04

6.6K 503 68
                                    

Vote dan komenya jangan lupa😗
Maaf kalo ada typos dan saalah salah ya

04



Jeno tak berhenti mengecupi bibir chanista yang masih terlelap di samping nya, ia seperti di mabuk cinta setelah malam panas yg dia habiskan bersama chanista, rasa sayang nya kepada chanista bertambah berkali kali lipat.

“Diem.” Chanista menjauhkan wajahnya, ia baru saja membuka matanya terusik karena jeno yg terus menciumi wajah nya.

“Bangun udah pagi.” Jeno menepuk lembut pipi chuby chanista terus nengusik kenyamanan tidur sang istri.

“Jam berapa ini?” Tanya chanista, masih tetap memejamkan matanya, tubuh chanista terasa remuk, jangan tanyakan daerah kewanitaan nya yg masih terasa sakit dan tidak nyaman.

Lengan jeno tak sengaja menyentuh kening chanista yg terasa begitu menyengat panas, sepertinya chanista mengalami demam.

“Kamu demam.” Bukan nya menjawab pertanyaan chanista, jeno sekarang sedikit panik setelah mengetahui bahwa istrinya memiliki suhu tubuh yg cukup tinggi.

“Hmm..” Chanista hanya berdeham dia juga memang merasakan tubuh nya yg terasa sangat sakit dan pegal.

“Ayo kedokter”

“Gak perlu jen, aku cuman butuh istirahat.”

“Aku anter sebelum pergi kerja, ayo jangan bikin khawatir.”

“Aku gpp, aku cuman butuh istirahat.”

“Apa saja yang sakit? Mau aku belikan obat?”

“Itunya” Chanista tersenyum menggoda suaminya.

“Aku serius” Jawab jung jeno tertawa geli, mengusak poni chanista.

“Udah sana kamu mandi, bikinin sarapan buat jisung ya? Ada roti kok di dapur, Aku minta tolong sama kamu hari ini aja, maaf ya.” Chanista sejujurnya sedikit menyesal karena hari ini tidak bisa menyiapkan segala kebutuhan anak dan suami nya.

“Iya gpp kamu istriahat aja.” Jeno mengecup kening chanista lalu bangkit dan pergi ke kamar mandi.

Chanista menarik kembali selimutnya agar membungkus seluruh tubuh nya, mencari posisi yg nyaman dan kembali tertidur.

Belum lama chanista memejamkan matanya ia merasakan seseorang memeluk nya, ia membuka mata dan mendapati jisung yg menyandarkan tubuh nya di tubuh chanista.

“Kenapa?” Tanya chanista mengusap kepala putra nya.

“Mom sakit?” Tanya jisung dengan nada yg gemetar menahan tangisan nya.

“Iya, kamu sarapan sama roti dulu ya mom udah bilang sama dady.” Ucap chanista mengelus pipi jisung, anak nya itu terlihat begitu sedih.

“Jangan sakit mom.” Lirih jisung menahan air mata nya yg bisa meluncur kapan saja.

“Jangan sedih seperti itu, momy hanya butuh istirahat.” Chanista tersenyum menangkup pipi jisung mengecup kening putranya.

“Mom harus sembuh” Jisung sudah tak bisa menahan air matanya dia menangis di hadapan chanista.

“Mom baik baik saja, jangan menangis, kamu tidak perlu khawatir momy hanya perlu istirahat.” Chanista mengusap air mata yg mengalir di pipi jisung.

“Janji ya mom baik baik aja?” Jisung adalah orang yang paling takut kehilang chanista dalam hidupnya, jisung bahkan tak bisa melihat chanista sakit.

don't hurt him (Nohyuck) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang