17

3.5K 384 86
                                    

Maaf kalo ada typo..

17

Natasya di temukan tewas mengenaskan, ia di temukan gantung diri di sebuah apartemen yg dia sewa sendiri, dengan beberapa botol minuman keras, setelah 3 hari tak memberi kabar kepada keluarganya.

Jung jeno menjadi orang yg sangat terkejut dengan kabar itu, begitu pula dengan jisung. Walaupun ia dan ibunya tak memiliki hubungan yg baik tapi natasya tetap lah ibunya.

Chanista datang ke rumah duka, mendapingi jisung yg tampak begitu shock dengan kabar kematian ibunya.

“Kaka jangan nangis..” Lirih jevano mengusap air mata jisung yg belum berhenti mengalir.

“Ayo hibur kaka nya..” Chanista mengusak rambut jevano, yg tengah berdiri di samping jisung.

“Kaka ji mau eskrim? Ayo beli bersama ku..” Jevano menarik jari jari tangan jisung.

Jisung tersenyum tipis menatap adiknya, mencoba menahan isakkan nya.

“Aku belikan! Aku punya uang dari kakek..” Ucap jevano lagi mengeluarkan uang dari saku celana nya.

Jisung berjongkok menyamakan tinggi nya dengan jevano, mengusak rambut jevano sekilas.

“Jangan sedih lagi ya kaka ji, kan ada aku dan momy..” Lengan mungil jevano, mengusap sisa air mata yg masih membasahi wajah jisung.

Jisung tersenyum. “Kaka mau eskrim..” Lirih jisung.

“Kaka punya uang?” Tanya jevano.

Jisung menggeleng.

“Aku juga tidak punya..” Ucap jevano kembali memasukkan uang nya kedalam saku.

“Tadi adek bilang punya..” Ucap jisung, tersenyum geli melihat wajah jevano yg mencoba menyembunyikan uang nya.

“Tidak ada, sudah habis di tabungkan. Itu uang untuk pergi kepantai bersama dady, momy, dan kaka ji. Aku akan mentraktir kalian..” Ucap jevano, tersenyum bangga dengan kata katanya.

Jisung tertawa gemas menarik adiknya kedalam pelukannya, mengecupi seluruh wajahnya.

Chanista membawa satu cangkir air hangat, menghampiri jeno yg duduk sendirian tak berbicara sepatah katapun dengan wajah pucatnya.

“Minum dulu..” Ucap chanista memberikan secangkir air hangat.

Jeno masih terdiam, menatap chanista tanpa ekspresi di wajah nya.

“Aku tahu kamu pasti terpukul dengan kabar ini, tapi kamu harus semangat ada jisung sama jevano yg ngebutuhin kamu..” Ucap chanista melirik jisung yg tengah memangku jevano.

“Iya..” Ucap jeno, matanya mengikuti arah pandang chanista menatap dua putranya yg tengah bercengkrama.

“Kamu bisa cerita apapun sama aku kalo kamu lagi butuh temen sharing, kamu bisa hubungin aku kalo lagi butuh sesuatu, jangan ngerasa sendiri ya jen?” Chanista meraih tangan kekar jeno, mengelus nya dengan lembut mencoba menenangkan jeno.

“Iya..” Jeno tidak tahu haru menjawab apalagi selain kata itu, ia menatap chanista yg tersenyum lembut kepadanya.

“Peluk?” Tanya chanista, merentang kan tangannya.

Jeno tanpa basa basi lagi masuk kedalam pelukan chanista, menghirup aroma tubuh chanista yg selama ini sangat ia rindukan.

Mata mark tak lepas memerhatikan jeno dan chanista yg tengah berpelukan, tangan nya mengepal kuat melihat pemandangan itu.

~~~

Malam ini Mark kembali menginap di rumah chanista, dia sudah terbiasa menginap dirumah kekasih nya ini, mereka memang sudah seperti layaknya pasangan suami istri.

don't hurt him (Nohyuck) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang