Part 6

85 84 31
                                    

Happy Reading ❤️

"Hush sana pergi, bilang nyokap Lo makasih cake nya"

"Nye nye nye, wleeee dada tembok, muka kulkas wleee, wleee, wlee"

Gibran yang melihat gadis itu meledeknya pun merasa gemas, baru kali ini ada gadis yang berani meledeknya. Biasanya semua cewek menatap nya takut, kagum, entahlah berbagai ekspresi yang terlihat cewek lain. Sampai akhirnya gadis itu benar-benar tak terlihat lagi

"Cantik" gumamnya dan langsung masuk kedalam rumah

Hust ngapain dah mikirin cewek pendek itu - batinnya

Ia pun masuk dan melanjutkan aktivitasnya, bermain game. Selang beberapa waktu kedua orang tuanya pun tiba.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam mah pah"

"Tumben kamu ga nongkrong bang"

"Lagi males mah, Gina mana mah?"

"Dia tadi izin maen di taman sama temannya"

Yap, Gina adalah adik dari Gibran, berumur 4 tahun.

"Oh iya mah, tadi Bunda Fatimah ngasih cake"

"Wah iya kah??, Kalo gitu mamah mau makan cake nya dulu, asal kamu tau cake nya Bu Fatimah itu gada duanya, enak bangettt"

"Masa si mah? Kalo gitu aku juga mau coba ah"

"Papah juga pengen dong masa papah ga diajak"

"Papah punya kaki kan? Jangan manja, alay"

"Anak sialan kamu, papah ga alay ya, papah itu romantis"

"Yain dah yang waras ngalah"

"Udah cobain nih cake nya"

Mereka pun melahap cake pemberian bunda Fatimah.

Disisi lain ziza sedang menonton film bersama bundanya,

"Bun Abang kapan pulang ya?"

"Nanti juga pulang, doain aja semoga Abang mu baik-baik aja dan semoga kuliahnya dilancarkan"

"Aamiin, bund makan cake nya dong aku juga pengennn"

"Oh iya bunda lupa, ambil di kulkas, bunda mau bersih-bersih bentar"

Gadis itu melahap cake nya, ah sangat enak sekali, buatan bunda memang gada tandingannya .

Tak terasa cake sisa setengah, gadis itu kenyang sampai ia bersendawa. Ia lanjut keruang tv.

"Ko diem terus?"

"Gabut bunda"

"Main lah"

"Ish bunda kenapa cuek"

"Siapa yang cuek ziza.. kamu gabut?"

Ziza mengangguk cepat, dan melihat Bunda nya beranjak dari tempat duduk nya menuju lantai atas. Beberapa detik kemudian Bunda nya turun dan memberi uang dan daftar belanjaan

"Ni beliin ini semua di supermarket depan"

"Okey bunda, buruh nya aku beli ice cream 3 ya bund"

"Hmmm iyaaa, udah sanaaa"

"Wassalamu'alaikum bund, aku pergi duluuu"

Ziza pun bersenandung kecil, tak lupa ia memberi senyum hangat dan sapaan Kepada tetangganya yang sedang berada dihalaman.

Ia melihat anak kecil di taman yang terjatuh dan menangis, ziza pun pergi menuju anak kecil itu

"Hai cantik"

USAI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang