semua? Gak mungkin kan dia sekejam ini" ujar Nadia

"Bener, aku juga mikirnya gitu nad semoga aja Shafa memang punya maksud lain. Dan gak benar-benar membenci Melly"

"Kalaupun dia punya maksud lain, kenapa harus begini coba caranya" ujar Reno

"Jadi, kita harus gimana?" Tanya Nadia

Sedari tadi Melly hanya diam ia bingung harus bagaimana, sejujurnya Melly sangat benci dengan penghianatan tapi kali ini berbeda, apalagi yang melakukan ini adalah sahabat nya sendiri.

Ziat sendiri Masi syok, ia masi tidak habis pikir dengan jalan pikiran Shafa, namun mereka tidak memutuskan hubungan mereka. Ziat hanya mendiami Shafa supaya gadis itu menyadari kesalahannya. Sudah tau kan Ziat itu orangnya setia bukan maen!

"Tuhan lagi nguji persahabatan kita" lirih Melly

Tiba tiba suara ketukan pintu membuat mereka menoleh kearah pintu, mereka semua menatap Melly seolah bertanya 'siapa yang bertamu?'

"Aku aja yang buka" ujar Selvi

Selvipun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu

"Marcel"

Yah, orang itu adalah Marcel. Sebenarnya Marcel sangat malas kesini, ia sedang belajar namun terus saja diganggu oleh Reno untuk datang kerumah Melly akhirnya Marcel langsung datang kemari

"Akhir Lo Dateng juga es" ujar Reno

Marcel ikut duduk bersama mereka, kemudian meminum minumannya karena merasa haus

"Gue ada berita" ujar Marcel

Semua orang menatap Marcel menunggu kelanjutan cerita Marcel, Reno yang akan memotong ucapan Marcel disumpal dengan makanan oleh Nadia agar laki laki itu tidak berbicara

"Barusan gue liat Shafa dipinggir jalan"

Semuanya mengerutkan keningnya bingung, untuk apa Shafa dipinggir jalan?

"Ngapain?" Tanya Ziat penasaran

"Gue liat dia sama Venus dan Sarah"

---------

Shafa menangis, ia tidak mau melakukan ini, tapi ini semua demi keluarganya apapun akan Shafa lakukan demi mama dan papanya

BENCI JADI CINTA {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang