•
•
•Galuh pun melihat desainnya dengan mata berbinar. "Perfect, sangat indah. Kamu sangat pintar"
"Hehe ngga ko tante biasa aja, kalau begitu desainnya aku bawa ya Tante nanti aku kasih ke bunda"
"Iya ziza, kalau gitu tanten bawa baju ini ya nanti uangnya Tante transfer ke bunda kamu, nanti gaunnya kalau misalnya sudah selesai langsung kasih Igho aja ya"
Mereka yang telah selesai memilih baju pun dan berjalan keluar menuju pintu utama butik, beberapa detik kemudian akhirnya sampai di pintu utama butik
"Aman Tante, siapp hehe"
Tak lama mobil Galuh datang dengan seorang supir yang menyetirnya
"Yasudah Tante pulang ya, oh iya kamu pulang sama siapa apa mau bareng?"
"Nanti bunda jemput ku Tante, gausah nanti takut ngerepotin" tolak ziza secara halus
"Kalo gitu gua duluan ya za" pamit Igho yang tengah membawa gaun Galuh dan langsung masuk ke dalam mobil
"Iya kaigo hati-hati ya"
"Ziza Tante duluan ya, nanti pulang hati-hati sampaikan salam dari tante" ucap galuh melambaikan tangan sambil memasuki mobilnya
"Iya Tante hati-hati" balas ziza sambil melambaikan tangannya
"Huftt cape juga ya jadi bunda, kesian bunda urus butik sama cafe nya sendirian" desah ziza lesu, ia pun langsung masuk kembali
***
Akhirnya sampai rumah nya juga, hari ini sungguh sangat melelahkan untuk ziza, tapi ia senang bisa membantu bundanya
Mereka pun sedang beristirahat di ruang keluarga, setelah selesai membersihkan diri dan makan malam kini mereka hanya ingin menghabiskan waktu bersama
"Oh iya Bun, tadi Tante Galuh nitip salam terus kata Tante Galuh uang nya nanti d transfer dan ini design yang Tante Galuh mau" ucap Ziza sambil menyandarkan kepalanya ke pundak fatimah
"Wa'alaikumussalam, udah ko sayang itu aman, makasih ya udah mau bantu bunda" balas Fatimah sambil mengambil design itu lalu mengusap dan mencium kepala putrinya dengan kasih sayang
"Iya sama-sama bunda, bunda kan kerja untuk ziza sama ka Rey jadi ziza siap bantu kapanpun kalau bunda butuh ziza"
"Bunda bangga sama kamu sama ka Rey, kalian itu semangat nya bunda, kalian anak yang sangat pintar, oh iya tadi ka Rey ngabarin bunda katanya nanti bulan depan ka Rey mau pulang"
"Yeyyyy ka Rey pulang, akhirnya ziza bisa jailin ka Rey lagi"
"Kamu ini ada-ada saja, yasudah sekarang kamu tidur, jangan bergadang ga baik buat kesehatan kamu"
"Iya bunda sayang nya ziza, ziza pamit ya ke kamar duluan bund, goodnight bunda" ucap Ziza sambil mengecup pipi kanan dan pipi kiri Fatimah
"Goodnight too sayang"
***
Bunyi ayam berkokok menandakan bahwa matahari telah menampakkan dirinya, gadis di kamar bernuansa putih abu pun terbangun
"Eungghhh" suara lenguhan dari bibir ziza.
Ziza perlahan membuka matanya dan berjalan ke arah jendela kamarnya, hembusan udara pagi yang sangat sejuk dan suasana yang menenangkan
Hari ini dimana hari manusia bermalas-malasan. Seperti Ziza yang sedari tadi setelah membuka jendela ia malah kembali ke tempat tidur dan menyelimuti dirinya kembali, makan dan minum pun Ziza minta tolong antar Bi Jui ke kamarnya
Bunda sempat protes mengapa pagi ini ziza tidak keluar kamar, namun ziza hanya menjawab dengan alasan "males gerak Bun, ziza pengen peluk pacar ziza aja"
Sialnya ziza tidak bisa tidur dengan tenang, karena kini di jam 15.06 Lisa sudah berada di kamarnya, Lisa mengganggu ziza yang tidur sambil memeluk kekasihnya alias bantal guling
Bukkk - satu pukulan bantal yang tak dipakai ke badan ziza, namun nihil ziza tetap bersikukuh untuk bermalas-malasan
"Ziza cepat bangun gak Lo!" Kesal Lisa, ia pun memikirkan cara lain untuk membangunkan ziza, ia pun cekikikan saat memulai aksinya.
Sedangkan ziza ia mulai kehabisan nafas pun mengumpat dan terpaksa untuk duduk dan menghirup udara dengan rakus
"Apa sih nenek lampir, orang lagi enak tidur plus lagi mager ish, ngeselin banget pencet-pencet hidung, ziza kan jadi susah nafas!. Ooh aku tauuu, Lisa iri ya mau punya hidung kaya ziza ? Jujur aja udah ga papa" goda ziza dengan mencolek dagu Lisa menggunakan tangannya
"Heum iyain aja bayi kudanil, udah cepet lo mandi sana udah bau kaya badak ga mandi 1 tahun, mandinya GPL loh! Hush hush" usir Lisa agar ziza mau bangun dari kemageran tingkat dewanya
"Iya iya sabar elah, lagian mau kemana si nenek lampir buru-buru amat" ziza pun langsung bergegas lari ke kamar mandi untuk menghindari amukan Lisa
"Ziza awas ko ya kutu kupret!" Umpat Lisa kesal
Oke sabar Lisa, si kutu kupret emang begitu ngeselin emang huftt - batinnya ia pun bergegas mengambil salah satu novel ziza dan membacanya untuk menemani kegabutannya
Tak lama ziza keluar dari kamar mandi dan langsung mengeringkan rambutnya dengan hairdryer, ia memakai sedikit suncreen dan moisturizer di wajahnya untuk menjadi kulitnya tetap lembab, dan memoleskan sedikit lip balm di bibirnya agar tidak kering. Satu jam pun selesai mempersiapkan diri.
"Udah yuk ah! Inget gak pake lama! Udah segitu aja, gausah tebel tebel juga udah cantik ko" ajak Lisa sambil berdiri dan menarik ziza berjalan ke lantai bawah ke arah bundanya ziza.
•
•
•
Dah ah ga mau banyak omong hehe 😂
Intinya tetap terus ikutin cerita usai yak, jangan lupa vote sama comment nya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI [On Going]
Fiksi Remaja📌Up tergantung mood:) Ini kisah Azizah Ziya Humairah gadis yang amat cantik dengan kisah kehidupan yang rumit, bahkan bukan hanya kehidupannya saja tetapi tentang percintaannya pun rumit. Ia gadis yang selalu dilupakan tanpa melupakan. Sampai akh...